LEAN METRICS

PT. SHOETOWN LIGUNG INDONESIA

Prepared by LEAN TEAM

J2
TUJUAN

1.Semua peserta mengerti definisi dari Lean Metric

2.Semua peserta mengerti indikator dari Lean Metric
3.Peserta dapat melakukan penghitungan Lean
Metric
4.Semua peserta dapat mengerti keuntungan
menggunakan Lean Metric
5.Semua peserta dapat melakukan improvement
mengenai performa Lean Metric
Bagaimana cara mengukur pertumbuhan
anak?
Bagaimana cara mengukur hasil belajar
anak?
Bagaimana cara evaluasi performa
individu atau departemen?
Apa indikator yang dibutuhkn untuk
departemen Anda?
 Apa saja metric di perusahaan ？

Quality rate Lean Implementation On Time Delivery

Recordable incident rate Output achievement

rate

Turnover rate Down time

 Merefleksikan situasi dengan data
yang spesifik, bukan dengan
perasaan atau kira-kira

APA
Menggunakan data yang aktual
ITU untuk memperlihatkan
kecenderungan/tren dari suatu
METRIC kondisi.

Membandingkan situasi sekarang

dengan target
 DEFINISI
LEAN Metrics adalah
pengukuran performansi
yang berfungsi sebagai
alat identifikasi dan
kalkulasi untuk
kemungkinan perbaikan
Tujuan dari Lean Manufacturing

- Kualitas lebih baik

- Biaya lebih rendah

- Lead time lebih pendek

- Fleksibilitas lebih tinggi

- Saling percaya dan menghormati

 Pengukuran
Semua orang dapat mengerti bahwa
mereka mendukung suatu tujuan.
Mengapa Umpan Balik dan Kontrol
Kita Butuh Infomasi disampaikan secara langsung,
untuk menemukan masalah sebelum jatuh
ke tangan konsumen.
Metric Improvement Performa
Pengukuran lean metric adalah dasar untuk
aktivitas PDCA.
 5 PRINSIP
LEAN METRIC

1 2 3 4 5
SEDERHANA BERDAMPAK INFORMATIF JUMLAH DISPLAY
Gunakan LANGSUNG Metric tidak selalu TERBATAS VISUAL
pengukuran yang Perubahan proses memperlihatkan Tiap bagian hanya Hasil harus
mudah didapat, harus jelas dan penyebab suatu memiliki 2-3 key diperlihatkan
disusun, dan efek yang terukur masalah, tetapi measures. untuk dapat
update. Pengukuran selalu memberi dilihat semua
kompleks bisa peringatan bahwa orang
membuat orang masalah itu ada.
menghindarinya.
6 PENGUKURAN Nama Metric Tujuan Pengukuran

LEAN METRIC P/O/H

（ Prs/Op/Hr ）
Menghitung efisiensi produksi di line
produksi

D/T Menghitung kemampuan untuk memastikan

（ Down Time ） produksi berjalan lancar

L/T Mengukur total waktu produk dari bahan

baku yang datang ke pabrik hingga barang
（ Lead Time ） jadi yang dikirim dari pabrik
BTS Mengukur kemampuan memproduksi sesuai
(Build To Schedule) dengan perencanaan.

FTT Mengukur kemampuan untuk menghasilkan

(First Time Through) barang tanpa cacat dalam value stream.

OEE
Mengukur tingkat efektivitas keseluruhan
(Overall Equipment pengunaan peralatan otomatis
Effectiveness)
 POH
(Pairs/Operator/Hour)

POH Line 12 = 1,52 Artinya dalam satu jam, tiap operator dapat
APA ARTINYA? menghasilkan 1,52 pasang sepatu

Jadi POH itu mengukur produktivitas setiap operator dalam menghasilkan produk.

PPH memiliki faktor pembagi lebih banyak dari POH.

PPH memiliki pembagi bedarasarkan manpower direct + manpower indirect.
Pernah dengar Manpower direct adalah operator dan WS saja.
PPH? Apa sih Manpower Indirect terbagi dua: Value Added yakni TL, VSS, QC, ME, IE/Lean, dll (dept terkait
bedanya langsung dengan produksi) dan Non Value Added/Overhead yang mencakup juga supporting
(HSE, POD, BU, Kantin, dll).
dengan POH? Nah, sedang POH adalah pengukuran produktivitas dengan cakupan manpower direct
(operator dan WS saja)
 DARI MANA POH DIDAPAT?

TOTAL OUTPUT ÷ JUMLAH MANPOWER DIRECT ÷ JAM KERJA

(Jumlah Operator + WS)

Output aktual 1246 pasang

COBA HITUNG
POH Jumlah operator Hadir ： 90 orang
BERIKUT INI
Jam kerja 8 jam

POH = Total Output ÷ Manpower Direct ÷ Jam Kerja

= 1246 ÷ 90 ÷ 8 POH: 1,73
= 1,73
Isi bagian atas,
isikan pada FORM TRACKING POH HARIAN
kolom tahun, 2020
Okt
bulan, Sewing Line 6 Ayu Mardiah Ristu Pengisian
Building/Area, dilakukan dengan
Line, TL, VSS, dan memberi tanda
Manager. lingkaran untuk
QR dan segitiga
untuk POH dan
tulis keterangan
99% pencapaian
POH/QR nya di
bawah.
POH
& Lalu titik/segitiga
2,8
Presentasi QR tersebut
dihubungkan
dengan
93,8% 94,4%96,8%
2.52 2.38 2.69 titik/segitiga di
hari sebelumnya
Hari/Tanggal
Target dituliskan di area (QR Target & POH
Target), dan beri garis untuk menandakan
target tersebut
 FTT
FIRST TIME THROUGH

DEFINISI FTT
Mengukur kemampuan untuk memproduksi tanpa defect di dalam value stream

Core Value Stream FTT =

QR Cutting x QR Prep x QR Stitching (Average) x QR Assembling

Stockfit Value Stream FTT =

QR Prep x QR UV x QR Stockfit x QR Painting

Total output (prs) – Reject (prs)– Rework

QR= (prs) x 100%
(Quality Rate) Total output (prs)
 EXERCISE
COBA HITUNG
Output = 1600 Output = 1580 Output = 1566 Output = 1564
CORE VALUE
CUTTING Reject = 20 PREP Reject = 0 SEWING Reject = 14 ASSY Reject = 2
STREAM FTT
LINE 17, JIKA: Rework = 24 Rework = 42 Rework = 21 Rework = 76

Hint: hitung QR (Qulity Rate) di masing masing proses terlebih dahulu

QR CUTTING : (1600 - (20+24)) / 1600 = 97,25%

QR PREP : (1580 - 42)/1580 = 97,34%
QR SEWING : (1566 - (14+21)) / 1566 = 97,76%
QR ASSY : (1564 - (2+76))/1564 = 95,01%
X
CORE VALUE STREAM FTT =
QR Cutting x QR Prep x QR Sewing x QR Assy FTT= 87,92%
 Form FTT
Isi bagian line dan
bulan.

95%
Gambarkan grafik:
Titik lingkaran untuk
target, dan segitiga
untuk aktual,
hubungkan titik
tersebut dengan garis.

Isikan angka dari

target dan juga aktual
di kolom bagian
bawah 95% 95% 95%
91% 90% 92%
 DOWNTIME
i
Note
Downtime dihitung dalam
satuan menit

Menghitung DEFINISI DOWNTIME

kemampuan untuk Waktu henti/stop line baik yang direncanakan (TPM, Trial, Training)
maupun tidak direncanakan sehubungan dengan adanya masalah
memastikan produksi produksi (Isu kualitas, mesin rusak, change over, material kosong, tidak
berjalan lancar. ada operator).

Down Time = Downtime Mesin + Production Stop Line

Machine down time: Production stop time ：

Production time affected by The time when an unplanned or procedural pause
machine breakdown
caused the line to stop(Including materialshortage,
production pause, quality issues...etc)
 Isi bagian bulan dan tahun,
isi juga Gedung/Area, Line,
TRACKING DOWNTIME HARIAN
TL, VSS, Manager.

Pengisian
dilakukan dengan
memberi tanda
lingkaran kecil,
dan lingkaran
tersebut
Waktu dihubungkan
(Satuan Menit) dengan lingkaran
di hari
8 sebelumnya

Tuliskan waktu
downtime di
kolom paling
0 8 5 30 9 bawah

Hari/Tanggal
 LEAD TIME

DEFINISI LEAD TIME

Mengukur waktu total suatu produk dari bahan baku datang ke pabrik hingga
menjadi produk akhir/sepatu keluar pabrik/dikirim ke pelanggan.

Lead Time = Inventory / Target Per Hari

INVENTORY

CONTOH
Inventory di Supermarket Cutting untuk sepatu A sejumlah 2220 pasang
dengan target per hari sejumlah 1776.

Lead Time memiliki

LEAD TIME = 2220/1776 satuan hari (dalam
= 1.25 hari jam kerja)
 Untuk menghitung Lead Time dari bahan mentah
sampai menjadi sepatu yang dikirim ke konsumen,
dilakukan dengan menjumlahkan Lead Time di tiap prosesnya.

Total Lead Time = LT warehouse + LT cutting + … + LT

assembling)

Inventory bahan Manufacturing Inventory

baku cycle finished good

Bahan baku
W W W W W Finished good
warehouse I Cutting I Prep I Stitching I Assembling I warehouse
P P P P P

Saat ini standar Lead Time yang ada di J2 adalah 14 hari

 BTS
BUILT TO SCHEDULE

DEFINISI BTS
Mengukur kemampuan untuk memproduksi berdasarkan perencanaan

BTS = Output achievement (%) X Production mix achievement (%)

Output achievement (%)=Output aktual x100%

Target output
(Jika Output achievement(%) lebih dari 100%, tetap tulis 100%)
Jumlah per size yang
Product mix achievement (%) = sesuai rencana
x100%
Output aktual
 CONTOH

Size 7# 9# 18# 8T 12T Total

Target Output 1500 prs 700 prs 0 prs 300 prs 200 prs 2700 prs

Aktual Output 1300 prs 800 prs 400 prs 300 prs 0 prs 2800 prs
Output Berdasarkan
1300 prs 700 prs 0 prs 300 prs 0 prs 2300 prs
Rencana

2800
Output ahievement %=
2700
2300
Product mix achievement%= X 100% = 82.14%
2800

BTS = 100% × 82.14% = 82.14%

Isi bagian bulan dan
tahun, isi juga
Form Pengecekan Tren BTS
Gedung/Area, Line, TL,
VSS, Manager. Isikan bagian
target dan beri
garis pada kolom
di tengah untuk
menandakan
target

2000

Untuk pengisian
grafiknya hanya
95%
isikan BTS % dan
juga target output
1600 1600 1600

Isikan bagian 1680 1550 1650

1580 1500 1510

rencana, 100% 96,9% 100%

aktual (output), 94,1% 96,8% 91,5%

output berdasarkan 94,1% 93,8% 91,5%

rencana, capaian
output (%), mix, dan
 OEE
OVERALL EQUIPMENT
EFFECTIVENESS

DEFINISI OEE
Pendekata sistematis untuk memonitor dan memperbaiki efektivitas dari
peralatan manufaktur. OEE mengukur apakah mesin berjalan saat dibutuhkan,
dengan jmlah mesin yang dibutuhkan, dan kebutuhan yang dibutuhkan
Std Cycle time per pasang x total output per pasang
OEE DIHITUNG DENGAN Performance Rate =
Total menit yang direncanakan - (Total Down Time direncanakan
OEE = + Total Down Time tidak terencana)
Performance Rate Total menit yang direncanakan - Total Down Time direncanakan
x - Total Down Time tidak terencana
Operation Rate =
Operation Rate Total menit yang direncanakan - Total Down Time direncanakan
x
Quality Rate Jumlah sepatu yang dihasilkan (output) – rework
Quality Rate =
Jumlah sepatu yang dihasilkan (output)
“ Data adalah hal
yang sangat penting
di Produksi,

Tapi yang paling

”
utama adalah fakta
 Tindakan pencegahan metrik

Terlalu banyak indikator Keep it simple, step by step

= Tidak ada indikator

Once you set up a indicator, you need to use it as a management tool

干训班 -IE&LEAN 课程
Keuntungan menggunakan Lean Matrik

• Sumber informasi dari kecenderungan pencapaian produksi, timbal

balik , kontrol dan penanganan isue-isu.

• Pelaksanaan aktivitas perbaikan

• Pengembangan rencana perbaikan berdasarkan pencapaian KPIs

• Menggunakan KPIs untuk mengelola prilaku manusia

• Dapat membantu pelaporan pekerjaan dalam jangka waktu singkat.

• ……
Assignment

1.Lengkapi tugas tes tulis setelah training.

2.Kumpulkan laporan metrik dari setiap group

berdasarkan line produksi (TL/VSS/Manager) dan
lakukan analisa penyebab atas tidak tercapainya kondisi
aktual dan buatkan rencana perbaikannya/action plan.

Submition date ： 22/10 （ Within 7 days ）

干训班 -IE&LEAN 课程
THANK YOU
TERIMA KASIH