Anda di halaman 1dari 48

Menepati Janji, Mensyukuri Nikmat, Memelihara

Lisan, Dan Menutup Aib Orang Lain


Bukti Beriman
1 Menepati Janji
4 Menutup Aib Orang Lain

2 Mensyukuri Nikmat

3 Memelihara Lisan
Menepati Janji
01
Apa itu Janji?
1 3
Contoh (gambar)
Manfaat Menepati Janji
menepati janji

2
Penjelasan Menepati
Janji ( Berdasarkan dalil
dan hadits terkait)
Perhatikan Gambar Dibawah ini lalu Berikan Pendapat
Kalian terhadap gambar tersebut!

Tile Text Preset


Hadits nabi menjelaskan ada tiga ciri-ciri orang munafik yaitu:
Hadis dari Abu Hurairah RA, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda;
“Tanda orang munafik itu ada tiga, apabila ia berucap berdusta, jika
membuat janji ingkar, dan jika dipercaya mengkhianati.” (HR
Bukhari)
A. Pengertian Memenuhi Janji
Janji dalam bahasa arab berasal dari kata aqad yang berarti kesepakatan
atau ikatan yang kuat. Janji adalah kesepakatan atau kesepahaman antara
seseorang dengan Allah maupun dengan sesama manusia. Menepati janji
merupakan cabang iman yang berkaitan dengan hati. Jadi memenuhi janji
merupakan kewajiban dan menjadi tanda orang itu beriman atau tidak.
Itu sebabnya, jika dikaitkan dengan makna bahasa, maka janji itu harus
ditepati dan dipenuhi, dan kita diingatkan bahwa setiap janji akan
diminta pertanggung jawaban.
Dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat :
• QS. Al-Isra’ : 34
• QS. Al-Mu’minun : 8
َ ‫…واَ ْوفُ ْوا بِ ْال َع ْه ۖ ِد اِ َّن ْال َع ْه َد َك‬.
‫ان َم ْسـ ُْٔواًل‬ َ
Artinya : ….” dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta
pertanggungjawabannya”. (QS. Al-Isra : 34)
(QS. Al-Mu’minun : 8)
Manfaat memenuhi janji, antara lain:
1. Dalam al-qur’an disebutkan bahwa memenuhi janji
termasuk sifat orang yang bertakwa sekaligus sebab
utama menggapai ketakwaan.
2. Terhindar dari sifat munafik.
3. Menjadi sebab datangnya keberhasilan, keamanan dan
ketenteraman, serta jauh adanya konflik dan perselisihan.
4. Mendapat kepercayaan dari orang lain.
Teka Teki Silang
A. Mendatar :
1. Tidak menepati janji disebut dengan…….
3. Apabila berkata ia dusta, apabila berjanji ia ingkar, apabila
dipercaya ia berkhianat, termasuk kedalam ciri-ciri orang……..
5. Dalil menepati janji……..
7. kesepakatan atau kesepahaman antara seseorang dengan Allah
maupun dengan sesama manusia disebut dengan…….
8. Menepati janji merupakan………… bagi umat islam.
10. Dianjurkan mengucapkan ………….. Ketika berjanji.
Menurun :
2. Dalam bahasa arab janji disebut dengan ……….
4. Lawan kata amanah adalah…………
6. Selain berdosa, ingkar janji dapat menyebabkan
hilangnya ………….. Orang lain terhadap kita
9. Menepati janji bagian dari ………….
TERIMAKASIH
02

Mensyukuri Nikmat
1
Contoh (gambar)
mensyukuri nikmat

2
Penjelasan tentang
mensyukuri nikmat
(Berdasarkan dalil
Al-Qur’an)
3
Penjelasan tentang
cara dan manfaat
mensyukuri nikmat
Allah Swt.
Apakah kalian sering mengeluh dan
merasa kalian adalah orang yang
paling menderita ?
Perhatikan gambar dibawah ini lalu berikan pendapat
kalian terhadap gambar tersebut!
A. Pengertian Mensyukuri Nikmat
Ada 2 kata dasar yang digunakan, yakni: Syukur dan Nikmat.
• Syukur, secara bahasa artinya berterima kasih.
• Sementara makna nikmat, menurut bahasa adalah pemberian,
anugerah, dan karunia dari Allah Swt.
Berdasarkan penjelasan tersebut, mensyukuri nikmat adalah
berterima kasih kepada Allah Swt atas segala nikmat yang telah
dianugerahkan kepada kita. Sebagai seorang hamba yang
bersyukur, kita wajib untuk selalu taat kepada Allah dengan cara
mematuhi segala perintah-Nya dan meninggalkan segala
larangan-Nya.
Dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat :
QS. Ibrahim : 7
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
(QS. Ibrahim : 7)
Cara mensyukuri nikmat Allah Swt :
Dapat dilakukan melalui amal yang berkaitan dengan hati, lisan dan
anggota badan.
1. Bersyukur dengan hati yaitu meyakini dan mengakui segala nikmat
yang didapat berasal dari Allah semata.
2. Bersyukur dengan lisan, yaitu senantiasa memuji Allah Swt, dalam
setiap situasi dan kondisi misalnya senantiasa mengucapkan
Hamdalah.
3. Bersyukur dengan anggota badan yaitu senantiasa menggunakan
anggota badan untuk beribadah kepada Allah dan menjaga diri dari
perbuatan dosa dan maksiat.
Manfaat menjadi orang yang
Bersyukur

1. Hidup Penuh Keberkahan


2. Terhindar dari Penyakit Hati
3. Meningkatkan Keimanan Seseorang
4. Ditambahkan Kenikmatannya
TERIMAKASIH
Menjaga Lisan
03
1. Pentingnya Menjaga Lisan
2. Larangan Fitnah, Gibah, dan Buhtan
3. Cara Menjaga Lisan
1. Pentingnya Menjaga Lisan
Lisan atau lidah merupakan salah satu nikmat Allah
Swt. Manusia wajib memeliharanya dari dosa dan
kemaksiatan, menjaganya dari ucapan-ucapan yang
bisa menimbulkan penyesalan, perselisihan dan
kerugian. Hal itu dijelaskan dalam QS. Al-Mukminun
ayat 3.
ِ ‫َوالَّ ِذي َْن هُ ْم َع ِن اللَّ ْغ ِو ُمع‬
)٣ : ‫ْرض ُْو َن ۙ ( المؤمنون‬
Artinya : ‘’Dan orang yang menjauhkan diri
dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak
berguna”. (QS. Al-Mukminun : 3)
Perlu diketahui bahwa setiap ucapan yang keluar
dari mulut kita tidak luput dari pendengaran Allah
Swt. Dan setiap kata yang kita ucapkan akan dicatat
oleh malaikat dan nantinya akan kita
pertanggungjawabkan di akhirat kelak. Hal ini
dijelaskan dalam firman Allah Swt. QS. Qaf ayat 18
‫َّما يَ ْلفِظُ ِمن قَ ْو ٍل ِإاَّل لَ َد ْي ِه َرقِيبٌ َعتِي ٌد‬
Artinya : “Tidak ada suatu kata pun yang terucap, melainkan
ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)”.
(QS. Qaf : 18)
2. Larangan Fitnah, Ghibah, dan Buhtan
Penggunaan lisan yang tidak terjaga dapat mengakibatkan 3
hal, yaitu :
A. Fitnah
Dalam Al-qur’an fitnah berarti cobaan, ujian, dan musibah.
Sedangkan dalam KBBI Fitnah adalah perkataan bohong
tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan
maksud menjelekkan orang lain.
B. Ghibah
Ghibah yaitu membicarakan keburukan atau aib orang lain
tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan. Islam
melarang ghibah karena Ghibah diibaratkan dengan
memakan bangkai saudara sendiri.
C. Buhtan
Buhtan yaitu tuduhan palsu atau membicarakan keburukan
orang lain yang tidak ada pada diri seseorang dan dilakukan
langsung di depan orangnya.
3. Cara Menjaga Lisan
• Menjauhi berkata bohong dan tidak bermanfaat.
• Jauhi pembicaraan yang kasar, kotor, dan jorok.
• Berbicara sopan dan santun dan lemah lembut.
• Menjaga perkataan agar tidak menyinggung
perasaan orang lain.
• Tidak mengadu domba.
Penilaian Pengetahuan :
1. Mengapa menjaga lisan sangat penting? Jelaskan dengan
argumentasi yang logis!
2. Tuliskan QS. Al-Mukminun ayat 3 beserta kandungan ayat!
3. Bagaimana cara menjaga lisan?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fitnah, ghibah, dan buhtan?
Sertakan masing-masing dengan 1 contoh dalam kehidupan
sehari-hari!
5. Bagaimana cara menghapus dosa fitnah, ghibah, dan buhtan?
TERIMAKASIH
04 Menutup Aib Orang Lain
1.Pengertian Aib
2.Aib Dan Medsos
3.Macam-macam Aib
4.Dampak Negatif Membuka Aib
Orang Lain
1. Pengertian Aib
Aib artinya noda, cela, atau cacat pada diri seseorang. Aib
adalah suatu cela atau kondisi seseorang yang dilihat dari sisi
keburukan seseorang. Setiap manusia memiliki aib dan kita
dilarang untuk membuka aib diri sendiri maupun aib orang lain.
Islam mengajarkan kepada kita untuk menutup aib dan tidak
mencari-cari kesalahan orang lain sebagaimana dijelaskan
dalam firman Allah Swt QS. Al-Hujurat : 12
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak
prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa.
Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu
yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang”. (QS. Al-Hujurat : 12)
2. Aib Dan Medsos
Saat ini, pada masa teknologi yang semakin canggih,
membuka aib orang lain bisa juga dilakukan melalui
media sosial. Bahkan dampaknya bisa lebih besar yaitu
aib akan lebih cepat tersebar dalam waktu yang singkat.
Oleh karena itu, kita harus selalu hati-hati agar jangan
sampai membuka aib secara langsung maupun secara
tidak langsung atau melalui media sosial.
3. Macam-macam Aib
a. Aib Khalqiyah merupakan aib karena terdapat cacat
di salah satu organ tubuh atau mengidap penyakit
tertentu yang hal tersebut membuatnya malu jika
diketahui oleh orang lain.
b. Aib Khuluqiyah merupakan aib dari perbuatan
maksiat, baik yang dilakukan sembunyi-sembunyi
maupun terang-terangan.
4. Dampak Negatif Membuka Aib Orang Lain
a. Merupakan perbuatan dosa dan akan mendapat ganjaran yang
setimpal.
b. Merugikan orang yang aibnya dibuka dan disebarluaskan,
karena ia akan merasa malu atau hina di hadapan keluarga,
teman-teman dan masyarakat.
c. Dapat menimbulkan fitnah jika disebarluaskan melalui media
sosial.
d. Dapat menyebabkan terjadinya pertengkaran dan memutus
hubungan silaturrahmi.
Penilaian Pengetahuan :
Setiap kelas dibagi menjadi 4 kelompok. Buatlah true story dari 4 cabang
iman yang dipelajari, yakni Memenuhi Janji, Mensyukuri Nikmat,
Memelihara Lisan, dan Menutupi Aib Orang Lain. Setiap kelompok
melakukan telaah:
1. Kelompok I tentang keberhasilan orang/lembaga yang Memenuhi Janji.
2. Kelompok II tentang akibat buruk yang diterima orang/lembaga yang
tidak Mensyukuri Nikmat.
3. Kelompok III tentang suksesnya orang/lembaga yang Memelihara Lisan.
4. Kelompok IV tentang akibat buruk yang diterima orang/lembaga yang
tidak Menutupi Aib Pihak Lain
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai