Materi Genetik, Hereditas .Nov 2011 - 2
Materi Genetik, Hereditas .Nov 2011 - 2
S.Pd
Apakah yang dimaksud dengan
substansi / materi
genetik? ..............................................
.............................
Materi Genetik :
adalah materi yang terdapat di dalam inti sel
yang berperan dalam proses hereditas /
pewarisan sifat-sifat genetik dari orangtua
ke anak .
= teori sel : sel merupakan suatu unit
kesatuan hereditas yang mewariskan sifat
kepada keturunan.
• Materi genetik pada nukleoplasma tdd: fosfat,
gula ribosa, protein, nukleotida, asam nukleat
dan garam-garam mineral.
22 AA + XY atau 44 A + XY
atau : 46 XY
Pada spermatozoa :
22 A + X atau 22A + Y
Kariotipe Kromosom wanita
• Simbol kromosom wanita :
22 AA + XX atau 44 A + XX
Atau : 46 XX
Pada ovum : 22 A + X
Struktur dan Macam Kromosom
• Satu benang kromosom tdd satu lengan
dan sentromer (kinetokor)
• Berdasarkan bentuk dan ukurannya,
kromosom dibedakan atas :
metasentrik: sentromer terletak
ditengah dengan dua lengan sama
panjang
Submetasentrik : lengan kromosom yang
satu lebih panjang dari yang lainnya
Deoxyribonucleic Acid
( ADN = Asam Deoksiribonukleat)
Struktur DNA
• DNA dan RNA ditemukan oleh : Friederich
Miescher (1869) dan disebut nuclein
• R ichard Altman mengubah nama
nuclein→ asam nukleat karena bersifat
asam
• DNA tdd: 2 utas benang polinukleotida
yang saling berpilin (double helix)
• Polinukleotida tdd rangkaian nukleotida
Struktur DNA berpilin ganda
• Rosalind Frankin & Maurice H.F. Wilkins
(King’s College, London) menemukan
bahwa bentuk DNA adalah spiral (heliks),
• James D. Watson dan Francis H.C. Crick
(1953), mengemukakan model gen Watson
– Crick yang disebut double heliks (tangga
tali berpilin ganda) dan mendapatkan
hadiah Nobel pada tahun 1962
Rosalind Frankin
Untaian molekul DNA
Struktur gen / DNA Watson -
Crick
1.Gula dan fosfat =
induk /ibu tangga
2. Basa nitrogen
dengan pasangan
tetapnya sebagai
anak tangga
• DNA tdd: 2 utas benang polinukleotida yang
saling berpilin (double helix)
3 ikatan hidrogen
Posfat menghubungkan
Basa Guanin dan Sitosin
3
5
5
1 2 3
4 4
2 1
3 5
3
5
2 ikatan hidrogen
menghubungkan
Timin dan Adenin
Struktur gula pentosa
5
CH2
C 4 C1
Sugar
(deoxyribose)
C3 C2
Satu Strand of DNA
phosphate
deoxyribose
bases
Dua Stranded DNA
60
• Gabungan 1 gula pentosa dan 1 basa
nitrogen dari purin atau pirimidin disebut
nukleosida
( nukleotida tanpa posfat)
O
5
O=P-O CH2
O
O
N
Nitrogenous base
C
4 C1 (A, G, C, or T)
Sugar
(deoxyribose)
C3 C2
Rangkaian nukleosida tdd :
1.Adenosin deoksiribonukleosida
( deoksiadenosin)
2. Guanin deoksiribonukleosida
( deoksiguanosin)
3. Sitosin deoksiribonukleosida
( deoksisitosin)
4. Timidin deoksiribonukleosida
( deoksitimidin)
Rangkaian nukleotida tdd
1. Adenin nukleotida = adenin deoksiribosa
posfat = adenosin deoksiribonukleotida
2. Guanin nukleotida = guanin deoksiribosa
posfat = guanin deoksiribonukleotida
3. Sitosin nukleotida = sitosin deoksiribosa
posfat = sitosin deoksiribonukleotida
4. Timin nukleotida = timin deoksiribosa
posfat = timin deoksiribonukleotida
Pasangan basa DNA
• DNA tdd: 2 utas benang polinukleotida
yang saling berpilin (double helix)
• Basa-basa pada utas yang satu memiliki
pasangan tetap dengan basa-basa pada
utas yang lain yang dihubungkan oleh
ikatan lemah atom hidrogen
Pasangan basa komplementer pada
DNA
1. Basa purin : Guanin dan Adenin
2. Basa Pirimidin : Sitosin dan Timin
Pasangan basa nitrogen ( 1 basa purin
berhubungan dgn 1 basa pirimidin ) yi:
a. Guanin ( G ) berhubungan dengan
Sitosin ( C )
G C
b. Adenin ( A ) berhubungan dengan
Timin ( T )
A T
Struktur DNA menurut Chargaff
• Erwin Chargaff (1949) , berhasil
menganalisa komposisi DNA dengan
tehnik kromatografi
• Chargaff menemukan :
1.Jumlah A, T, C, dan G dalam ADN species
bervariasi
2.Untuk setiap species, jumlah A = T dan G
=C
→( aturan Chargaff)
Aturan Chargaff
• Pasangan basa nitrogen
G C
T A
• Gugusan gula dalam DNA = 5 karbon
deoksiribosa
• Setiap kelompok fosfat tda atom fosfor dengan 4
atom oksigen yang terikat padanya
• Kedua rantai polinukleotida yang membentuk
molekul ADN bersifat antiparalel
• Nukleotida yang berurutan dari satu ujung ke
ujung yang lainnya disatukan oleh ikatan
fosfodiester 3→5, dan
• Rantai pasangan nukleotida komplementernya
disatukan oleh ikatan fosfodiester 5 → 3
5 karbon
deoksiribo
sa
Posfat
dengan 4
atom O2
Gula ribosa
3 ikatan hidrogen
Posfat menghubungkan
Basa Guanin dan Sitosin
3
5
5
1 2 3
4 4
2 1
3 5
3
5
2 ikatan hidrogen
menghubungkan
Timin dan Adenin
Antiparallel Strands
• Sintesis DNA adalah proses penggabungan
mononukleotida menjadi rantai polinukleotida
dengan urutan basa tertentu, dengan arah
sintesis dari ujung 5’P ke ujung 3’OH
• Oleh karena itu dalam percabangan replikasi
akan terdapat 2 pola sintesis ADN baru :
1. Pada cabang berujung 3’OH, sintesis dimulai dari
bagian ujung ke arah pangkal percabangan
2. Pada cabang yang berujung 5’P, sintesis dimulai
dari pangkal percabangan ke arah ujung
d. Replikasi DNA
Ujung ke
pangkal 1
bio23 Replikasi DNA.swf
e. Sintesis Protein
- Tba 2 tahap :
1. Transkripsi / Transription
2.Translasi / Translation
1. Transkripsi DNA
• Apakah yang dimaksud dengan transkripsi
DNA?...........
bio30 Pembentukan RNA.swf
• Transkripsi DNA adalah : proses menyalin
diri atau mencopy diri membentuk DNA
baru dan menghasilkan cetakan : RNA.
- Terjadi di nukleus
- Tba 3 tahap :
1. Tahap inisiasi
2. Tahap elongasi
3. Tahap terminasi
Ad. 1. Tahap inisiasi (permulaan) :
- RNA polimerase melekat pada tempat
tertentu dari DNA (promoter) oleh
faktor transkripsi, membentuk
kompleks inisiasi transkripsi; fungsi :
membuka rantai DNA dan menentukan
cetakan DNA.
- Rantai DNA yang ditranskripsi disebut
rantai sense (template strand)
- Rantai yang tidak ditranskripsi disebut
rantai antisense ( coding strand)
Template Strand
Ad.2. Tahap elongasi (pemanjangan) :
- RNA polimerase bergerak sepanjang
rantai DNA,membuka DNA dan
mengikatkan ribonukleotida –
ribonukleotida ke ujung 3’ dari molekul
RNA yang dibentuk.
(rantai RNA tumbuh dari ujung 5’P =
karbon gula ke 5 yang mengandung
posfat ke ujung 3’OH = karbon gula ke
3 yang mengandung OH) = fragmen
OKazaki
- Sebelum keluar dari nukleus menuju
sitoplasma , segmen yang tidak berfungsi
(intron ) akan dipotong dan segmen yang
berfungsi (ekson) akan dirangkai
Transcription
Pre-mRNA
Cell mRNA
Ribosome
Translation
Protein
RNA Polymerase
Proses Transcripsi
&
• RNA is the BLUEPRINT of the
Master Plan
Perbedaan DNA & RNA
G C
b. Adenin ( A ) berhubungan dengan
Urasil ( U )
A U
Struktur RNA
Beda
DNA
&
RNA
Macam RNA
Ada 3 macam RNA yang di bentuk DNA :
1.RNA-d = RNA duta
2.RNA-r = RNA ribosom
3.RNA-t = RNA transpor / transfer
Large
subunit
P A
Site Site
(peptidil (aminoa
= ikatan sil)
rantai
peptida)
mRNA
Small subunit
A U G C U A C U U C G
3. RNA-t :
- Merupakan RNA penerjemah sandi
genetika / kodon sehingga terbentuk
urutan basa polipeptida.
- Rantai RNAt pendek, berbentuk molekul
kecil yang pada satu sisinya membawa
asam amino pesanan sesuai dengan
pesanan kodon pada RNA-d
- RNA-t disebut juga antikodon
Transfer RNA/ RNA-t
amino acid
attachment site
U A C
anticodon
Codons & Anticodons
Kodon = membawa pesan gen dalam rantai mRNA /
RNAd.
Antikodon = membawa asam amino pesanan kodon
Misal : Codon
ACU
Anticodon
U G A
UGA
A C U
Kodon / kode genetika
- Berupa kode genetik yang tdd 3 urutan
basa nitrogen pada rantai mRNA/RNAd
- Kodon = triplet
- Mis : AAU, UCA, GUC, UUA
- 1 kodon memesan 1asam amino
- 1 asam amino bisa memiliki lebih dari satu
kodon
- Tba 3 tahap :
1. Tahap inisiasi
2. Tahap elongasi
3. Tahap terminasi
Ad. 1. Inisiasi :
- Ribosom (RNAr) subunit kecil menempel
pada rantai mRNA sebelum kodon AUG =
kodon start.
2-tRNA
1-tRNA
anticodon
G A U
U A C
hydrogen A U G C U A C U U C G A
bonds codon mRNA
ad. 2. Elongasi :
- RNAt masuk ke celah ribosom, ribosom
bergeser pada mRNA, sehingga kodon 2
terbaca. Dan menempati sisi A.
3-tRNA
1-tRNA 2-tRNA G A A
anticodon
U A C G A U
hydrogen A U G C U A C U U C G A
bonds codon mRNA
- Ribosom terus bergeser dan membaca
kodon 3 CUU, RNAt datang dengan
antikodon GAA dan membawa
as.amino :Glutamat ;……,, dan
seterusnya…
……………………………………………….
- Aa1 akan dirangkai dengan aa2
membentuk dipeptida
- Selanjutnya akan dirangkai dengan aa3
membentuk tripeptida
- Proses terus berlanjut hingga terbentuk
rantai polipeptida
aa1 peptide bond
aa3
aa2
1-tRNA
3-tRNA
U A C
(leaves)
2-tRNA G A A
G A U
A U G C U A C U U C G A
mRNA
aa2 aa3
4-tRNA
2-tRNA 3-tRNA G C U
G A U G A A
A U G C U A C U U C G A A C U
mRNA
peptide bonds
aa1 aa4
aa2
aa3
2-tRNA
4-tRNA
G A U
(leaves)
3-tRNA G C U
G A A
A U G C U A C U U C G A A C U
mRNA
5-tRNA
U G A
3-tRNA 4-tRNA
G A A G C U
G C U A C U U C G A A C U
mRNA
aa1 peptide bonds aa5
aa2
aa3
aa4
5-tRNA
3-tRNA U G A
G A A 4-tRNA
G C U
G C U A C U U C G A A C U
mRNA
aa1
terminator
200-tRNA
or stop
codon
A C U C A U G U U U A G
mRNA
Rantai polipeptida yang
dibentuk !
aa5
aa3 aa4
aa2 aa199
aa1 aa200
Ringkasan translasi pada rantai :
Messenger RNA (mRNA) / RNAduta (RNA-d)
start
codon
A U G G G C U C C A U C G G C G C A U A A
mRNA
peptide bonds
sintesa protein 2.swf
Ekspresi Gen
Ekspresi gen tba :
1.Gen aktif (ekspresif)
2.Gen tidak aktif (tidur)