Anda di halaman 1dari 18

MATERI GENETIK

Dwi apriani
Tlp/Line : 085292388775
Instag : Dwi_Apriani
an ? ?
m i r ip
a h k e
A da k kah
A p a ?
y a ? ?
a b n
seb
• Nukleus khususnya Nukleous adalah organel yang mengandung materi genetik sel dengan
bentuk molekul DNA yang membentuk kromosom

• Gen adalah bagian kromosom yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen
terletak pada lokus (lokasi) tertentu pada kromosom.

• Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi protein dan DNA di mana informasi
genetik dalam sel disimpan.
1. DNA
1. DNA (Deoxyribonucleic Acid)
• Pada tahun 1953, Frances Crick dan James
Watson menemukan model molekul DNA
sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda,
atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda
(double heliks) Watson-Crick.
• DNA merupakan makromolekul yang
tersusun dari nukleotida-nukleotida
• Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus
molekul, yaitu :
a. Gugusan asam fosfat yang terikat pada atom
karbon (C) nomor 5 dari gula
b. Gugusan gula deoksiribosa
c. Gugusan basa nitrogen yang terikat pada
atom C nomor 1 gula.
• Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari :
1. Basa purin : adennin (A) dan guanin (G)
2. Basa pirimidin : sitosin (C) dan timin (T).
• Basa purin dan pirimidin dihubungkan oleh
ikatan hidrogen.
• Jumlah basa A sama dengan T
• Jumlah basa G sama dengan C

• Ikatan gula-basa tanpa posfat disebut


nukleosida.
• Ada 4 macam nukleosida:
1. Ikatan A-gula (deoksiadenosin)
2. Ikatan G-gula (deoksiguanosin)
3. Ikatan C-gula (deoksisitidin)
4. Ikatan T-gula (deoksitimidin)
• Basa Purin selalu berpasangan dengan basa pirimidin melalui ikatan
hidrogen.
• Adenine selalu berpasangan dengan thymine melalui 2 ikatan hidrogen
• Cytosine berpasangan dengan guanine melalui 3 ikatan hidrogen.
REPLIKASI DNA
Adalah kemampuan DNA untuk membentuk DNA baru yang sama
persis dengan DNA asal (Autokatalitik)
REPLIKASI DNA
1. Model konservatif
Model ini menyatakan bahwa 2 rantai DNA bereplikasi utuh
tanpa memisahkan rantai-rantainya.

2. Model semi konservatif


Model ini menyatakan bahwa 2 rantai DNA berpisah kemudian
maing-masing rantai bereplikasi.

3. Model dispersi
Model ini menyatakan bahwa DNA terpecah menjadi potongan-
potongan yang kemudian bereplikasi.
Video Replikasi DNA
Meselson dan Stahl membuktikan bahwa
DNA bereplikasi sesuai model semi-
konservatif. Proses replikasi terbagi atas 3
tahap:

1. Inisiasi (Permulaan)
•Enzim helikase menempel berikatan pada
DNA kemudian memutuskan ikatan
hidrogen antar basa menyebabkan rantai
heliks terbuka (garpu replikasi ).
•Rantai untai tunggal mengikat protein SSB
pada daerah yang terbuka dan Proses
replikasi dimulai (Menstabilkan agar rantai
DNA tidak menyatu kembali)
•Garpu replikasi dilanjutkan dalam dua arah
yang berlawanan sepanjang molekul DNA.
2. Elongasi (Pemanjangan)
•Setelah terbentuk rantai untai tunggal, Enzim
DNA polimerase bertugas memasangkan basa
nitrogen pada DNA cetakan (template) dengan
membutuhkan 3′ gugus hidroksil untuk
memulainya yang dibantu oleh enzim DNA
primase.
•Penambahan nukleotida baru dimulai pada
ujung 3′ (3 ‘→ 5’ berlawanan dari DNA asal)
disebut untaian pengawal (leading strand).
•Pada untai berlawanan, DNA baru
menghasilkan serangkaian fragmen kecil dari
DNA baru dalam arah 5 ‘→ 3’. Fragmen ini
disebut fragmen Okazaki, yang kemudian
bergabung untuk membentuk sebuah rantai
terus menerus dikenal sebagai lagging Strand
•Celah antara fragmen Okazaki disambung
dengan Enzim ligase
3. Terminasi (Pengakhiran)
•Replikasi ini terhenti di lokasi khusus yang
terdiri dari urutan nukleotida yang unik.
•Urutan ini diidentifikasi oleh protein khusus
yang disebut tus yang mengikat sehingga
secara fisik menghalangi jalur helikase.
•Ketika helikase bertemu protein tus , maka
helikase dan protein SSB jatuh atau lepas.
Garpu replikasi/Growing Fork
• Leading strand: sintesis DNA terjadi secara
kontinue
• Lagging strand: sintesis DNA terjadi melalui
pembentukan utas-utas pendek

Anda mungkin juga menyukai