Anda di halaman 1dari 51

KEBIJAKAN PROG.

PENGENDALIAN TB
PROVINSI SUMATERA UTARA
Disampaikan pada Pertemuan Peyusunan RAD TBC TAPTENG
29 November 2018

Dinkes Provinsi Sumatera Utara


Latar Belakang

TB masih merupakan masalah kesehatan


masyarakat di Indonesia
Cakupan penemuan kasus TB perlu ditingkatkan
agar seluruh pasien TB dapat diobati
Pencapaian eliminasi TB memerlukan komitmen
kuat dari segenap jajaran pemerintah & dukungan
seluruh lapisan masyarakat didukung ketersediaan
sumber daya, sarana dan prasarana yg cukup
Penularan TB
TB menular melalui udara

Sumber penularan adalah


“dahak” penderita

Dipengaruhi oleh :
Batuk atau  Jumlah kuman
bersin  Lamanya kontak
Penderita  Daya tahan tubuh Orang lain

 oleh karena itu perlu dilakukan contact tracing pada pasien BTA positif

TB penyakit menular, tetapi bisa diobati sampai sembuh bila minum obat sampai tuntas
Informasi Umum
Area 5 million Km2 / 17.800 pulau
Populasi Kasus TB 257.516.167
Sensitif
Provinsi, Kab/Kota 34 Prov, 511 Dkab/Kota
FasilitasKasus TB
Kesehatan 9,212 PKM, 8,792 klinik, 1,653 RS, ± 120,000 praktisi
Resisten medis
Lab Mikroskopis TB 5675 laboratoriun (Berdasarkan HC)
Lab Tes Cepat 41 GeneXpert (Kemenkes), 25 mesin hibah dari TB
Reach Wave 3 (DKI Prov), 4 mesin hibah dari CHAI
(Papua), 2 LPA

Laboratorium Biakan dan DST 5 Lab DST OAT Lini 1


5 lab DST OAT Lini 1 dan Lini 2
3 Lab dalam proses sertifikasi DST Lini 1

RS Rujukan dan Sub Rujukan TB RO 39 RS di 27 provinsi


ROADMAP DAN STRATEGI NASIONAL
ROADMAP ELIMINASI TBC SAMPAI TAHUN2030
Milestone Menuju Eliminasi TB di Indonesia
Visi : “Indonesia Bebas TB 2050”
Goal : “Eliminasi TBC di Indonesia pada 2030”
450 100%
Target sesuai End TBC 2030:
400 • 90% penurunan insiden TB
90%
• 95% penurunan kematian TB
350 80%
dibandingkan tahun 2014
70%
300
asi 60%
per 100.000 pop

er
250
sel
200
ak 50%
40%
150 PPM Faktor Risiko
Intensif, Aktif, 2030 2035 30%
STR TB MDR
100 massif STR TB SO
20%
STR MDR STR LTB Faktor Risiko
50 2016 Faktor risiko Vaksin TB 10%
0 0%
2014

2015

2017

2018

2020

2021

2023

2024

2025

2027

2028

2029

2030

2031

2032

2033

2034

2035
2016

2019

2022

2026
incidence notification success rate
10
Tahapan Pengendalian Penyakit TBC

2020 2030
Insidens menurun 80%
2050
TBC CDR : > 70% SR : > 85%
Tidak Ada Kasus
MDR : CDR > 80%: SR Mortalitas menurun
>75% 90% baru

ERADIKAS
REDUKSI ELIMINASI
I
PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
(Permenkes No. 67 Tahun 2016)

Penemuan Pengobatan
1. Tipe/kategori TB Kegiatan khusus
• Pengobatan TB
Aktif Pasif/Intensif 2. TB sensitif obat dan
Resistan Obat jangka
1. Pelacakan kontak 1. Pelibatan fasyankes resistan obat pendek
2. Skrining di tempat pemerintah-swasta 3. Paket obat : intensif • Pengobatan profilaksis
khusus 2. Jejaring Layanan - lanjutan TB laten
3. Pengendalian faktor 3. Pemeriksaan 4. Pemantauan minum • Imunisasi BCG
risiko Laboratorium obat • Dukungan psikososial
(pendampingan pasien
4. Promosi kesehatan 5. Penanganan Efek dan pemeberian
5. Transport sputum Samping enabler)
6. Evaluasi hasil
Intensif pengobatan
Masif 1. Manajemen Layanan TB
Skrining di tempat khusus terpadu (HIV, DM, rokok,
(Rutan, lapas, tempat kerja, penyakit paru, dll)
asrama) 2. Pemeriksaan Laboratorium

Cakupan Penemuan Keberhasilan Pengobatan12


Kegiatan prioritas untuk Program TB

Mengatasi Underreporting Mengoptimalkan Mengakses yang belum Kegiatan khusus TB RO


di Fasyankes yang sudah dicapai terjangkau • Pelayanan TB RO di 360
 Penerapan PPM berbasis • Penguatan surveilans • Penemuan dan RS dan Balkes
kab/kota pelacakan kontak • Pengobatan TB RO
• Peningkatan
• Skrining di tempat jangka pendek
 Wajib Lapor dan kepatuhan minum • Desentralisasi layanan ke
khusus
Penguatan surveilans obat (PMO) • Pengendalian faktor puskesmas
 Sinkronisasi dengan • Pelacakan pasien risiko • Dukungan psikososial
BPJS (data dan sistem mangkir • Promosi kesehatan (pendampingan pasien
rujuk balik) dan pemeberian enabler)
 Manajemen Layanan TB • Penanganan efek
yang terintegrasi (HIV, samping
DM, gizi, rokok,
penyakit paru, dll)
RPJMN SDGS
Prevalensi TB per 100.000 penduduk Insidensi TBC .1
Prevalensi HIV
Prevalensi tekanan darah tinggi
+ Prevalensi obesitas penduduk 18 tahun
INDIKATOR TB dalam Persentase merokok penduduk usia ≤ 18 tahun RENSTRA
SDGS, RPJMN, Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria Prosentase angka Keberhasilan .1
RENSTRA Keluarga pengobatan TBC (SR)
sehat & SPM

KELUARGA SEHAT
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
TB 1. Keluarga mengikuti KB
2. Ibu bersalin difaskes
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
4. Pelayanan kesehatan balita
5. Pertumbuhan balita di pantau tiap bulan
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
7. Penderita hipertensi berobat teratur
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
8. Gangguan jiwa berat di obati dan tidak
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
ditelantarkan
9. Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10.Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan
10.Keluarga memiliki atau memakai air bersih
jiwa berat
11.Keluarga memiliki atau memakai jamban
11.Pelayanan kesehatan orang terduga TB
sehat
12.Pelayanan kesehatan orang dengan risiko
12.Sekeluarga menjadi anggota JKN
terinfeksi HIV
Target Pencapaian Tahun 2018

1. Missing Cases • Case Detection Rate (CDR) >70%

2. Compliance • Success Rate (SR) >90%

• Angka penemuan kasus >60%


3. Penanggulangan •
TB RO Angka kepatuhan minum obat
>70%
SITUASI & CAPAIAN
PROGRAM TBC
Under Reporting Kasus Tuberkulosis
1200 Insidens TBC 898.000
(821,000 - 984,000) 733.000 kasus TBC sudah diobati di
fasilitas layanan kesehatan (Hasil
WHO, 2018
1000 Inventory study 2017)
• Pelacakan kontak
• Pelacakan pasien
800 18% belum 165.000 kasus TBC mangkir
terjangkau dan belum terjangkau dan
terdeteksi (unreacheable
terdeteksi and undetected) : 18 %
600 • Penerapan PPM berbasis
kab/kota
• Notifikasi Wajib
400
34% belum 369.435 kasus TBC • Penguatan surveilans.
dilaporkan sudah diobati namun
belum dilaporkan
• Manajemen Layanan TB
(Under reported) : 34% yang terintegrasi (HIV, DM,
200 gizi, rokok, penyakit paru,
dll)
• Sistem rujuk balik
48% dilaporkan dlm 430.000 kasus TBC • Sinkronisasi dengan BPJS
0
SITT sudah dilaporkan ke • Koalisi Profesi
SITT (48%)

*Hasil sementara Inventory Study


Under-Reporting

Best estimate (95% CI)

Total 41% (36% - 46%)


Tipe Fasyankes
Puskesmas 15% (11% - 20%)
Non-puskesmas 71% (61% - 79%)
Rumah Sakit 62% (52% - 72%)
Lainnya (Klinik, DPM,
Lab)
96% (92% - 98%)
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
JAMBI 26%

BALI 27%

KALBAR 27%

Data per 25 Mei 2018


BENGKULU 28%

LAMPUNG 28%

NTB 30%

KALTENG 30%

NTT 30%

ACEH 31%

DIY 31%

RIAU 32%

BABEL 33%

SULBAR 34%

SULTRA 35%

SUMBAR 36%

GORONTALO 36%

SUMSEL 38%

KALTIM 38%

KEPRI 39%

SULTENG 40%

KALSEL 41%

BANTEN 45%

SULSEL 45%

JATIM 47%

MALUT 49%

SUMUT 50%

JATENG 52%

KALTARA 54%

JABAR 60%
Case Detection Rate TBC per Provinsi Tahun 2017

MALUKU 62%

PAPUA BARAT 80%

PAPUA 81%

SULUT 86%

DKI JAKARTA 105%

INDONESIA 47%
100%

0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
MALUT 64%

PAPUA 67%

Data per 25 Mei 2018


PAPUA BARAT 71%

JAMBI 74%

KALTARA 75%

SULTRA 76%

MALUKU 76%

KALBAR 78%

DKI JAKARTA 78%

BABEL 82%

JATENG 82%

NTT 83%

RIAU 84%

DIY 84%

SULUT 85%

SULTENG 85%

KALTENG 85%

LAMPUNG 85%

SUMBAR 85%

SULSEL 86%

KEPRI 86%

ACEH 87%

SUMUT 88%

BALI 88%

JABAR 89%

SULBAR 90%

BANTEN 90%

JATIM 90%

BENGKULU 90%

KALSEL 91%
Success Rate TBC per Provinsi Tahun 2017

KALTIM 91%

SUMSEL 92%

NTB 94%

GORONTALO 97%

Indonesia 86%
Estimasi Beban TB Sumut(2017)
(Survei Prevalensi TB 2013 & Global TB report 2015)
N Indikator Perkiraan Rate
o Sumut

1 Prevalensi TB 111.977 794/ 100.000

2 Insiden TB 73.488 515/ 100.000

3 Kematian TB 5.847 41/ 100.000


Case Detection 37.176
4 Rate, semua bentuk (50%)
2017 - 36.312
Beban TB MDR Sumut (2017)

Perkiraan kasus TB MDR % Jumlah

Diantara kasus TB baru Sumut 2.8 % 670

Diantara kasus TB berobat ulang 16 % 103

Total Sumut 773

DATA TB MDR DITEMUKAN DI SUMUT 2017 : 224


DATA PENEMUAN TB MDR, SUMUT

NO TAHUN TB MDR DIOBATI


1 2012 41 14
2 2013 89 62
3 2014 143 125
4 2015 142 113
5 2016 209 179
6 2017 269 224
TOTAL 893 717
Distribusi Kasus TB MDR per Kab/Kota di Sumut Tahun 2013-2017
NO KAB/KOTA TOTAL
2013 2014 2015 2016 2017
1 KOTA MEDAN 26 39 45 60 80 250
2 KAB. TAPANULI TENGAH 0 2 3 2 4 11
3 KAB. TAPANULI SELATAN 1 1 1 1 0 4
4 KOTA PEMATANG SIANTAR 3 5 10 4 10 32
5 KOTA BINJAI 2 3 1 3 6 15
6 KAB. ASAHAN 5 3 7 7 5 27
7 KAB. DELI SERDANG 5 16 14 24 38 97
8 KAB. LABUHAN BATU UTARA 2 2 2 0 0 6
9 KAB. LABUHAN BATU SELATAN 0 3 2 0 3 8
10 KAB. LABUHAN BATU 0 1 0 3 1 5
11 KOTA TANJUNG BALAI 1 1 1 2 0 5
12 KAB. HUMBANG HASUNDUTAN 1 1 1 2 4 9
13 KAB. SIMALUNGUN 3 5 5 6 8 27
14 KAB. BATUBARA 2 1 2 2 2 9
15 KOTA SIBOLGA 3 2 1 3 1 10
16 KAB. TAPANULI UTARA 2 6 4 7 6 25
17 KAB. TOBA SAMOSIR 2 3 2 2 4 13
18 KAB. SERDANG BEDAGAI 0 3 4 2 7 16
19 KAB. KARO 0 4 1 3 8 16
20 KAB. DAIRI 0 3 2 6 1 12
21 KOTA PADANG SIDIMPUAN 1 2 0 2 3 8
22 KAB. LANGKAT 1 3 1 4 12 21
23 KAB. PADANG LAWAS 1 0 2 2 2 7
24 KAB. PADANG LAWAS UTARA 0 1 0 O 1 2
25 KAB. SAMOSIR 0 0 0 1 1 2
26 KAB. MANDAILING NATAL 0 0 2 7 3 12
27 KOTA TEBING TINGGI 0 0 0 1 2 3
28 LUAR SUMATERA UTARA 1 15 10 11 11 48
Hasil pengobatan TB MDR Sumut

NO HASIL AKHIR 2012 2013 2014 2015 2016

1 3 31 45 39 0
SEMBUH
2 1 0 0 4 0
PENGOBATAN LENGKAP
3 6 14 38 48 18
DEFAULT
4 2 14 27 23 15
MENINGGAL
5 2 1 0 2 0
GAGAL
6 0 2 2 0 0
PINDAH

7 MASIH MENJALANI 0 0 13 7 105


PENGOBATAN
TOTAL 14 62 125 123 138
Penemuan Kasus Pengobatan CDR BTA (+) & Success Rate Kasus TB Paru BTA
Positif, Sumatera Utara 2002-2017)

100 95.90 94.00


91.86 94.50 95.10 96.1096.10 94.80 94.8094.80 93.60 93.20 92.30 92.20
89.00
90
80
80.5 82.7 82.4 79.6 80.2 79.7
70 79.4 77.8
76 65.7
60 68.8
65.5
68.5 66.5
SR
50
CDR
40 46.4
30
20
10 21.3
0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011*) 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Tahun
CNR PROVINSI SUMATERA UTARA
THN 2002 – 2017
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Success Rate Kasus TB Prov. Sumatera Utara 2002-2016)

100
90 96.9 98.2 98.2 98.6
95.6 97.9 94.9 94.7
94.5 93.2 93.9 93.1 92.3
80 91.1

70
60
50
40
30
20
10
0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011*) 2012 2013 2014 2015 2016

Tahun
100
150
200
250
300
350
400

50

0
Medan 369

Sibolga 310

Pakpak Bharat 263

PSP 249

P.Siantar 248

Tobasa 238

Madina 210

Palas 209

Nias 206

Samosir 198

Dairi 195

Tapteng 184

Tj.Balai 178

Simalungun 165

Tapsel 163

Karo 156

Deli Serdang 151

L.Batu 145

Asahan 144
PER KAB/KOTA JAN-DESEMBER THN 2017
CASE NOTIFICATION RATE PROV. SUMUT

Paluta 141

Humbahas 140

Nibar 140

Binjai 138

T.Tinggi 134

Taput 128

Sergai 122

Langkat 109

Batu Bara 107

G.Sitoli 106

Labura 106

Nisut 100

Nisel 77

Labusel 46

Sumut 185
100
120
140

20
40
60
80

0
Nias 120.4

Sibolga 119.1

Madina 116.9

Pakpak Bharat 100.7

PSP 100.4

Tobasa 92.5

Medan 89.9

Tapteng 87.8

Nias Barat 80.1

P.Siantar 78.5

Paluta 75.6

Tapsel 74.7

Dairi 73.6

Simalungun 68.7

T.Tinggi 66.1

G.Sitoli 65.1

Tj.Balai 63.5

Palas 63.2
ANGKA PENEMUAN KASUS TB (CDR BTA (+))

Samosir 63
PER KAB/KOTA JANUARI - DESEMBER THN 2017 SUMUT

Deli Serdang 61.6

Nisut 60.6

L.Batu 57.5

Taput 56.7

Sergai 55.2

Langkat 51.5

Asahan 45.5

Labura 45.6

Humbahas 43.5

Nisel 40.8

Batu Bara 33.8

Karo 32.9

Labusel 26

Binjai 15

Sumut 65.7
ANGKA PENEMUAN KASUS TB (CDR SEMUA KASUS)
PER KAB/KOTA JANUARI - DESEMBER THN 2017 SUMUT

70
60
64.2

58.7
50
52.5

48

47
40

45.8

45.7

44.4

44.1

42.9

39.2

38.8

37.6
30

36.3

35.9
34.2

34.2

32.3

31.8
30.4

30

29.9
20

26.4

26.1

25.7

25.2

23.2

23.1

22.7

22.3

22

20.8

18.4
10

Labusel10.6
0
Pakpa...

Tapteng
Tapsel

Humb...

Deli S...

Tj.Balai

Sergai

G.Sitoli

T.Tinggi
Medan

Karo

L.Batu

Asahan

Langkat
Dairi

Simal...

Batu ...

Binjai

Nisel
Taput

Nisut

Sumut
PSP
Samosir

P.Siantar

Nibar
Tobasa

Sibolga

Madina

Labura
Palas

Nias

Paluta
160.49

180.0

160.0
ANGKA PENEMUAN KASUS TB (CDR SEMUA KASUS) + PENYISIRAN KASUS DI RS
140.0
PER KAB/KOTA JANUARI - DESEMBER THN 2017 SUMUT
120.0

100.0
80.09

67.77
64.24

80.0

61.10
64.2

57.64
58.7

49.55
48.05
52.5

46.99

45.89
45.78

45.67

44.92
44.03
48.0

47.0

41.97
60.0
45.8

45.7

44.1

44.0

39.16

38.85

38.09
42.9

39.2

34.18
38.8

37.6

32.56
32.35

31.81
36.3

35.9
30.94
30.35

30.34
34.2

34.2

28.26
32.3

31.8

26.66
26.06

25.77
30.4

30.0

29.9

24.69

22.73

21.98
40.0

26.4

26.1

25.7

25.2

23.2

18.43
23.1

22.7

22.3

22.0

20.8

18.4

10.56
10.6
20.0

0.0
I I I I I I
AT AN SIR AS SIR IAS GA TA
L IR AN TAN TAR GAH GUN ARA ARO TAN RA ARA ATU HAN ANG LA
T
GA AR
A T
RA KA ARA NJA OL GG TA
N AN UT
R D O W O N L A PU A A A I IT N T M
A E M LA AM BO NA D A
IM SEL SIA I TE
N N N UT K U A T B A
AS SER NG
D B ED U U TU
T B G T B I
GS G T SEL SEL
A A
SU
BH A M SA G S SI NG D ALU S UND S B LI U AN B LAN S U TA N
I A A T A N
K
PA KO OB
T A N A I
GS UL AN
I G L M AS NI NU BU
H I
EL ANJ
U NG BA BA NI KO UN
U I S U
K ADA KOT AIL N N T NU SI LAW H PA A D A TEB NIA AT
T D A A D N G B
PA P
AN AD TAP EM
A A P
NG NG TA
L T
ER UH
A
TA OTA N
P TA A B A T A S O HA
M
TA A
P
PA
D
UM KO LAB K K
BU
O T H A
K KO cdr missing L
100

10
20
30
40
50
60
70
80
90

0
Sibolga 65

Medan 65

Labura 62

PSP 46

Madina 45

P.Siantar 40

Tobasa 39

Tapsel 39

Data per 11 November 2018


Samosir 37

Nias 35

Tapteng 35

Nibar 35

Simalungun 34

Pakpak Bharat 34

Binjai 33

Asahan 30

Tj.Balai 29

Karo 28

Deli Serdang 27

L.Batu 26

Paluta 26

Dairi 25

Sergai 23

T.Tinggi 22
PER KAB/KOTA TRIWULAN 1-3 TAHUN 2018

G.Sitoli 21

Batu Bara 21

Taput 21

Humbahas 20
ANGKA PENEMUAN KASUS TB (CDR SEMUA KASUS) PROV. SUMUT

Langkat 17

Nisel 12

Palas 11

Labusel 10
Target=70%

Nisut 5

Sumut 36
100

20
40
60
80

100

20
40
60
80

0
Nias 100
Nias 100 Dairi
99.5
Dairi Langkat
99.5
98.7
Tapteng Tapteng
98.9 98.7
Madina 98.4 Madina 97.5
Langkat 98.7 G.Sitoli 97.1
Tobasa 97.2 Humbahas 97
Karo 97.2
Karo 96.4
G.Sitoli 97.1 Palas 95.9
Simalu... 96.1
Tobasa 95.6
T.Tinggi 96
P.Siantar
Humbahas 95.2
95.9 L.Batu
Palas 95.4
95.9 Simalungun
L.Batu 94.9
JANUARI - DESEMBER TAHUN 2016 SUMUT

95.7

kabupaten/kota
kabupaten/kota

Pakpak B... Pakpak Bh...


95.6 94.8
P.Siantar 95.4 T.Tinggi 94.8
Labusel Tapsel 94.5
94.9
Tapsel Sibolga
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (BTA (+)) PER KAB/KOTA

94.4 94.4
Sibolga Labusel
94.2 94
Nisut Paluta
94.2 93.9
Nibar 94.1 Tj.Balai 93.8
Deli Ser... Batu Bara
94.1 93.4
Paluta Nisut
93.8 93.6
Batu Bara Nibar
93.7 92.7
Sergai
JANUARI - DESEMBER TAHUN 2016 SUMUT

92.2 Binjai
92.4
Tj.Balai
Deli Serdang
91.9
Samosir 91.4
89.7 Sergai
Taput 88.8 91.3
Samosir 90.5
Asahan 88.7
Taput 88.2
Binjai 87.3
Asahan 85.2
Labura 86.5
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN SEMUA KASUS PER KAB/KOTA

Nisel 85.1
Medan 84.2
Labura 83.6
Nisel 83.9
Medan 78.5
PSP 79.5
Sumut PSP 64.7
92.2
Sumut 88.3
100

10
20
30
40
50
60
70
80
90

0
Pakpak Bharat 99

Tobasa
99
Nias
98
Binjai 97

Karo 97

PSP 96

Langkat 95

Simalungun

Data per 11 November 2018


95
Nisel 95

Paluta 94

Sibolga
94
Humbahas
93
Batu Bara
92
Labura
91
Madina 91

T.Tinggi
91
P.Siantar
91
Tj.Balai
91
Dairi
90
Sergai 89

Tapsel
88
Tapteng
86
Asahan
86
Nibar
81
D.Serdang
PER KABUPATEN/KOTA TRIWULAN 1-3 TAHUN 2017

79
Labusel
71
kabupaten/kota

L.Batu 61
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN SEMUA KASUS PROV. SUMUT

G.Sitoli 54

Medan 48

Palas 33

Taput 31

Nisut 13

Samosir
Target=90%

Sumut 72
100
120

20
40
60
80

0
PSP 99.6

L.Batu 98.8

G.Sitoli 94.6

Asahan 93.9

Tobasa 69.1

Tapsel 67.8

T.Tinggi 67.4

D.Sdg 61.4

Sergai 54.9

Taput 54.9

P.Siantar 46.3

Medan 43.3

Madina 25.1

Palas 17.5

Pakpak Bharat 15.3

Labusel 14.6

Nias 9.9

Labura 9.3

Humbahas 8.4

Dairi 7.8

Karo 7.5

Sibolga 5.1

Simalungun 4.9
PER KAB/KOTA JANUARI - DESEMBER THN 2017 SUMUT
PERSENTASE PASIEN TB YANG MENGETAHUI STATUS HIV

Paluta2.7

Batu Bara
2.28

Binjai
1.9

Langkat
1.9

Nisel
1.6

Tj.Balai
1.3

Tapteng
1.04

Samosir0

Nisut0

Nibar0

Sumut 38.8
100

10
20
30
40
50
60
70
80
90

0
PSP 100

G.Sitoli
100
P.Siantar
100
Karo 82.4
Medan 27.7
D.Serdang 16.9
Humbahas 0
Madina 0
Dairi 0
Palas 0
Pakpak Bharat
0
Tobasa
0
L.Batu
0
Nibar
0
Tapsel 0

kabupaten/kota
T.Tinggi
0
Simalungun
0
Sibolga
0
Labusel
0
Paluta 0
Nisut
0
Batu Bara
0
Nias
PER KAB/KOTA TAHUN 2017 SUMUT

0
Sergai
0
Samosir
0
Binjai
0
Asahan 0
JUMLAH PASIEN TB DENGAN HIV (+) YANG MENDAPAT ART

Nisel 0
Labura 0
Tapteng 0
Tj.Balai 0
Taput 0
Langkat 0
Sumut 22.9
Penemuan Kasus TBC RO Tahun 2009 – 2017

Walaupun penemuan kasus TB MDR meningkat


• Pelayanan TB RO di 360
tiap tahunnya tetapi masih rendah dibandingkan RS dan Balkes
dengan jumlah kasus yang diperkirakan • Penerapan pengobatan TB

124,229
122,335
RO jangka pendek (9 bulan)
dan penggunaan obat baru
39% pasien belum memulai • Desentralisasi layanan
pengobatan:
- Under reporting sampai ke tingkat
Tahun 2017 - Meninggal puskesmas
• 16 % dari estimasi insiden TB - Menolak diobati • Dukungan psikososial
RR/MDR (5.109 dari 32,000 kasus) 30% Putus Berobat: (pendampingan pasien dan
• 46 % dari estimasi kasus TB - Efek samping obat pemberian enabler)
RR/MDR dari yang semua kasus TB - Dukungan psikososial belum optimal • Penanganan efek samping
yang dilaporkan (5.109 dari 11,000 melalui rujukan berjenjang

29,203
kasus)

15,607
9,703

5,109

3,252
3,119
2,731
1,935
1,896
1,656

1,581

1,473
1,299
1,094
3,846
2,443
1,256

819
696
441
460
296
216
155
554
148
66
34

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 TW 2 Thn
2018

Terduga Konfirm Diobati 36


Estimasi TBC RO Target penemuan TBC RO
Estimasi TBC 2017 2017
2017 40%
73.488
1.311

Penemuan TBC RO Enrollment TBC


CDR 2017
2017 RO 2017
64%
26% 66%
CAPAIAN ENROLLMENT TBC 2012-2016 => 1 PMDT SITE
RO DI SUMUT TAHUN 2015- 2017 => 2 PMDT SITE
OKT 2018 2018 => 18 PMDT SITE

8000 100%
Cascade TB RO di Sumatera Utara Periode Tahun 2015-Sept 2018
90%
7000 6703
77% 82% 80%
6000
70%
5000
65% 66% 60%

4000 50%

40%
3000
2483
30%
2000 1768
20%
1000 738
10%
190 230 343 226 319 262
123 178
0 0%
2015 2016 2017 Jan-Okt 2018

Jumlah Suspek TB di Xpert Jumlah penemuan kasus TB RO Jumlah kasus TB RO yang diobati Capaian diobati TB RO
HASIL AKHIR PENGOBATAN
TBC RO DI SUMUT
TAHUN 2012-2018

SEMBUH HASIL PENGOBATAN TB RO 2012-2018 PER 7 SEPT 2018 DI SUMUT


250 60%
PENGOBATAN LENGKAP

GAGAL 49%
50%
200
MENINGGAL 44%
38% 40%
PUTUS BEROBAT
150 31%
LAINNYA
30%
MASIH DALAM PEN- 25%
GOBATAN
100
SR 20%

50
10%

0 0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017 0% 2018
0%
Penemuan kasus TB dan peningkatan Akses Layanan
Penemuan Pasif dengan Jejaring Layanan TB (PPM)
Intensif : HIV, DM, PAL, MTBS,
Mandatory
notification DPM IDI
RS Swasta Lab Swasta
Apotik
Klinik IAI
RSU Daerah
RS Paru

Puskesmas Dikes Kab/kota


Cakupan 60% Yankes Labkesda

Cakupan 40% Penemuan Aktif berbasis keluarga dan masyarakat


• Investigasi kontak : 10 – 15 orang
Kader, posyandu,
pos TB desa, • Penemuan di tempat khusus : asrama, lapas, rutan, pengungsi, tempat
Chase survey kerja, sekolah
• Penemuan di masyarakat : penemuan massal
Public Private MIX (PPM)
Regulasi, MoU, komitmen

Dinas Kesehatan

Rumah Sakit
Patient
centered,
Puskesmas Etis, moral,
Profesional, Laboratorium
Klinik Akuntabel
Organisasi profesi
Dokter Praktek kesehatan lainnya
Mandiri LSM, organisasi pasien

PASIEN TB dan MASYARAKAT


PERCEPATA
N
ELIMINASI
TB
Permenkes No.67 tahun 2016
Penanggulangan Tuberkulosis
Akselerasi Penemuan Kasus SE Dirjen No. HK.03.03/D1/III.1/951/2016
Pemanfaatan Diagnostik SE Dirjen No. HK.03.03/D1/III.1/1600/2016
Kebijakan Penempatan Alat TCM

Perhitungan kebutuhan alat TCM:


1. Perhitungan sesuai kondisi epidemiologis
di masing-masing wilayah
2. Pertimbangan administratif
3. Pertimbangan geografis

Penempatan alat TCM diperuntukkan bagi fasyankes


rujukan/ sub rujukan/ satelit TB RO yang berada di
RS Nasional, Provinsi, Regional, Laboratorium
Kesehatan, Balai Paru dan Puskesmas sesuai
permintaan Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Missing cases:

 365.000 kasus TBC diobati tidak dilaporkan (36%)


TANTANGAN  290.000 kasus TBC tidak terdeteksi dan tidak
PROGRAM terjangkau (28%)
Penanggulangan TBC perlu dukungan dan
kontribusi dari semua sektor di semua tingkat
administrasi
 AKSES & MUTU
Ketergantungan pada dana donor masih tinggi
PELAYANAN TBC Sinergitas lintas program dan lintas sektor perlu
 INOVASI DAERAH ditingkatkan

Perlu optimaliasi jejaring layanan dan fasyankes


termasuk fasyankes swasta

Perlu peningkatan pelibatan masyarakat


termasuk organisasi kemasyarakatan dan
organisasi profesi 48
Upaya Percepatan Pencapaian Target

1 PPM berbasis Kabupaten/ Kota bekerja sama dengan koalisi profesi

2 Penemuan aktif dan masif melalui Pendekatan Keluarga

3 Penguatan surveilans aktif (penyisiran kasus, mandatory notification, berbasis IT)

4 Perluasan layanan TB melalui sinkronisasi JKN TB dan sinkronisasi laporan (bridging)

Pelacakan kontak dan kasus mangkir serta penguatan peran PMO dan keluarga dalam memastikan
5
kepatuhan minum obat

6 Peran kader (peer group dan keluarga) sebagai pendamping minum obat

7 Ekspansi layanan TB RO di 360 RS dan balai di 34 provinsi (KMK RI no. HK.01.07/MENKES/350/2017) dan
desentralisasi layanan ke Puskesmas
8 Pengobatan TB RO jangka pendek dari 18-24 bulan menjadi 9-12 bulan
Peningkatan Penelitian dan pengembangan TB dgn kerja sama semua lembaga penelitian termasuk
9 dukungan sumber daya melalui JETSET (Jejaring Riset) TB
Kesimpulan
 Beban masalah yang besar (Jumlah kasus tinggi, cakupan rendah,
resistensi, komorbid)
 Perubahan strategi yang lebih akseleratif
 Perencanaan terpadu dan regulasi setiap jenjang untuk keberlangsungan
program eliminasi TB
 Pelaksanaan Kegiatan PIS PK, Germas dan SPM merupakan suatu strategi
dalam mencapai target TB (global, regional maupun nasional) serta
mencapai Indonesia sehat
 Gerakan TB memerlukan kemitraan multisektoral, mobilisasi sosial,
kemandirian masyarakat, sekaligus sinergitas peran pusat dan daerah
dalam percepatan eliminasi TBC
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai