Anda di halaman 1dari 9

SKIZOFRENI

A
Apa itu skizofrenia?

● Gangguan psikotik yang ditandai dengan gangguan utama dalam pikiran, emosi dan perilaku
● Sering ditandai dengan perilaku sosial abnormal dan kegagalan untuk mengenali “yang nyata”
● American Psychiatric Association (1995) menyebutkan jika 1% populasi penduduk dunia
menderita skizofrenia,
● 75% mulai mengidap pada usia 16-25 tahun. Usia ini berisiko tinggi karena tahap kehidupan ini
penuh stressor
Faktor yang berperan

01 02 03
Umur Jenis Kelamin Pekerjaan
Banyak terjadi usia 25-35 72% terjadi pada pria Tidak bekerja beresiko lebih tinggi

04 05 06
Konflik Keluarga Status Ekonomi Genetik

Berpotensi melalui gen yang


resesif
Gejala Skizofrenia

Gejala
01 Primer
Gangguang proses pikir,
gangguan efek
dan emosi, gangguan
kemauan, gejala
psikomotor
02 Gejala Sekunder
Berupa waham
dan halusinasi
Kapan seseorang
dikatakan memiliki
skizofrenia?
Selama kurun waktu satu bulan atau lebih.
Jika kondisi memenuhi persyaratan pada
gejala tersebut tetapi lamanya kurang dari
satu bulan (baik diobati atau tidak) harus
didiagnosis sebagai gangguan psikotik lir
skizofrenia akut

Keputusan Menteri Kesehatan RI


HK.02.02/MENKES/73/2015
Tipe Skizofrenia menurut ICD-10

1. Skizofrenia Paranoid : Waham 4. Skizofrenia residual : pernah


dan halusinasi auditorik, kognitif mengalami satu episode skizofrenia
masih baik sebelumnya

2. Skizofrenia hebefrenik : 5. Skizofrenia simpleks


Pembicaraan dan tingkah laku
6. Skizofrenia lainnya
yang kacau
7. Skizofrenia yang tak tergolongkan.
3. Skizofrenia katatonik :
Gangguan pada psikomotor
Apakah pasien
Skizofrenia bisa
pulih?

“orang yang telah pulih dari skizofrenia sebagai orang yang “hidup,
belajar, bekerja, dan berpartisipasi penuh dalam masyarakatnya
meskipun ia harus terus-menerus menghadapi simptom skizofrenia
(halusinasi atau delusi)”
Terdapat 6 faktor penentu
pemulihan Skizofrenia

1. Mampu mengontrol simptom


2. Berada dalam situasi kehidupan yang mandiri
3. Bekerja secara kompetitif
4. Memiliki kontak secara rutin dengan orang sekitar
5. Menunjukkan level tertentu kepuasaan hidup
6. Mampu menjauhkan diri dari obatobatan terlarang
Pustaka Acuan
Susilawati, S., & Syafiq, M. (2015). Gambaran Tekanan (Stressors) Yang Dihadapi Pasien Skizofrenia
Rawat Jalan Dan Strategi Coping. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 5(2), 119.
https://doi.org/10.26740/jptt.v5n2.p119-134

Zahnia, S., & Wulan Sumekar, D. (2016). Kajian Epidemiologis Skizofrenia. Majority, 5(5), 160–166.
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/904/812

Andari, S. (2017). Pelayanan Sosial Panti Berbasis Agama dalam Merehabilitasi Penderita Skizofrenia
Religious Based Social Services on Rehabilitation of Schizophrenic Patients. Jurnal PKS, 16(2), 195–
208.

Anda mungkin juga menyukai