Anda di halaman 1dari 16

Akad pembiayaan,

jaminan dan
pengikatan jaminan

Analisis pembiayaan
Disusun oleh:
Kelompok 10

1. Rodyah awallul Rohmah (200503110100)


2. Muhammad Aldi Saputra (200503110136)
3. Hamam Rafif Al-Gozy (200503110102)
4. Fitri Khoirotul Ummah (200503110113)
Table of contents
01. 02. 03.
Pengertian dan Akad dan Pengertian,
jenis prinsip dalam tujuan dan fungsi
pembiayaan pembiayaan pembiayaan

04. 05.Pengertian dan 06.


Jenis-jenis Jenis agunan/jaminan
tujuan
jaminan dan pengikatanya
pengikatan
jaminan
Pengertian pembiayaan
Menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun
1998, Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara bank dan pihak lain
yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan
tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan
atau bagi hasil.
Jenis-jenis pembiayaan
Pembiayaan modal kerja 1
pembiayaan yang diberikan perusahaan untuk membiayai
kebutuhan modal kerja usahanya berdasarkan prinsip-
prinsip syariah dalam satu siklus usaha

Pembiayaan investasi 2
penamaan dana dengan maksud untuk memperoleh
manfaat atau keuntungan di kemudian hari atau dapat
disebut pembiayaan jangka menengah atau jangka panjang
untuk pembelian barang-barang modal yang diperlukan
dalam usaha
Pembiayaan konsumtif 3
pembiayaan yang diberikan untuk tujuan diluar usaha
pada umumnya bersifat perorangan
Akad – Akad dalam Pembiayaan
1 2 3

musyaraka
murabahah salam
h

4 5 6 7

Ijarah
Istisna’ Qardh Ijarah muntahiyah
bit Tamlik
Prinsip-prinsip pembiayaan
Pembiayaan dengan Pembiayaan dengan akad
prinsip jual beli pelengkap
Berdasarkan bentuk pembayarannya
Akad pelengkap ini tidak ditujukan
dan waktu penyerahan barangnya,
dibedakan menjadi pembiayaan
untuk mencari keuntungan, tetapi
murabahah, pembiayaan salam, dan ditujukan untuk mempermudah
pembiayaan istisna’. pelaksanaan pembiayaan

Pembiayaan dengan Pembiayaan dengan


prinsip sewa prinsip bagi hasil
Prinsip syariah yang digunakan yakni
Produk pembiayaan syariah yang
ijarah dan ijarah muntahiya bitamlik.
didasarkan atas prinsip bagi hasil
Pada ijarah transaksinya adalah jasa,
sedangkan ijarah muntahiya bittamlik adalah pembiayaan musyarakah dan
merupakan sewa yang diikuti pemindahan pembiayaan mudharabah.
kepemilikan.
Petunjuk Pembuatan Akad Pembiayaan

01. 02.
Memahami karakteristik Memahami kemampuan
kebutuhan nasabah nasabah

03.Memahami karakteristik 04.


Memahami akad fiqih
sumber dana pihak ketiga
yang tepat
bagi bank
Mekanisme Pengajuan Pembiayaan Murabah

1. Nasabah datang mengajukan surat permohonan pembiayaan ke teller/ Account Officer


(AO)
2. Petugas melakukan wawancara untuk mengetahui pembiayaan produktif/ konsumtif
3. Pihak bank yang diwakili oleh AO melakukan survey dan wawwancara ke lapangan
dan membuat laporan survey serta menganalisa pembiayaan yang diajukan nasabah.
4. AO menyerahkan laporan survery kepada komite dan melakukan rapat untuk
menganalisa kelayakan nasabah dan jaminannya.
5. Setelah ada keputusan untuk menyetujui pembiayaan nasabah, AO meminta nasabah
untuk melengkapi dokumen
6. Terjadi akad perjanjian pembiayaan antara nasabah dengan bank syariah
7. Pencairan dana pembiayaan yang dilakukan oleh teller dan diterima oleh nasabah
8. Mulai aktifnya akad pembiayaan murabahah.
Definisi Jaminan
Jaminan adalah aset pihak peminjaman yang dijanjikan
kepada pemberi pinjaman jika peminjam tidak dapat
mengembalikan pinjaman tersebut.

Tujuan dan fungsi jaminan


Memberikan hak dan kekuasaan kepada bank untuk
mendapatkan pelunasan dari barang jaminan tersebut
apabila debitur tidak dapat melunasi hutangnya pada waktu
yang disepakati dalam perjanjian.
Jenis-jenis
jaminan
Pengikatan Jaminan
Merupakan mekanisme bank untuk memastikan bahwa
secara legal mereka memiliki hak atas agunan yang
dijaminkan oleh debitur, apabila muncul kondisi
wanprestasi yang mungkin terjadi apabila penerima
pembiayaan tidak dapat mengembalikan modal yang
diberikan oleh bank
Tujuan Pengikatan Jaminan
Agar memiliki kepastian hukum yang jelas bagi kreditur
maupun debitur, dan sebagai pengaman Ketika mudharib
tidak memenuhi kewajibannya maka jaminan yang diberikan
dapat dijual dan selanjutnya dipergunakan sebagai sumber
pelunasan pembiayaan.
Jenis Jaminan dan Pengikatannya

1. Jaminan umum, jaminan yang terbentuk karena sudah diatur undang-undang.


2. Jaminan khusus, timbul karena adanya perjanjian secara yuridis
3. Jaminan perorangan, dapat diikat dengan akta penanggungan borgtocht.
4. Jaminan berupa cessie, jaminan atas nama pihak ketiga dalam pengalihan hak atas kebendaan bergerak
tak berwujud
5. Jaminan berupa tanah, undang-undang No. 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok agraria
6. Jaminan berupa kapal laut, bukti kepemilikan kapal adalah gross akte yang diterbitkan oleh direktorat
perkapalan dan kelautan
7. ke atas dan sudah didaftarkan.
8. Jaminan kebendaan,
a) benda bergerak pengikatannya berupa fidusia atau gadai
b) benda tidak bergerak pengikatannya berupa hak tanggungan.
8. Jaminan berupa simpanan nasabah di bank, berupa giro, deposito dan tabungan pada bank syariah
tersebut maka dapat dijadikan jaminan dalam utang piutang
9. Jaminan berupa saham, pengikatannya dengan gadai atas saham
JENIS PENGIKAT
JAMINAN
1. Hak tanggungan
2. Fiducia
3. Gadai
4. Cessie piutang.
Thanks For your kind
Attention!
Do you have any questions?
(for questions up to 3)

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai