Anda di halaman 1dari 15

APLIKASI KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA

Klien, Keluarga Dan Tenaga Kesehatan

GROUP 8B
Mata Kuliah: Komunikasi Keperawatan 2
TEAM MEMBER
8B
ALFIAN NUR FATONI
(2720237172)
INDAH WIDIARTI
(2720237226)
SUADI SAPUTRA
(2720237189)
WIDIASTUTI (2720237125)
Apa saja
pembahasannya?
• Konsep komunikasi terapeutik antara perawat &
klien
• Tujuan dari komunikasi terapeutik
• Syarat tercapainya komunikasi terapeutik
• Komunikasi terapeutik keluarga dan kelompok
• Komunikasi antara perawat dengan tenaga
kesehatan lainnya
01 KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PERAWAT-KLIEN
Next!
ANTARA PERAWAT-KLIEN
● Komunikasi dalam bidang keperawatan merupakan
proses untuk menciptakan hubungan antara tenaga
kesehatan dan pasien untuk mengenal kebutuhan
pasien dan menentukan rencana tindakan serta
kerjasama dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
● Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi untuk
personal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar petugas kesehatan dengan pasien
TUJUAN
Komunikasi Terapeutik Perawat-Klien (Purwanto):

Membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran


01 mempertahankan kekuatan egonya

02 Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk mengubah situasi yang ada

Mengulang keraguan membantu dalam pengambilan tindakan yang efektif dan


03 mempengaruhi orang lai lingkungan fisik dan dirinya
SYARAT
Tercapainya Komunikasi Terapeutik
Menarik minat dan
Pesan harus kebutuhan pribadi Pesan yang disampaikan tidak
direncanakan penerima samar-samar

1 2 3 4 5

Menggunakan bahasa Pesan berisi hal yang


yang dipahami kedua mudah dipahami
belah pihak
02

KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PERAWAT & KELUARGA
Next!
KOMUNIKASI TERAPEUTIK KELUARGA DAN KELOMPOK

UNSUR-UNSUR FAKTOR YANG


MEMENGARUHI
● Komunikator
● Message
● Channel (saluran)
?? ● Citra diri dan citra orang lain
● Suasana psikologis
● Lingkungan fisik
● Komunikan
● Kepemimpinan
● Feed back
EMPATI

AUDIBE
RESPEK
L
STRATEGI KOMUNIKASI
STRATEG
TERAPEUTIK I
PADA KELUARGA/KELOMPOK
RENDA
JELAS
H HATI

TEPAT
Dokter

03
KOMUNIKA
SI
Ahli terapi
PERAWAT Ahli gizi
respiratorik DENGAN
NAKES
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PERAWAT-NAKES
LAINNYA
Farmasi
CONTOH SP KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT-KELUARGA

Ilustrasi Kasus : Keluarga Tn Bani 55 tahun berjumlah 5 orang terdiri atas istri dan anak tiga orang. Saat ini keluarga
mengalami masalah kesehatan. Istri dan anaknya menderita TBC paru. Anda merencanakan untuk melakukan prevensi dan
promosi kesehatan untuk mencegah meluasnya masalah pada anggota keluarga lainnya
Diagnosa Keperawatan : defisit pengetahuan
Rencana keperawatan :
• Lakukan pendekatan keluarga.
• Lakukan promosi kesehatan dalam bentuk penyuluhan kesehatan keluarga dengan masalah tbc.
Tujuan : pengetahuan keluarga meningkat dan kooperatif dalam mencegah terjadinya masalah.
Fase orientasi
Salam terapeutik : “Selamat pagi bapak, ibu, dan semuanya. Saya ibu tri” (sambil melihat respons keluarga).
Evaluasi dan validasi : “Bagaimanakah kabarnya hari ini? Saya lihat ibu tampak lemas dan sering batuk”.
Kontrak : “Hari ini saya akan memberikan penyuluhan tentang tbc dan cara pencegahannya. Waktunya 30—45 menit, apakah
bapak-ibu siap? Tempatnya di ruang tamu ini saja, ya?”
Fase kerja: (tuliskan kata-kata sesuai tujuan dan rencana yang akan dicapai atau dilakukan)

Next!
Perawat : “Sebelum saya menjelaskan cara pencegahan penyakit TBC, lebih dahulu saya jelaskan tentang apa itu
penyakit TBC”.

Keluarga : (Respons)

Perawat : “Penyakit TBC adalah . . . “sampai seluruh materi disampaikan.

Pasien : (mendengarkan)

Perawat : (Melakukan komunikasi dalam rangka promosi kesehatan keluarga sampai selesai sesuai materi yang
dibuat dalam proposal kegiatan).

Fase Terminasi:
Evaluasi subjektif atau objektif:

“Bagaimana perasaan bapak, ibu dan adik-adik semua? Coba jelaskan bagaimana cara mencegah penularan
penyakit TBC?”
KESIMPULAN
• Kemampuan menerapkan teknik komunikasi terapeutik
memerlukan latihan dan kepekaan serta ketajaman perasaan,
karena komunikasi terjadi tidak dalam kemampuan tetapi dalam
dimensi nilai, waktu dan ruang yang turut mempengaruhi
keberhasilan komunikasi yang terlihat melalui dampak
terapeutiknya bagi klien dan juga kepuasan bagi perawat.
• Komunikasi juga akan memberikan dampak terapeutik bila
dalam penggunaanya diperhatikan sikap dan teknik komunikasi
terapeutik. Hal lain yang cukup penting diperhatikan adalah
dimensi hubungan. Dimensi ini merupakan faktor penunjang
yang sangat berpengaruh dalam mengembangkan kemampuan
berhubungan terapeutik.
THANK YOU

“The most important thing in communication is to hear what isn’t being said.”
-Someone Famous

ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai