Anda di halaman 1dari 34

PENGORGANISASIAN

NS. INDRAGAFFAR
Organisasi
bentuk perserikatan manusia untuk
mencapai suatu tujuan bersama. (James D.
Mooney)
suatu system yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih (Chester I.Barnard)

Organisasiadalah suatu wadah tempat


kumpulan orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu
Organisasi
Adanya kelompok atau kumpulan orang
yang saling terikat
Adanya hubungan yang harmonis dalam
kerja sama
Hubungan kerja sama atas dasar
penetapan hak, kewajiban dan tanggung
jawab tertentu
Tahap yang perlu untuk diperhatikan

1. Merinci pekerjaan yg harus dilaksanakan


2. Membagi beban kerja
3. Mensinkronisasi pekerjaan
4. Menentukan mekanisme pekerjaan
Asas atau Prinsip Organisasi
1. Perumusan dan penentuan tujuan
2. Pembagian Kerja
3. Pendelegasian wewenang
4. Koordinasi
5. Efisiensi Pengawasan
6. Pengawasan Umum
Asas atau Prinsip Organisasi
1. Perumusan dan penentuan tujuan
Organisasi dibuat berdasar atas tujuan yang
hendak dicapai
2. Pembagian Kerja
Susunan organisasi dijabarkan dengan aspek
pembagian kerja.
3. Pendelegasian wewenang
Susunan dan struktur organisasi diatur sesuai
alur pendelegasian wewenang sehingga
ketegasan pertanggung jawaban jelas.
Asas atau Prinsip Organisasi
4. Koordinasi
Susunan organisasi diutamakan pada yang
paling mungkin dan yang paling mudah
pengorganisasiannya
5. Efisiensi Pengawasan
Ditujukan untuk mempermudah
pelaksanaan pengawasan yang efisien.
6. Pengawasan Umum
Agar pengawasan secara menyeluruh
dapat mudah dilaksanakan
Tujuan dan manfaat pengorganisasian
Tujuan : agar suatu proses pekerjaan yang
dikehendaki dapat mencapai tujuan yang
telah diatur, disusun, ditetapkan.
Manfaat :
◦ pelaksanaan tugas dilakukan lebih baik dan
teratur,
◦ koordinasi pelaksanaan pekerjaan dapat lebih
baik,
◦ pengawasan pelaksanaan pekerjaan dapat efektif
dan efisien dan tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai
APLIKASI
PENGORGANISASIAN DI
UNIT PERAWATAN
Pengorganisasian di Ruang MPKP
terdiri dari:
StrukturOrganisasi
Daftar Dinas Ruangan
Daftar Pasien
Pengorganisasian di Ruang MPKP
terdiri dari:

1. Struktur Organisasi
◦ susunan komponen-komponen dalam suatu
organisasi (Sutopo, 2000).
◦ stuktur organisasi menunjukkan adanya
pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana
fungsi-fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda
diintegrasikan atau dikoordinasikan.
◦ Struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi pekerjaan.
Bagan Struktur Organisasi Ruangan
MPKP
Kepala
Ruangan

Tim I Tim I
Ketua Tim Ketua Tim
Anggota Tim Anggota Tim
Perawat Perawat

8-10 Pasien 8-10 Pasien


Mekanisme Pelaksanaan
Pengorganisasian di Ruang MPKP
1. Kepala ruangan membagi perawat yang ada
menjadi 2 tim dan tiap tim diketuai oleh seorang
ketua tim yang terpilih melalui test.
2. Kepala Ruangan bekerja sama dengan Ketua Tim
mengatur jadwal dinas (pagi, sore, malam).
3. Kepala Ruangan membagi pasien untuk masing-
masing tim.
4. Apabila suatu ketika satu tim kekurangan perawat
pelaksana karena kondisi tertentu, kepala ruangan
dapat memindahkan perawat pelaksana ke tim
yang mengalami kekurangan perawat pelaksan.
Mekanisme Pelaksanaan
Pengorganisasian di Ruang MPKP
5.Kepala ruangan menunjuk penanggung jawab shift sore, malam,
dan shift pagi apabila karena sesuatu hal kepala ruangan sedang
tidak bertugas. Untuk itu yang dipilih adalah perawat yang
paling kompeten dari perawat yang ada. Sebagai pengganti
kepala ruangan adalah ketua tim, sedangkan jika ketua tim
berhalangan, tugasnya digantikan oleh anggota tim (perawat
pelaksana) yang paling kompeten, di antara anggota tim.
6. Ketua tim menetapkan perawat pelaksana untuk masing-
masing pasien.
7. Ketua tim mengendalikan asuhan keperawatan yang diberikan
kepada pasien baik yang diterapkan oleh dirinya maupun oleh
perawat pelaksana anggota timnya.
Mekanisme Pelaksanaan
Pengorganisasian di Ruang MPKP
8. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain
dilakukan oleh ketua tim. Bila ketua tim karena
suatu hal tidak sedang bertugas maka tanggung
jawabnya didelegasikan kepada perawat paling
kompeten yang ada di dalam tim.
9. Masing-masing tim memiliki Buku
Komunikasi.
10. Perawat pelaksana melaksanakan asuhan
keperawatan kepada pasien yang menjadi
tangggung jawabnya
Uraian Tugas Kepala Ruangan
Management Approach :
◦ Perencanaan
◦ Pengorganisasian
◦ Pengarahan
◦ Pengendalian
Compensatory reward
Pasien care delivery
Perencanaan
 Menyusun visi
 Menyusun misi
 Menyusun filosofi
 Menyusun rencana jangka pendek : harian, bulanan,
tahunan
Pengorganisasian
◦ Menyusun struktur organisasi
◦ Menyusun jadwal dinas
◦ Membuat daftar alokasi pasien
Pengarahan
◦ Memimpin operan
◦ Menciptakan iklim motivasi
◦ Mengatur pendelegasian
◦ Melakukan supervisi
Pengendalian
◦ Mengevaluasi indikator mutu
◦ Melakukan audit dokumentasi
◦ Melakukan survey kepuasan pasien, keluarga,
perawat, dan tenaga kesehatan lainnya
◦ Melakukan survey masalah kesehatan /
keperawatan
Compensatory reward
Melakukan penilaian kinerja ketua tim
dan perawat pelaksana
Merencanakan dan melaksanakan
pengembangan staf
Professional relationship
Memimpin rapat keperawatan
Memimpin konferensi kasus
Melakukan rapat tim kesehatan
Melakukan kolaborasi dengan dokter
Pasien care delivery
Mampu melaksanakan asuhan keperawatan
pada pasien dengan
◦ Hipertermia
◦ nyeri akut
◦ perubahan perfusi jaringan perifer
◦ perubahan perfusi jaringan cerebral
◦ intoleransi aktifitas
◦ keterbatasan aktivitas
◦ asuhan keperawatan pada pasien dengan tidak
efektifnya bersihan jalan nafas
◦ gangguan pertukaran gas
Ketua tim
Management Approach
Perencanaan
Menyusun rencana jangka pendek
(rencana harian, rencana bulanan)
Pengorganisasian
◦ Menyusun jadwal dinas bersama kepala
ruangan
◦ Membagi alokasi pasien kepada perawat
pelaksana
Pengarahan
◦ Memimpin pre conference
◦ Memimpin post conference
◦ Menciptakan iklim motivasi dalam timnya
◦ Mengatur pendelegasian dalam timnya
◦ Melaksanakan supervisi kepada anggota timnya
Pengendalian
◦ Mengobservasi pelaksanaan asuhan
keperawatan pada pasien
◦ Memberikan umpan balik pada perawat
pelaksana
Compensatory reward
Menilai kinerja perawat pelaksana
 Professional relationship
◦ Melaksanakan konfrensi kasus
◦ Melakukan kolaborasi dengan dokter
Patient Care Delivery = kepala ruangan
Perawat pelaksana
Perencanaan
◦ Menyusun rencana jangka pendek (rencana
harian)
Patient Care Delivery
◦ Mampu melaksanakan asuhan keperawatan
pada pasien dengan hipertermia, dll
2. Daftar Dinas Ruangan
Daftar Dinas Ruangan
Daftar yang berisi jadwal dinas, perawat
yang bertugas, penanggung jawab dinas.
Daftar dinas ruangan disusun berdasarkan
tim, dibuat dalam satu minggu, sehingga
perawat sudah mengetahui dan
mempersiapkan dirinya untuk melakukan
dinas.
Lanjt.. Daftar Dinas Ruangan
Pembuatan jadwal dinas perawat
dilakukan oleh kepala ruangan pada hari
terakhir minggu tersebut untuk jadwal
dinas pada minggu yang selanjutnya dan
bekerja sama dengan ketua tim.
Setiap tim mempunyai anggota yang
berdinas pada pagi, sore dan malam serta
yang lepas dari dinas (libur) terutama
yang telah berdinas pada malam hari
Daftar Dinas Ruangan
No Nama Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Karu P P P P P P P P
Tim I
2 Katim P P P P P P P P
3 PA. A M M M M - L P P
4. PA. B P P P P L S P S
5. PA. C S L S S S S S L
6. PA.D S* S* S* L M* M* M* M
7. PA.E P S L S S S S S*
Tim II
8. Katim P P P P P P L P
9. PA. F S S S S* L P P P
10. PA. G M* M* M* M* - L P P
11. PA. H P P P P P L S S
12. PA. I P P P L S* S* S* S
14. PA. J S S S L M M M M*
Jumlah Pagi 7 6 6 5 4 4 4 6
Jumlah Sore 4 3 4 3 3 5 4 4
Jumlah Mlm 2 2 2 2 2 2 2 2
Daftar Pasien
Daftar pasien adalah daftar sejumlah
pasien yang menjadi tanggung jawab tiap
tim selama 24 jam.
Setiap pasien mempunyai perawat yang
bertanggung jawab secara total selama
dirawat dan juga setiap shift dinas.
Dalam daftar pasien tidak perlu
mencantumkan diagnosa dan alamat agar
kerahasiaan pasien terjaga.
Daftar Pasien
Daftar pasien dapat juga menggambarkan
tanggung jawab dan tanggung gugat
perawat atas asuhan keperawatan pasien
sehingga terwujudlah keperawatan pasien
yang holistik
Daftar pasien juga memberi informasi bagi
kolega kesehatan lain dan keluarga untuk
berkolaborasi tentang perkembangan dan
perawatan pasien.
Daftar Pasien
Daftar pasien dapat juga menggambarkan
tanggung jawab dan tanggung gugat
perawat atas asuhan keperawatan pasien
sehingga terwujudlah keperawatan pasien
yang holistik
Daftar pasien juga memberi informasi bagi
kolega kesehatan lain dan keluarga untuk
berkolaborasi tentang perkembangan dan
perawatan pasien.
Daftar Pasien
Nama Nama Nama PP Pagi Sore Malam
No
Pasien Dokter Katim 7/5-12 7/5-12 7/5-12

Tim I
1 Ferri Dr. Cilra Hartini Tono Tono Ulfa* Ujang*
2 Zulkifli Dr. Cilra Hartini Ujang Tono* Ulfa* Ujang
3 Annan Dr. Akbar Hartini Henny Henny Pustie* Ujang*
4 Bary Dr. Akbar Hartini Ulfa Henny* Ulfa Ujang*
5 Dullali Dr. Pudi Hartini Tito Tito Pustie* Ujang*
6 Achinad Dr. Anton Hartini Pustie Tito* Pustie Ujang*
7 Polan Dr Joni Hartini Hartini Hartini Pustie* Ujang*
Contoh di atas menunjukkan:
Dinas pagi tanggal 7 Mei 2012 adalah
Tono, Henny, Tito, dan Hartini. Tono
merawat Ferri sebagai penanggung jawab
dan merawat Zulkifli sebagai perawat
asosiet karena Ujang yang bertanggung
jawab sedang dinas malam
Dinas sore tanggal 6 Mei 2012 adalah Ulfa
dan Pustie
Dinas malam tanggal 6 Mei 2012 adalah
Ujang
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai