Anda di halaman 1dari 9

SIKAP & TEHNIK

KOMUNIKASI DALAM
KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH :
A.AYU ANDARI FIRMAYANI
NURLINDA SRI WAHYUNINGSIH
NURHIDAYAH CHAIDIR

SELVIANA SUHARDIMAN
KOMUNIKASI TERAPIUTIK SEBAGAI
TANGGUNG JAWAB MORAL
 Perawat harus memiliki tanggung jawab
moral yang tinggi yang didasari atas sikap
peduli dan penuh kasih sayang, serta
perasaan ingin membantu orang lain untuk
tumbuh dan berkembang. Addalati (1983),
Bucaille (1979) dan Amsyari (1995)
menambahkan bahwa sebagai seorang
beragama, perawat tidak dapat bersikap
tidak peduli terhadap orang lain adalah
seseorang pendosa yang mementingkan
dirinya sendiri.
SIKAP KOMUNIKASI TERAPIUTIK
MENURUT EGAN:
MEMPERTAHANK
BERHADAPAN AN KONTAK
MATA

MEMBUNGKUK MEMPERTAHANK
KE ARAH AN SIKAP
KLIEN TERBUKA
TEHNIK KOMUNIKASI
TERAPIUTIK
1.Mendengarkan dengan penuh perhatian.
2.Menunjukkan penerimaan.
3.Menanyakan pertanyaan yang berkaitan.
4.Mengulang ucapan klien dengan
menggunakan kata-kata sendiri.
5.Klarifikasi
6.Memfokuskan
7.Menyampaikan hasil observasi
8.Menawarkan informasi
9.Diam
10.Meringkas
LANJUT….
11.Memberikan penghargaan.
12.Menawarkan diri.
13.Memberi kesempatan kpd klien untuk
memulai pembicaraan.
14.Menganjurkan untuk meneruskan
pembicaraan.
15.Menempatkan kejadian secara teratur
aakan menolong perawat dan klien untuk
melihatnya dalam suatu perspektif
16.Menganjurkanklien untuk menguraikan
persepsinya.
17.Refleksi
FASE HUBUNGAN
KOMUNIKASI TERAPIUTIK

FASE
PREIN
FASEFASE
FASE
T-
ORIENTERMI
KERJA
ERAKS
T-ASIN-ASI
I
LANJUT…
1.Fase preinteraksi:
Tahap ini adalah masa persiapan sebelum
memulai berhubungan dengan klien.
2.Fase orientasi:
Fase ini dimulai pada saat bertemu pertama
kali dengan klien. Pada saat pertama kali
bertemu dengan klien fase ini digunakan
perawat untuk berkenalan dengan klien
dan merupakan langkah awal dalam
membina hubungan saling percaya.
LANJUT…
3.Fase kerja:
Tahap ini merupakan inti dari keseluruhan
proses komunikasi teraeutik. Tahap ini perawat
bersama klien mengatasi masalah yang dihadapi
klien. Perawat dan klien mengeksplorasi
stressor dan mendorong perkembangan
kesadaran diri dengan menghubungkan
persepsi, perasaan dan perilaku klien.
4.Fase Terminasi: Fase ini merupakan fase yang
sulit dan penting, karena hubungan saling
percaya sudah terbina dan berada pada tingkat
optimal. Perawat dan klien keduanya merasa
kehilangan. Terminasi dapat terjadi pada saat
perawat mengakhiri tugas pada unit tertentu
atau saat klien akan pulang.
SEKIAN &
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai