Anda di halaman 1dari 28

VIROLOGI

Virologi umum
 Terdiri atas DNA atau RNA
 Struktur virus terdiri atas;

 Asam nukleat
 Kapsomer (kapsid)
 Envelop

 Tidak memiliki ribosom

 Virus tidak membelah secara binary vission


 Diameter 18 nm sampai dengan 300 nm
 Bersifat parasitic intraseluler

 Peka terhadap interferon

 Tidak peka terhadap antibiotik

 Tidak dapat dibiak dalam medium biasa


Virus
 Sifat Fisik Kimia
 Dirusak pada suhu 50⁰-60⁰C, 30 menit.

Dapat disimpan pada 4 ⁰C; -70 ⁰C;


170 ⁰C. Penyimpanan virus pada -170
⁰C, pada NITROGEN TANK,
dicampur Dimetyl-Sulfoxida (DMSO)
5% untuk menjaga infektivitasnya.
 Virus dapat distabilkan dengan
menambahkan; MgCl2, MgSO4, Na2SO4
 Stabilitas virus penting pada pembuatan
vaksin, PH: Virus biasanya stabil antara 5,00-
9,00
 Penyinaran : dapat menghilangkan efektivitas

virus.
 Lampu ultraviolet
 Sinar X
Sejarah penemuan virus
 Dmitri Ivanovsky, 1892, biologiwan Rusia,
mempelajari penyakit tembakau yang disebut
penyakit mosaik tembakau “ penyakit mosaik
tembakau disebabkan oleh bakteri patogen”.
 M. Beijerinck, 1899, ilmuwan Belanda
“bakteri patogen mampu berkembang biak, ukuran
sangat kecil”.
 Wendell M. Stanley, 1935, Amerika Serikat,
berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus
mosaik tembakau, dan berbeda dengan bakteri.
Perbedaan sifat antara Bakteri, Virus,
Mikoplasma, Rickettsia dan Khlamidia
organisme Sensitif Tumbuh Berkemban Memiliki Memiliki Sensitif
terhadap pada g secara DNA ribosom terhadap
interfero medium membelah dan antibioti
n biasa diri RNA k
(non
living)
Bakteri (-) (+) (+) (+) (+) (+)
Mikoplasm (-) (+) (+) (+) (+) (+)
a
Rickettsia (-) (-) (+) (+) (+) (+)
Khlamidia (-) (-) (+) (+) (+) (+)
Virus (+) (-) (-) (-) (-) (-)
DNA
atau
RNA
Gambar virus
DNA Virus
 Double stranded
 Enveloped ;

 Herpesviridae
 Hepadnaviridae
 Non-enveloped

 Circular : Papovaviridae
 Linear : Adenoviridae
 Single stranded
 Enveloped : Parvoviridae

 Complex
 Non-enveloped ; Poxviridae
RNA Virus
 Single strand positive
 Enveloped : Togaviridae, Coronaviridae,
Retroviridae
 Non-enveloped : Picornaviridae, Calciviridae

 Single strand negative


 Enveloped : Orthomyxoviridae,
Paramyxoviridae, Rhabdoviridae, Bunyaviridae,
Arenaviridae, Filoviridae
 Double strand
 Non-enveloped : Reoviridae
 Asam nukleat terdiri atas DNA atau RNA
 DNA virus beruntai ganda (double stranded)
kecuali Papovirus yang berantai tunggal
 RNA virus berantai tunggal (single stranded)
kecuali Reovirus yang berantai ganda
 Asam nukleat terdiri atas satu segmen atau poli
segmen
 Umumnya virus mempunyai linier genom
 Asam nukleat virus dapat bersifat infektif dan non
infektif
Tipe virus
Kapsid Virus
 Fungsinya :
 Melindungi asam nukleat
 Mediator adsorbsi dan penetrasi virus, melalui
interaksi dengan membran reseptor.
Komposisi : terdiri atas kumpulan kapsomer
yang membentuk rantai polypeptide
 Unit struktural terdiri atas monomeric (single
repeating polypeptide chain) atau polymeric
(dapat) sampai enam polipeptide yang
berbeda
Simetri Nucleo Capsid
 Simetri kapsid terdiri atas tiga jenis, yaitu :
 Helical Nucleo Capsid
Asam nukleat dikelilingi oleh molekul
protein yang tersusun secara helical
Semua human viruses dengan helical
symetri memiliki envelop termasuk :
Corona virus, Rabdovirus, dan Arenavirus
Helical symetri memberi bentuk rod like
eppereance (menyerupai batang)
 Icosahedral Nucleo Capsid
 Asam nukeat dikelilingi kapsomer yang
tersusun secara icosahedron
 Umumnya virus dengan icosahedral symetri
adalah naked (tidak memiliki enveloped),
kecuali ; Togavirus, Herpes virus, Retrovirus,
dan Falxivirus
 memberi bentuk sphere like appereance
 Complex symetri ; bentuk tidak beraturan
 Naked virus resisten terhadap eter
ISTILAH
 Kapsid : kulit protein yang simetris, yang
menutupi genom asam nukleat yang merupakan
kesatuan kapsomer
 Nukleo Kapsid : Kapsid bersama asam nukleat
 Kapsomer : satuan morfologik yang terlihat pada
permukaan partikel virus yang merupakan
kumpulan polipeptida
 Virion : nukleo kapsid; partikel virus yang infektif
 Transkripsi : proses sintesis molekul RNA dengan
menggunakan DNA sebagai template
 Translasi : mekanisme melalui mana suatu
urutan basa tertentu dalam mRNA
menghasilkan pembentukan suatu urutan asam
amino spesifik dalam suatu protein
 Massenger RNA (mRNA) : RNA yang

digunakan untuk mengirimkan informasi dari


gen pada DNA ke ribosom untuk pembuatan
protein
Dasar Klasifikasi
 Jenis asam nukleat : RNA atau DNA; beruntai
tunggal atau ganda; cara replikasi
 Ukuran dan morfologi, termasuk tipe simetri,

jumlah kapsomer, dan adanya selaput


 Adanya enzim-enzim spesifik, terutama
polimerasi RNA atau DNA
 Kepekaan terhadap zat kimia dan keadaan

fisik, terutama E T E R
 Sifat-sifat imunologik
 Cara-cara penyebaran alamiah
 Daya tarik tuan rumah, jaringan dan sel

 Patologi, termasuk pembentukan badan

inklusi
 Gejala-gejala
Penyakit yang terutama menyerang organ
tertentu
 Penyakit sistem saraf
 Penyakit saluran pernapasan

 Penyakit setempat pada kulit

 Penyakit mata

 Penyakit hati

 Penyakit kelenjar ludah

 Penyakit saluran pencernaan


Replikasi DNA virus
 Adsorbsi
 Penetrasi
 Pelepasan selubung
 Transkripsi awal (mRNA)
 Translasi awal
 Replikasi DNA virus
 Transkripsi lambat (m-RNA)
 Translasi lambat
 pembentukan virion
 Pelepasan virus baru
Proses Replikasi dan transkripsi DNA
Replikasi RNA virus
 Kelompok Retrovirus, yaitu dengan
melepaskan enzim Reserve Transkriptase,
mengubah struktur RNA menjadi DNA, lalu
menyatu dengan kromosom tuan rumah,
transkripsi, translasi, virion, keluar sel
 Kelompok Polio virus yaitu Polio virus sendiri

yang secara langsung berubah menjadi m-


RNA, lalu proses selanjutnya langsung proses
translasi, pembentukan virion dan keluar dari
sel
Peranan virus dalam kehidupan
 Membuat antitoksin
 Salah satu fase daur hidup virus adalah fase
penggabungan. DNA virus menyambungkan
diri ke DNA bakteri, sehingga di dalam DNA
bakteri terkandung profag (DNA virus)
 Apabila bakteri terus menerus membelah diri,
berarti setiap sel bakteri baru mengandung
DNA manusia dan mampu memproduksi
antitoksin
 Antitoksin dapat dipisahkan dan digunakan
untuk melawan penyakit pada manusia
 Melemahkan bakteri
 Virus menyerang bakteri patogen
 Jika DNA virus lisogenik masuk ke dalam DNA

bakteri patogen, maka bakteri tersebut menjadi


tidak berbahaya
 Memproduksi vaksin
 Vaksin adalah patogen yang dilemahkan, sehingga

jika menyerang manusia, tidak berbahaya lagi


 Karena diberi vaksin, tubuh manusia akan

membentuk antibodi
Pertahanan tubuh terhadap serangan virus

 Jika ada virus yang masuk, maka tubuh


akan menyerang dengan cara ;
 Sel darah putih atau fagosit akan segera

memakan dan merusak virus


 Tubuh menghasilkan molekul protein

yang disebut antibodi. Protein asing virus


disebut antigen. Jika antigen masuk ke
dalam tubuh, maka tubuh akan terpicu
memproduksi antibodi.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai