Komunikasi Pada Anak Sesuai Tahap Perkembangan Proses Fikir Masa Bayi Belum dpt menggunakan kata-kata komunikasi non verbal. Mengungkapkan kebutuhan dengan tingkah laku dan bersuara yang dapat diinterpretasikan oleh orang di sekitarnya. Menangis : Lapar, sakit, pembatasan gerak, kesepian u usap dengan tangan, berbicara secara halus, gendong, pangku. Bayi < 6 bln perilaku menggerak-gerakkan tangan kaki, menendang merupakan tingkah laku untuk menarik perhatian menepuk tubuhnya.
Bayi > 6 bln berpusat pada
diri dan ibunya merasa t takut trhdp orng asing ( Stranger anxiety) Anak usia kurang 5 thn Sangat egosentris hanya melihat sesuatu berpusat pada dirinya (komunikasi berpusat pada dirinya) Takut terhp ketidaktahuan beritahu apa yg akan terjadi pd dirinya, kesempatan untuk memegang alat yg akan menyentuh anak. Belum fasih berbicara gunakan kata-kata simpel, singkat yg dikenal, beri pujian untuk hal-hal yg dicapai Pandangan mata sejajar jongkok, duduk di kursi, berlutut. Usia Sekolah Anak usia 5-8 tahun * Bila menemui masalah hanya percaya trhdp apa yg dilihat dan yg mereka ketahui tanpa memerlukan pnjlsan scra mendalam. Anak tertarik pd aspek fungsional dara semua prosedur, objek dan aktifi tas jelaskan setiap prosedur yang akan dilakukan. * Sangat memperhatikan keutuhan tubuhnya, oleh karena itu karena peka terhdp sesuatu yg mengancam atau menyakiti tubuhnya beri pendekatan positif Anak usia 8- 12 tahun Sudah mampu berfi kir secara konkrit komunikasi mudah, beri contoh suntik pada boneka. Anak Usia remaja Mempunyai pola fikir dan tingkah laku peralihan anak – dewasa Bila stress diskusi tentang masalahnya dengan teman sebaya, orng dewasa di luar keluarga, terbuka trhdp erawat. Menolak orng yg berubah menjatuhkan harga dirinya beri support, jgn melakukan interupsi, ekspresi wajah tidak menunjukkan heran, hindari pertanyaan yg menimbulkan rasa malu. Waktu wawancara, orngtua diikutsertakan bila ada dilema yaitu masalah antara anak dengan orngtua Perawat klarifikasi masalahnya. Teknik Berkomunikasi Dengan Anak Melalui orng lain atau pihak ketiga Menghindari berkomunikasi langsung dg anak tp dengan melibatkan orangtua scra lnsung brda di sampingnya. Selainn itu dapat digunakan dengan mengomentari tentang mainan, baju yg dipakainya scra lainnya, dengan catatan tdk lnsung dngn pokok pembicaraan. Bercerita Dengan cara ini, pesan yg akan disampaikan dgn mudah dapat diterima oleh anak mengingat anak sangat suka dengan cerita, tetapi cerita yg disampaikan hendaknya sesuai dgn pesan yg disampaikan yg dpt diekpresikan melalui tulisan atau gambar. Biblioterapi Pemberian buku atau majalah dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan. Dengan menceritakan isi buku atau majalah sesuai dgn pesan yg ingin disampaikan kpd anak. Meminta untuk menyebutkan keinginan digunakan Meminta anak untuk menyebutkan keinginan sehingga dapat diketahui berbagai keluhan yg didapatkan dan keinginan tersebut dpt menunjukkan perasaan dan pikiran saat itu. Penggunaan skala Penggunaan skala atau peringkat ini dpt digunakan dlm mengungkapkan perasaan sakit pd anak, cemas, sedih dan lain-lain dgn menganjurkan anak untuk mengekspresikan perasaannya. Menulis Melalui tehnik ini anak dapat mengekspresikan dirinya baik pd keadaan sedih, marah atau yg lainnya dan biasanya bnyk dilakukan pd anak yg jengkel, marah dan diam. Menggambar Meggambar jg dpt digunakan untuk mengungkapkan ekspresinya, perasaan jengkel marah biasanya dpt diungkapkan melalui gambar dan anak akan mengungkapkannya apabila ditanyakan tentang maksud dari gambarnya. Bermain Merupakan alat efektif dlm membantu anak untuk berkomunikasi, hubungan interpesonal antara anak, perawat dan orng di sekitarnya dpt terjalin, dan pesan-pesan dpt disampaikan. Petunjuk Komunikasi Dengan Anak Pilih waktu yg tepat agar anak merasa senang dgn perawat Berikan senyuman, pandangan mata bersahabat Komunikasi melalui transisi objek, misalnya : boneka Beri kesempatan anak bicara tanpa keluarga Atur posisi agar perawat dpt bertatapan dgn anak Bicara jelas, spesifik, gunakan kata-kata sederhana dan kalimat pendek Berikan pujian, beri motivasi agar berani bicara Gunakan tehnik komunikasi yg bervariasi Perawat harus jujur pd anak, hindari memberi janji yg tidak mungkin dilaksanakan. Cara Berkomunikasi Dengan Orangtua Anak Mendorong orangtua untuk berbicara Arahkan ke fokus Mendengarkan Diam Empati Meyakinkan kembali Merumuskan kembali Memberi petunjuk kemungkinan yg akan kembali Menghindari hambatan dlm komunikasi. Pendekatan Umum Pada Anak Sebelum Dilakukan Pemeriksaan Ajak berbicara terlebih dahulu orangtua sebelum berkomunikasi dgn anak. Lakukan kontak dgn anak dgn berbicara atau tehnik lain agar anak mau berkomunikasi Berikan mainan sebelum masuk ke dalam pembicaraan inti Beri kesempatan pd anak u memilih tempat pemeriksaan yg diinginkan Lakukan pemeriksaan dari sederhana ke kompleks, pemeriksaan yg berdampak trauma dilakukan pada ahkir pemeriksaan Hindari pemeriksaan yg menimbulkan ketakutan pd anak beri kesempatan untuk memegang alat periksa. SEKIAN