Anda di halaman 1dari 13

TEHNIK KOMUNIKASI PADA ANAK

Sulatri Pidi S.Kep,Ns


Komunikasi Pada Anak Sesuai Tahap
Perkembangan Proses Fikir
Masa Bayi
Belum dpt menggunakan kata-kata komunikasi
non verbal.
Mengungkapkan kebutuhan dengan tingkah laku dan
bersuara yang dapat diinterpretasikan oleh orang di
sekitarnya.
Menangis : Lapar, sakit, pembatasan gerak, kesepian
u usap dengan tangan, berbicara secara halus,
gendong, pangku.
 Bayi < 6 bln perilaku
menggerak-gerakkan tangan
kaki, menendang
merupakan tingkah laku
untuk menarik perhatian
menepuk tubuhnya.

Bayi > 6 bln berpusat pada


diri dan ibunya merasa t
takut trhdp orng asing
( Stranger
anxiety)
Anak usia kurang 5 thn
 Sangat egosentris hanya melihat sesuatu berpusat
pada dirinya (komunikasi berpusat pada dirinya)
 Takut terhp ketidaktahuan beritahu apa yg akan
terjadi pd dirinya, kesempatan untuk memegang alat
yg akan menyentuh anak.
 Belum fasih berbicara gunakan kata-kata simpel,
singkat yg dikenal, beri pujian untuk hal-hal yg dicapai
Pandangan mata sejajar jongkok, duduk di kursi,
berlutut.
Usia Sekolah
 Anak usia 5-8 tahun
* Bila menemui masalah hanya percaya trhdp apa yg dilihat
dan yg mereka ketahui tanpa memerlukan pnjlsan scra
mendalam. Anak tertarik pd aspek fungsional dara semua
prosedur, objek dan aktifi tas jelaskan setiap prosedur
yang akan dilakukan.
* Sangat memperhatikan keutuhan tubuhnya, oleh karena
itu karena peka terhdp sesuatu yg mengancam atau
menyakiti tubuhnya beri pendekatan positif
 Anak usia 8- 12 tahun
Sudah mampu berfi kir secara konkrit komunikasi
mudah, beri contoh suntik pada boneka.
Anak Usia remaja
 Mempunyai pola fikir dan tingkah laku peralihan anak –
dewasa
 Bila stress diskusi tentang masalahnya dengan teman sebaya,
orng dewasa di luar keluarga, terbuka trhdp erawat.
 Menolak orng yg berubah menjatuhkan harga dirinya
beri support, jgn melakukan interupsi, ekspresi wajah tidak
menunjukkan heran, hindari pertanyaan yg menimbulkan rasa
malu.
 Waktu wawancara, orngtua diikutsertakan bila ada dilema
yaitu masalah antara anak dengan orngtua
Perawat klarifikasi masalahnya.
Teknik Berkomunikasi Dengan Anak
 Melalui orng lain atau pihak ketiga
Menghindari berkomunikasi langsung dg anak tp dengan
melibatkan orangtua scra lnsung brda di sampingnya.
Selainn itu dapat digunakan dengan mengomentari tentang
mainan, baju yg dipakainya scra lainnya, dengan catatan tdk
lnsung dngn pokok pembicaraan.
 Bercerita
Dengan cara ini, pesan yg akan disampaikan dgn mudah
dapat diterima oleh anak mengingat anak sangat suka
dengan cerita, tetapi cerita yg disampaikan hendaknya
sesuai dgn pesan yg disampaikan yg dpt diekpresikan
melalui tulisan atau gambar.
 Biblioterapi
Pemberian buku atau majalah dapat digunakan untuk
mengekspresikan perasaan. Dengan menceritakan isi buku
atau majalah sesuai dgn pesan yg ingin disampaikan kpd
anak.
 Meminta untuk menyebutkan keinginan digunakan
Meminta anak untuk menyebutkan keinginan sehingga dapat
diketahui berbagai keluhan yg didapatkan dan keinginan
tersebut dpt menunjukkan perasaan dan pikiran saat itu.
 Penggunaan skala
Penggunaan skala atau peringkat ini dpt digunakan dlm
mengungkapkan perasaan sakit pd anak, cemas, sedih dan
lain-lain dgn menganjurkan anak untuk mengekspresikan
perasaannya.
 Menulis
Melalui tehnik ini anak dapat mengekspresikan dirinya baik
pd keadaan sedih, marah atau yg lainnya dan biasanya bnyk
dilakukan pd anak yg jengkel, marah dan diam.
 Menggambar
Meggambar jg dpt digunakan untuk mengungkapkan
ekspresinya, perasaan jengkel marah biasanya dpt
diungkapkan melalui gambar dan anak akan
mengungkapkannya apabila ditanyakan tentang maksud dari
gambarnya.
 Bermain
Merupakan alat efektif dlm membantu anak untuk
berkomunikasi, hubungan interpesonal antara anak, perawat
dan orng di sekitarnya dpt terjalin, dan pesan-pesan dpt
disampaikan.
Petunjuk Komunikasi Dengan Anak
 Pilih waktu yg tepat agar anak merasa senang dgn perawat
 Berikan senyuman, pandangan mata bersahabat
 Komunikasi melalui transisi objek, misalnya : boneka
 Beri kesempatan anak bicara tanpa keluarga
 Atur posisi agar perawat dpt bertatapan dgn anak
 Bicara jelas, spesifik, gunakan kata-kata sederhana dan
kalimat pendek
 Berikan pujian, beri motivasi agar berani bicara
 Gunakan tehnik komunikasi yg bervariasi
 Perawat harus jujur pd anak, hindari memberi janji yg
tidak mungkin dilaksanakan.
Cara Berkomunikasi Dengan
Orangtua Anak
Mendorong orangtua untuk berbicara
Arahkan ke fokus
Mendengarkan
Diam
Empati
Meyakinkan kembali
Merumuskan kembali
Memberi petunjuk kemungkinan yg akan kembali
Menghindari hambatan dlm komunikasi.
Pendekatan Umum Pada Anak Sebelum
Dilakukan Pemeriksaan
 Ajak berbicara terlebih dahulu orangtua sebelum
berkomunikasi dgn anak.
 Lakukan kontak dgn anak dgn berbicara atau tehnik lain
agar anak mau berkomunikasi
 Berikan mainan sebelum masuk ke dalam pembicaraan inti
 Beri kesempatan pd anak u memilih tempat pemeriksaan yg
diinginkan
 Lakukan pemeriksaan dari sederhana ke kompleks,
pemeriksaan yg berdampak trauma dilakukan pada ahkir
pemeriksaan
 Hindari pemeriksaan yg menimbulkan ketakutan pd anak
beri kesempatan untuk memegang alat periksa.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai