Gum & Mucilago
Gum & Mucilago
Oleh
Lila Aziza
170101185
GUM
Gum adalah molekul dengan bobot molekul tinggi bersifat
hidrofilik maupun hidrofobik, biasanya bersifat koloid dan dalam
bahan pengembang yang sesuai dapat membentuk gel, larutan
ataupun suspensi kental pada konsentrasi yang sangat rendah
Gum pada tanaman biasanya di produksi saat kulit batang
tanaman tergores.
Gum alami adalah polisakarida dari alam yang mampu
meningkatkan viskositas secara drastis pada sebuah larutan,
bahkan dalam konsentrasi yang sedikit. Dalam industri makanan,
gum alami digunakan sebagai bahan pengental, pengemulsi,
dan penstabil (lihat aditif makanan). Dalam industri lain, gum
alami juga digunakan sebagai perekat, eksipien, pencegah
pembentukan kristal, bahan penjernih pada industri bir, pembuat
kapsul, bahan flokulasi, dan sebagainya. Gum alami banyak
ditemukan sebagai getah pada batang tanaman berkayu. dan pada
kulit biji.
Gum alami diklasifikasikan berdasarkan
sumbernya dan sifat elektrolitnya
(bermuatan atau berion (polielektrolit))
Polielektrolit:
1. Agar
2. Asam alginat dan Sodium alginat
3. Karagenan
Gum Alami Yang Didapatkan Dari
Sumber Non-laut
Tidak bermuatan:
1. Guar gum , dari kacang guar
2. Gum kacang locust, dari biji pohon Ceratonia siliqua
3.
4.
Beta-glucan, dari bekatul oat dan barley
Manilkara chicle
5. Dammar, dari getah pohon Dipterocarpaceae
6. Glucomannan , dari tanaman konnyaku
7. Gum dari Pistacia lentiscus
8. Kelobot biji psyllium, dari tanaman Plantago
9. Gum spruce, dari pohon spruce
10. Gum dari Caesalpinia spinosa
Lanjutan
Polielektrolit:
1. Anogeissus latifolia
2.
3.
Tragacanth, dari getah semak Astragalus
Gum karaya, dari getah pohon Sterculia
4. Gum arab , dari getah pohon Acacia
Gum arab pada dasarnya merupakan serangkaian satuan-
satuan D-galaktosa, L-arabinosa, asam D-galakturonat dan
L-ramnosa.
Gum arab jauh lebih mudah larut dalam air dibanding
hidrokoloid lainnya. Pada olahan pangan yang banyak
mengandung gula, gum arab digunakan untuk mendorong
pembentukan emulsi lemak yang mantap dan mencegah
kristalisasi gula (Tranggono dkk,1991).
Gum dimurnikan melalui proses pengendapan dengan
menggunakan etanol dan diikuti proses elektrodialisis
(Stephen and Churms, 1995).
Menurut Alinkolis (1989), gum arab dapat digunakan
untuk :
1. Pengikatan Flavor
2. Bahan Pengental
3. Pembentuk Lapisan Tipis Dan Pemantap Emulsi.
Polielektrolit:
• Gum gellan
Tidak bermuatan:
• Gum xanthan
Gum xanthan ialah sintesis biopolimer yang berasal dari bakteri
Xanthomonas campestris . Gum xanthan tersebut adalah produk
komersial yang dihasilkan dari suatu proses fermentasi secara
aerob .Gum xanthan difungsikan ialah sebagai pengental,
pengemulsi serta jugaperedam gesekan untuk masing-masing pada
setiap makanan, farmasi dan juga industri minyak bumi.
MUCILAGO
Merupakan bagian kecil dari kelompok besar
polisakarida tanaman (termasuk gum, mannan,
hemiselulosa dan pektin).
Secara singkat menurut fitoterapis, mucilago adalah
asam polisakarida heterogen atau asam mucilago.
Mucilago secara struktur kimia tidak dapat
didefinisikan karena strukturnya yang sangat besar.
Mucilago terdiri dari struktur polimer yang banyak
cabangnya, terdiri dari 2 unsur yaitu gula heterogen
dan asam uronat (turunan asam karboksilat).