Anda di halaman 1dari 21

KOMA DAN TATALAKSANANYA

Oleh:
Lista Yul Zamrul

Pembimbing:
Dr. Mawardy, Sp.An

Bagian Kepaniteraan Klinik Ilmu Anestesiologi


Fakultas Kedokteran Universitas Khairun
Ternate
2022
Definisi
◦ Penurunan kesadaran yang paling rendah atau keadaan “unarousable
unresponsiveness”
◦ Keadaan dimana dengan semua rangsangan, penderita tidak dapat
dibangunkan.
◦ Bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu keadaan klinik tertentu
yang disebabkan oleh berbagai faktor serta membutuhkan tindakan
penanganan yang cepat & tepat.
◦ Makin lama koma berlangsung, makin parah keadaan susunan saraf
pusat sehingga kemungkinan makin kecil terjadinya penyembuhan
sempurna.
Definisi
◦ Kesadaran adalah suatu kondisi seseorang dengan tingkat
awareness terhadap diri yang baik dan dia mampu
berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
◦ Kesadaran terdiri atas:
Arousal (Kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sekitar
dan dalam kondisi bangun penuh) dan
Awareness (kemampuan untuk menerima dan memahami isi
stimulus).
Definisi
• Compos mentis
Menilai: • Delirium
• Somnolen
Kualitatif • Stupor
• Koma
Penurunan
kesadaran Gasglow Coma Scale (GCS):
• E (Eye)
Kuantitatif • V (Verb)
• M (Motoric)
Gasglow Coma Scale:
Etiologi
SEMENITE
S : Sirkulasi – gangguan pembuluh darah otak (perdarahan maupun infark);
E: Ensefalitis – akibat infeksi baik oleh bakteri, virus, jamur, dan lain-lain;
M : Metabolik – akibat gangguan metabolik yang menekan/mengganggu kinerja otak. (gangguan
hepar, uremia, hipoglikemia, koma diabetikum, dan sebagainya);
E : Elektrolit – gangguan keseimbangan elektrolit (seperti kalium, natrium);
N : Neoplasma – tumor baik primer ataupun sekunder yang menyebabkan penekanan intracranial.
Biasanya dengan gejala TIK meningkat (papiledema, bradikardi, muntah);
I : Intoksikasi – keracunan;
T: Trauma – kecelakaan;
E: Epilepsi.
Pemeriksaan pasien koma
01 Anamnesis

02 Pemeriksaan Fisik

03 Pemeriksaan Saraf

04 Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
◦ Kejadian akhir
◦ Trauma
◦ Riwayat medis pasien
◦ Riwayat psikiatrik
◦ Obat-obatan
◦ Penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol
Pemeriksaan fisik
◦ Tanda vital
◦ Kulit
◦ Napas
◦ Kepala
◦ THT
◦ Leher
◦ Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan neurologis
◦ Derajat kesadaran
◦ Pengamatan pola napas
◦ Kelainan pupil
◦ Gerak dan kedudukan bola mata
◦ Reaksi terhadap rangsang nyeri
◦ Fungsi traktus piramidalis
Pemeriksaan penunjang
◦ CT atau MRI scan kepala
◦ Punksi lumbal
◦ EEG
Pengelolaan pasien koma
◦ Penanganan emergensi dekompresi pada lesi desak ruang (space
occupying lessions/SOL) dapat menyelamatkan nyawa pasien.
◦ Bila terjadi suatu peningkatan TIK, berikut adalah penanganan
pertamanya:
Elevasi kepala
Intubasi dan hiperventilasi
Sedasi jika terjadi agitasi yang berat (midazolam 1-2 mg/iv)
Diuresis osmotik dengan mannitol 20% 1 gr/kgBB/iv
Dexamethasone 10 mg/iv/6 jam pd kasus edema serebri oleh tumor atau abses setelah terapi ini
monitor ICP harus dipasang.
◦ kasus ensefalitis yang dicurigai oleh infeksi virus herpes
dapat diberikan asiklovir 10g/kgBB/iv tiap 8 jam
◦ Kasus meningitis lakukan terapi secara empiris. Lindungi
pasien dengan caftriaxone 2x1 gr/iv dan ampicilin 4x1
gr/iv sambil menunggu hasil kultur
Terapi umum
◦ Proteksi jalan napas
◦ Hidrasi intravena
◦ Nutrisi
◦ Kulit hindari dekubitus dengan miring kanan dan kiri tiap 1-2 jam, gunakan matras yg dikembangkan
dengan angin dan pelindung tumit
◦ Mata hidrasi abrasi kornea dengan penggunaan lubrikan atau tutup mata dengan plester
◦ Proteksi jalan napas: adequat oksigenasi dan ventilasi
◦ Mobilisasi joint
Hal yang perlu dipikirkan
Dalam menangani pasien dlm keadaan stupor & koma u/ pertama kalin ada beberapa pertanyaan dlm
benak kt sebagai pertimbangan, yaitu:

◦ Bagaimana tanda vital pasien?


◦ Apakah jalan napas baik?
◦ Apakah terdapat riw. Trauma, pemakaian obat-
obatan, atau terpapar o/ toksin?
◦ Adakah org yg dapat ditanyakan ttng keadaan
pasien sebelumnya?
Setelah keadaan umum, langkah selanjutnya memberikan terapi emergensi & melakukan pem. Penunjang
yg diperlukan:

◦ Konsultasi ke bagian anestesiologi bila


diperlukan intubasi atau lakukan intubasi bila
telah mendapat pelatihan ATLS atau ACLS.
◦ Pasang jalur IV
◦ Pemeriksaan kadar GDS
Koma yg disertai keadaan lain seperti sepsis, henti jantung, atau trauma:

◦ Kimia darah (GDS, elektrolit, BUN/ureum,


kreatinin)
◦ Hitung darah lengkap
◦ Analisis gas darah
◦ Kalsium & magnesium
Penanggulangan edeme serebri dari peninggian TIK

◦ Sejumlah proses (trauma, perdarahan, infark, tumor dll)  edeme serebri


yg meninggikan TIK  herniasi jaringan otak.
◦ Pengobatan edeme serebri  tindakan penyelamatan hidup, sampai
dicapainya pengobatan mengoreksi proses patologik spesifik, yaitu:
Hindari cairan hipotonik
Hiperventilasi
Mannitol 20% dosis 1,0 gr/kg IV dihabiskan dalam waktu 10-30 menit. Diulang 12 jam kemudian. Pemberian
lebih 2x krg efektif. efek antiedeme serebri segera & berakhir dlm beberapa jam.
Steroid. Dexamethasone dosis 10-100 mg IV & kemudian 4 mg IV tiap 6 jam. Efek antiedema serebrinya
dimulai dlm 4-6 jam kmudian & maksimal pd 24 jam.
Prognosis
◦ Tergantung penyebab utama penyakit
◦ Koma yg disebabkan o/ proses metabolik & intosikasi obat >> baik prognosis dibanding proses
intrakranial
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai