Coma
Coma
Oleh:
Lista Yul Zamrul
Pembimbing:
Dr. Mawardy, Sp.An
02 Pemeriksaan Fisik
03 Pemeriksaan Saraf
04 Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
◦ Kejadian akhir
◦ Trauma
◦ Riwayat medis pasien
◦ Riwayat psikiatrik
◦ Obat-obatan
◦ Penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol
Pemeriksaan fisik
◦ Tanda vital
◦ Kulit
◦ Napas
◦ Kepala
◦ THT
◦ Leher
◦ Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan neurologis
◦ Derajat kesadaran
◦ Pengamatan pola napas
◦ Kelainan pupil
◦ Gerak dan kedudukan bola mata
◦ Reaksi terhadap rangsang nyeri
◦ Fungsi traktus piramidalis
Pemeriksaan penunjang
◦ CT atau MRI scan kepala
◦ Punksi lumbal
◦ EEG
Pengelolaan pasien koma
◦ Penanganan emergensi dekompresi pada lesi desak ruang (space
occupying lessions/SOL) dapat menyelamatkan nyawa pasien.
◦ Bila terjadi suatu peningkatan TIK, berikut adalah penanganan
pertamanya:
Elevasi kepala
Intubasi dan hiperventilasi
Sedasi jika terjadi agitasi yang berat (midazolam 1-2 mg/iv)
Diuresis osmotik dengan mannitol 20% 1 gr/kgBB/iv
Dexamethasone 10 mg/iv/6 jam pd kasus edema serebri oleh tumor atau abses setelah terapi ini
monitor ICP harus dipasang.
◦ kasus ensefalitis yang dicurigai oleh infeksi virus herpes
dapat diberikan asiklovir 10g/kgBB/iv tiap 8 jam
◦ Kasus meningitis lakukan terapi secara empiris. Lindungi
pasien dengan caftriaxone 2x1 gr/iv dan ampicilin 4x1
gr/iv sambil menunggu hasil kultur
Terapi umum
◦ Proteksi jalan napas
◦ Hidrasi intravena
◦ Nutrisi
◦ Kulit hindari dekubitus dengan miring kanan dan kiri tiap 1-2 jam, gunakan matras yg dikembangkan
dengan angin dan pelindung tumit
◦ Mata hidrasi abrasi kornea dengan penggunaan lubrikan atau tutup mata dengan plester
◦ Proteksi jalan napas: adequat oksigenasi dan ventilasi
◦ Mobilisasi joint
Hal yang perlu dipikirkan
Dalam menangani pasien dlm keadaan stupor & koma u/ pertama kalin ada beberapa pertanyaan dlm
benak kt sebagai pertimbangan, yaitu: