Oleh : Subhan, S.Kep.Ns.

RSUD Ulin Banjarmasin

 PENGETAHUAN DASAR
• ANATOMI KULIT
• FAAL KULIT
• ANATOMI ALAT KELAMIN
• MIKROBIOLOGI KULIT
• HISTOPATOLOGI KULIT
• IMUNOLOGI
• ETIOLOGI MACAM-MACAM PENYAKIT KULIT
• CARA MENEGAKKAN DIAGNOSIS PENYAKIT KULIT
• PENYAKIT KULIT DI INDONESIA.
 ANATOMI KULIT
• LUAS : 1,5 m2
BERAT : + 15 % BB
• VARIASI :
– ELASTIS & LONGGAR :
PALPEBRA, BIBIR, PREPUSIUM
– TEBAL & TEGANG :
TELAPAK TANGAN & KAKI
– TIPIS :
MUKA
– TIPIS & LEMBUT :
LEHER
 ANATOMI KULIT
• TERDIRI : 3 LAPISAN UTAMA

1. EPIDERMIS
2. DERMIS (KUTIS)
3. SUBKUTIS.
 EPIDERMIS :

• TEBAL : 0,05 - 0,2 mm

• TERDIRI :
1. STRATUM KORNEUM (LAP.TANDUK)
2. STRATUM LUSIDUM
3. STRATUM GRANULOSUM
4. STRATUM SPINOSUM (STRATUM MALPHIGI)
5. STRATUM BASALE (STRATUM GERMINATIVUM).
 DERMIS
• TEBAL : + 1 mm
• TERDIRI :
1. PARS PAPILARE
2. PARS RETIKULARE
• TERDAPAT :
– PEMBULUH DARAH
– PEMBULUH LIMFE
– GLD. SEBACEA
– GLD. SUDORIFERA
– AKAR RAMBUT
– FOLIKEL RAMBUT
– UJUNG-UJUNG SARAF
– M. EREKTOR PILI
 DERMIS
• saraf :
– CORPUSCULUM MEISSNERI  SENTUHAN
– CORPUSCULUM KRAUSE  DINGIN
– CORPUSCULUM RUFFINI  PANAS
– CORPUSCULUM MERKELI  SAKIT
– CORPUSCULUM VATER PACCINI  TEKANAN
• GLD. SUDORIFERA :
– GLD. EKRIN
– GLD. APOKRIN
 SUBKUTIS
• TERDIRI :
JAR. LONGGAR & LEMAK
• BERGUNA :
MELINDUNGI JAR. di bawahNYA.
 GAMBAR :
PENAMPANG ANATOMI KULIT & APENDIKS
KETERANGAN :
A. EPIDERMIS :
1. STRATUM KORNEUM
2. STRATUM LUSIDUM
3. STRATUM GRANULOSUM
4. STRATUM SPINOSUM
5. STRATUM BASALE
B. DERMIS :
6. PARS PAPILARE
7. PARS RETIKULARE
8. MELANOSIT
9. BADAN MEISSNER
10. SEL LANGERHANS
11. GLANDULA SEBASEA
12. RAMBUT
13. MUSKULUS AREKTOR PILI
14. BADAN PACINI
C. SUBKUTIS
D. UNIT KELENJAR APOKRIN
E. UNIT KELENJAR EKRIN
F. VASKULARISASI DERMAL :
– PLEKSUS SUPERFISIALIS
– PLEKSUS PROFUNDA
 FAAL KULIT
1. PEMBUNGKUS BADAN
 FUNGSI PROTEKSI
2. FUNGSI ABSORPSI
3. FUNGSI EKSKRESI
4. FUNGSI PERSEPSI
5. PENGATURAN SUHU TUBUH (TERMOREGULASI)
6. FUNGSI MEMBENTUK PIGMEN
7. PROSES KERATINISASI
8. PEMBENTUKAN VIT. D
9. FUNGSI EKSPRESI/PSIKIS.
 FUNGSI PROTEKSI, TERHADAP :
• GANGGUAN MEKANIK / FISIK :
ADANYA BANTALAN LEMAK, TEBAL KULIT
• GANGGUAN KIMIAWI :
ADANYA KEASAMAN KULIT & STRATUM KORNEUM
YANG BERSIFAT IMPERMEABEL
• GANGGUAN PANAS (RADIASI, ULTRA VIOLET)
ADANYA MELANOSIT  TANNING
• GANGGUAN INFEKSI (VIRUS, BAKTERI, JAMUR)
ADANYA PROSES KERATINISASI DAN PH KULIT YANG
RENDAH.
 PERTAHANAN TUBUH
• DESKUAMASI STRATUM KORNEUM
TERUS MENERUS
• PENGELUARAN KERINGAT (PH < 6)
• ASAM LEMAK DARI KEL.SEBASEA.
 PENYAKIT KULIT DI INDONESIA
1. VARISELA DAN PENYAKIT VIRUS LAINNYA
2. FRAMBOESIA
3. LEPRA
4. DERMATOMYCOSIS
5. PENYAKIT ZOONOSIS
6. PENYAKIT PYODERMI
7. PENYAKIT ALLERGI
8. URTIKARIA, PRURITUS DAN PRURIGO
9. TBC CUTIS
10. MACAM-MACAM PENYAKIT KELAMIN
 PENYAKIT KULIT DI INDONESIA
11. THERAPI UMUM PENYAKIT KULIT
12. ERYTHRO PAPULA SQUAMOUS DISEASES :
- PSORIASIS
- PITYRIASIS ROSEA GIBERT
- LICHEN RUBER PLANUS
13. BULLOUS DISEASES :
- PEMPHIGUS
- DERMATITIS HERPETIFORMIS
- HERPES GESTATIONES
14. COLLAGEN DISEASE :
- SCLERODERMA
- LUPUS ERYTHEMATOIDES
15. MACAM-MACAM PURPURA
16. ABNORMAL KERATOSIS
PENYAKIT KULIT DI INDONESIA

17. PENYAKIT RAMBUT & MACAM-MACAM ALOPECIA

18. PENYAKIT YANG MENYERANG KELENJAR-KELENJAR
MISALNYA : ACNE
19. PENYAKIT YANG MENYERANG KUKU
20. TUMOR KULIT
21. ANOMALI DARI PIGMENTASI KULIT
22. PENYAKIT-PENYAKIT DEFICIENCY : AVITAMINOSIS
23. PENYAKIT HORMONAL YANG MENYERANG KULIT.
 ETIOLOGI PENYAKIT KULIT
1. VIRUS
2. BAKTERIA :
– COCCEN-COCCEN
– BASIL
– SPIROCHAETA
3. KAPANG (MIKOSIS) : DIBAGI 2 GOLONGAN :
A. MYCOSIS SUPERFISIALIS
B. MYCOSIS PROFUNDA
4. BINATANG (ZOONOSIS) :
– SCABIES
– KUTU
– CACING
 ETIOLOGI PENYAKIT KULIT
5. GANG. METABOLISME
A. OLEH KARENA MACAM-MACAM PROSES, TERJADI
TIMBUNAN ZAT-ZAT YANG TAK NORMAL di bawah
KULIT, MISALNYA :
- XANTHOMATOSIS / XANTELASMA
- CALCINOSIS
B. DIABETES MELITUS
6. HORMON :
PENYAKIT ADISON : KULIT MENJADI HITAM 
GANGGUAN GLD. SUPRA RENALIS
 ETIOLOGI PENYAKIT KULIT
7. GANG. KERENTANAN (SENSIBILITAS) / ALLERGY :
ECZEMA DAN ALLERGI
8. PENY. KULIT BAWAAN :
MISALNYA :
- ICHTYOSIS : OLEH KARENA TAK ADA GLD. SEBACEA
ICHTYOSIS YANG KERAS DISEBUT : SAURIASIS (KULIT BUAYA)
- ALBINO
- NAEVUS : N. PIGMENTOSUS : HITAM
N. CAERULUS : BIRU
N. VASCULOSIS (= HAEMONGIOMA : PEMB. DARAH
MENGEMBANG : MERAH)
“ HAEMONGIOMA CAVERNOSUM “ (BERBAHAYA INI ADA HUB.
DENGAN ARTERI & VENA ….. JADI ADA DENYUT NADI).
 ETIOLOGI PENYAKIT KULIT
9. TUMOR : BENJOLAN MENONJOL di atas KULIT OLEH KARENA
PERTUMBUHAN JARINGAN.
DIBAGI :
- BENIGNA (JINAK) PERTUMBUHAN JARINGAN YANG TERBATAS
MISALNYA : VERRUCA, LIPOMA
- MALIGNA (GANAS) PERTUMBUHAN JARINGAN YANG TAK
TERBATAS MISAL : CARCINOMA, SARCOMA
10. TRAUMA : MISALNYA : - CUACA
- SINAR RONTGEN
- SINAR MATAHARI
- MEKANIS
- KIMIA
 REFERENCE
• DISEASES OF THE SKIN, CLINICAL DERMATOLOGY, 8 TH ED.
( ARNOLD HL, ODOM RB, JAMES WD, ANDREWS), 1990
WB SAUNDERS COMPANY, PHILADELPHIA
• DERMATOLOGY DIAGNOSIS AND THERAPY, FIRST EDITION
(EDWARD E BONDI, MD, BRIAN V. JEGHSOTHY, MD, GERALD S. LAZARUS) 1991
WB SAUNDERS COMPANY, PHILADELPHIA
• DERMATOLOGY, FIRST EDITION
(MILTON ORKIN, HOWARD I. MAIBACH, MARK V. DAHL), 1991
PRENTICE - HALL INTERNATIONAL INC.
• COLOR ATLAS AND SYNOPSIS OF CLINICAL DERMATOLOGY, THIRD EDITION
(THOMAS B. FITZPATRICK, RICHARD ALLEN JOHNSON, KLAUS WOLFF,
MACHIEL K. POLANO, DICK SUURMOND), 1997
• SEXUALLY TRANSMITTED DISEASES, THIRD EDITION
(KING K. HOLMES, P. FREDERICK SPARLING, PER-ANDERS MARDH, STANLEY
M. LEMON, WALTER E. STAMM, PETER PIOT, JUDITH N. WASSERHEIT), 1999
• ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN (dr. ADHI DJUANDA)
• DERMATOLOGY, 3 RD EDITION (MOUSCHELLA & HURLEY)
• DERMATOLOGY IN GENERAL MEDICINE (FITZPATRICK), 1994
• ANDREW’S DISEASES OF THE SKIN (ARNOLD), 1990