Anda di halaman 1dari 21

PERUMUSAN DIAGNOSA

KEPERAWATAN KELUARGA

Eka Hidayatur.R, S. Kep, Ns


Perumusan diagnosis keperawatan dapat diarahkan
kepada sasaran individu atau keluarga.

Komponen diagnosa keperawatan keluarga meliputi :


1. Problem atau masalah (P)
2. Etiologi atau penyebab (E)
3. Sign atau tanda (S)
Lanjutan…
1. Problem atau Masalah (P)
adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia yg dialami keluarga atau
anggota keluarga.
2. Etiologi atau penyebab (E)
adalah suatu pernyataan yg dapat menyebabkan
masalah dgn mengacu kepada lima tugas keluarga.
3. Sign atau tanda (S)
adalah sekumpulan data subjektif atau objektif yg
diperoleh perawat dari keluarga yg mendukung
masalah dan penyebab.
Tipologi Diagnosa
Keperawatan
Tipologi diagnosis Kep.keluarga dibedakan menjadi
3, yaitu :
1. Diagnosis Aktual (terjadi gangguan kesehatan)
- masalah yg sedang dialami keluarga
- memerlukan bantuan segera ditangani dan cepat.
- Faktor yg berhubungan merupakan etiologi

Contoh Diagnosa Aktual :


Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur pada ibu B keluarga Bapak Am b.d
ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan yg nyaman utk istirahat dan tidur.
2. Diagnosa Risiko/Resiko Tinggi

- Masalah keperawatan yg belum terjadi


- Tanda utk menjadi masalah keperawatan
aktual dapat terjadi dgn cepat apabila tidak
segera mendapat bantuan perawat
- Faktor resiko diagnosa resiko
- Faktor resiko tinggi keadaan dimana
kerentanan meningkat terhadap klien
Lanjutan…
Contoh Diagnosa:
- Resiko :
Resiko terjadinya serangan ulang yg berbahaya
pada lansia Er keluarga Bapak Su b.d
ketidakmampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan yg dekat dgn
tempat tinggal keluarga.

- Resiko tinggi :
Resiko tinggi gangguan perkembangan balita Yi
keluarga Bapak Na b.d ketidakmampuan
keluarga melakukan stimulasi pada balita.
3. Diagnosa Potensial
- Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan
sejahtera sehingga kesehatan keluarga dapat
ditingkatkan.
- Diagnosis keperawatan sejahtera tidak mencakup
faktor-faktor yang berhubungan.
- Perawat dapat memperkirakan kemampuan atau
potensi keluarga dapat ditingkatkan kearah yang lebih
baik lagi

Contoh Diagnosa:
Potensial peningkatan kesejahteraan Ibu J yg sedang
hamil keluarga Bapak M
Daftar Diagnosis Keperawatan keluarga (Nanda)
Gangguan proses keluarga
Gangguan pemeliharaan kesehatan
Gangguan peran menjadi orang tua
Gangguan pola eliminasi
Kondisi sanitasi yang tidak memenuhi syarat
kesehatan
Konflik peran keluarga
Resiko perubahan peran orang tua
Resiko tinggi perilaku kekerasan
Potensial peningkatan pemeliharaan kesehatan
dll
Prioritas masalah
skoring
Dilakukan bila perawat merumuskan diagnosis lebih dari
satu
Proses skoring dilakukan utk setiap diagnosis
keperawatan :
a. Tentukan skornya untuk setiap kriteria yg telah dibuat
b. Selanjutnya skor dibagi dgn skor tertinggi dan dikalikan
dgn bobot.
Skor yg diperoleh x Bobot
Skor Tertinggi

c. Jumlahkan skor utk semua kriteria (skor maksimum


sama dgn jumlah bobot yaitu 5).
No Kriteria Skor Bobot
1. Sifat Masalah 1
Skala :- Tidak/kurang sehat 3
- Ancaman Kesehatan 2
- Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2
Skala : - Mudah 2
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3 Potensial masalah dapat dicegah 1
Skala : - Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1
- Masalah berat, harus segera ditangani 2
- Ada masalah,tetapi tidak perlu ditangani 1
- Masalah tidak dirasakan 0
PENENTUAN PRIORITAS
SESUAI KRITERIA SKALA

1. Sifat Masalah
- Tidak atau kurang sehat : bobot lebih tinggi karena
masalah tsb memerlukan tindakan segera dan
biasanya masalah disadari dan dirasakan oleh keluarga
- Ancaman Kesehatan : masalah yang akan terjadi
- Keadaan Sejahtera : bobot paling sedikit karena
keluarga dapat mengatasi masalahnya dengan baik
Lanjutan…
2. Kemungkinan masalah dapat dicegah
- Adalah kemungkinan berhasilnya mengurangi atau
mencegah masalah jika ada tindakan.
- Faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan skor
kemungkinan masalah dpt diperbaiki :
a. Pengetahuan, teknologi, dan tindakan yg dpt dilakukan
utk menangani masalah
b. Sumber yg ada pd keluarga baik dlm bentuk fisik,
keuangan dan tenaga
c. Sumber dari keperawatan : pengetahuan, keterampilan,
dan waktu
d. Sumber dari lingkungan : fasilitas kesehatan, organisasi
Lanjutan…
3. Potensi masalah utk dicegah
- Adalah sifat atau beratnya masalah yg akan timbul yg dpt
dikurangi atau dicegah
- Faktor yg perlu diperhatikan :
a. Kepelikan masalah yg berhubungan dgn penyakit atau
masalah
b. Lamanya masalah yg berhubungan dgn jangka waktu
terjadinya masalah
c. Tindakan yg sedang dijalankan atau yg tepat utk
memperbaiki masalah
d. Adanya kelompok yg berisiko utk dicegah agar tidak
aktual dan menjadi parah
Lanjutan…
4. Menonjolnya Masalah
- Adalah cara keluarga melihat dan menilai
masalah ttg beratnya masalah serta mendesak
masalah utk diatasi.
- Hal yg perlu diperhatikan pada kriteria ini adalah
perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana
keluarga tsb menilai masalah.
PENYUSUNAN PRIORITAS
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Prioritas didasarkan pada diagnosis keperawatan yang
mempunyai skor tertinggi dan disusun berurutan
sampai yg mempunyai skor terendah.
Perawat perlu mempertimbangkan juga persepsi
keluarga terhadap masalah keperawatan mana yg perlu
diatasi.
Lanjutan…
Contoh : Diagnosis
Resiko terjatuh (terpeleset) pada lansia yang tinggal di
keluarga Bapak A b/d ketidakmampuan keluarga
menyediakan lingkungan yg aman bagi lansia.

Langkah selanjutnya :
- Perawat perlu melakukan pemberian skor dgn
menggunakan skala yg dirumuskan oleh bailon dan
Maglaya (1978).
- Penilaian dilakukan pada semua diagnosis keperawatan
yg dirumuskan perawat
Skoring Diagnosis Keperawatan
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2x1=2 Bila keadaan tersebut tidaksegera diatasi akan
Skala: Ancaman kesehatan 3 3 membahayakan lansia yg tinggal bersama
keluarga, karena lansia setiap hari di rumah
tanpa pengawasan

2. Kemungkinan masalah dapat 2x2=2 Penyediaan sarana yg murah dan mudah


diubah 2 didapat oleh keluarga (misa: sandal karet)
Skala: Mudah
3. Potensial masalah untuk 2x1=2 Keluarga mempunyai kesibuka yg cukup
dicegaha 3 3 tinggi, tetapi merawat ORTU yg telah lansia
Skala : Cukup merupakan penghormatan & pengabdian anak
yg perlu dilakukan
4. Menonjolnya masalah 0x1=0 Keluarga merasakan keadaan tersebut telah
Skala: masalah tdk dirasakan 2 berlangsung lama & tdk pernah ada kejadian
yg mengakibatkan lansia mengalami suatu
cidera (terjatuh) di rumah akibat lantai yg licin
Total 3 1
3
“ORANG HEBAT” tidak dihasilkan
melalui kemudahan, kesenangan atau
kenyamanan.
Tapi meraka dibentuk melalui
kesukaran, tantangan & air mata.
(By: Anand Khan)

Anda mungkin juga menyukai