Anda di halaman 1dari 4

PEMBUATAN PAKAN

UJI PAKAN
Uji Organoleptik
Pakan dilakukan pengujian tekstur, aroma dan warna pajan. Tekstur pakan dapat dilihat dari permukaan pakan yang mulus,
berserat atau berlubang. Aroma pakan menentukan kualitas pakan karena berkaitan dengan daya pikat ikan pada pakan,
ditentukan oleh jenis pakan dan jumlah atraktan saat pembuatan pakan. Warna pakan sangat bergantung pada jenis bahan baku
yang digunakan.

Uji Fisik
Pengujian fisik dilakukan dengan pengamatan water stability (kecepatan pecah dan disperse padatan, tingkat
kekerasan serta kecepatan tenggelam serta uji daya pikat dan lezat pakan). Uji kecepatan pecah dilakukan dengan mengambil
pakan secukupnya dimasukkan kedalam air, dibiarkan 15 menit untuk mengetahui pakan sudah lembek atau belum. Pengamatan
dilanjutkan sampai pakan pecah/hancur. Dispersi padatan pakan dilakukan dengan cara memasukkan pakan sebanyak 5 gram
kedalam kotak kasa selanjutnya diremdam di aquarium. Setelah 6 jam pakan yang masih tersangkut di kotak kasa dikeringkan
beserta kotak kasa dalam oven pada suhu 105 0C selama sepuluh jam. Sisa pakan tersebut didinginkan dalam desikator, lalu
ditimbang sampai berat konstan. Perhitungan disperse padatan dilakukan dengan runus :
Dispersi padatan = (Berat kering pakan akhir/Berat kering pakan awal) x 100 %
Tingkat kekerasan pakan diuji dengan cara memasukkan 5 gram pakan kedalam pipa paralon dengan
tinggi 1 m, kemudian pakan dijatuhi beban anak timbangan dengan berat 500 gram. Pakan yang tekah dijatuhi beban kemudian
diayak menggunakan siknet ukuran 0,5 mm. Tingkat kekerasan dihitung dalam persentase pakan yang tidak hancur. Kecepatan
tenggelam pakan dilakukan dengan mengukur lama waktu yang dibutuhkan pakan bergerak dari permukaan air hingga ke dasar
media pemeliharaan. Pakan secukupnya dimasukkan kedalam gelas ukur dengan ketinggian dasar 20 cm dari permukaan air.
Stopwatch dijalankan tepat pada saat pakan dijatuhkan ke permukaan air. Kecepatan tenggelam adalah jarak dibagi waktu pakan
sampai berada di dasar gelas ukur (Alamsyah S,dkk., 2012).

Uji Daya pikat dan daya lezat pakan dilakukan dengan menghitung berapa waktu yang dibutuhkan ikan untuk mendekati atau
mengkonsumsi (awal pakan). Stopwatch dijalankan saat pakan berada di dalam media pemeliharaan pada jarak 50 cm dari ikan,
sedangkan daya lezat pakan dilakuakn dengan mengukur jumlah pakan yang dikonsumsi per bobot tubuh ikan dalam sehari
dengan 2 kali pemberian pakan pukul 08.00 dan 15.30 WIB. Sebelum pengujian ikan uji diaklimatisasi dengan media
pemeliharaan dan pakan uji selama seminggu. Pemberian pakan dilakukan secara at satiation dua kali sehari pada jam yang
sama dengan waktu perlakuan. Setelah aklimatisasi selesai ikan yang sudah adaptif dengan media pemeliharaan serta pakan uji,
kemudian ikan tersebut dipuasakan selama 24 jam dengan tujuan menghilangkan sisa pakan dalam tubuh (Alamsyah S,dkk.,
2012).

Anda mungkin juga menyukai