Anda di halaman 1dari 13

PENGUJIAN KUALITAS PAKAN

Kualitas pakan dievaluasi berdasarkan:

1.Kualitas fisik

2.Kualitas kimiawi

3. Uji Biologis
Kualitas fisik pakan:
1. Water stability
2. Daya apung
3. Kecepatan tenggelam
4. Tingkat homogenitas dan kehalusan partikel
5. Tingkat kekerasan
6. Daya pikat
7. Daya lezat
1. Water stability

Water Stability atau stabilitas pakan dalam air adalah tingkat


ketahanan pakan di dalam air atau berapa lama waktu yang
dibutuhkan hingga pakan lembek dan hancur, meliputi uji
kecepatan pecah dan dispersi padatan.
Cara untuk mengetahuinya adalah sebagai berikut :

Pengujian daya tahan stabilitas pelet dilakukan dengan cara merendam


pelet yang akan diuji selama beberapa waktu di dalam air. Tingkat daya
tahan pelet dalam air (water stability) diukur sejak pelet direndam sampai
pecah. Makin lama waktu yang dibutuhkan untuk membuyarkan pelet dalam
proses perendaman, berarti makin baik mutunya. Pelet ikan yang baik
mempunyai daya tahan dalam air minimal 10 menit. Sedangkan pelet pakan
udang harus mempunyai daya tahan lebih lama lagi, yaitu sekitar 30–60
menit.
• Dispersi padatan diamati dengan menggunakan metode Balazs et al., (1973).
Pakan sebanyak 5 gram dimasukkan dalam kotak kasa berukuran 10x10 cm
dengan pori-pori sekitar 1 mm, selanjutnya direndam dalam akuarium. Setelah 4
jam pakan yang masih tersangkut dalam kotak kasa dikeringkan beserta kotak kasa
dalam oven pada suhu 105oC selama 10 jam. Selanjutnya didinginkan dalam
desikator lalu ditimbang sampai berat konstan. Dipersi padatan dihitung dengan
formula:

• Dipersi padatan (%) = Berat kering pakan akhir x 100


Beberapa faktor yang mempengaruhi stabilitas pakan dalam air:
@Kehalusan bahan baku pakan
Pada dasarnya semakin halus bahan baku yang digunakan untuk menyusun pakan,
bentuk fisiknya akan semakin baik pula, karena akan tercampur lebih baik sehingga
menghasilkan produk yang lebih kompak dan stabil di dalam air, sehingga relatif lebih
mudah dicerna.
@proses pencampuran bahan dalam proses pembuatan pakan, bahan pakan akan
tercampur merata sehingga menghasilkan produk yang lebih kompak dan stabil di dalam
air.
@ bahan perekat yang tepat juga sangat menentukan stabilitas pakan dalam air
2. Floating Ability
Ada dua macam pelet yakni pelet terapung dan pelet tenggelam. Pelet terapung adalah
pelet yang jika diberikan kepada ikan, beberapa saat akan terapung diatas kolam,
sedangkan pelet tenggelam jika diberikan kepada ikan biasanya langsung tenggelam atau
melayang beberapa saat didalam air.

Cara mengukur daya apung pakan

Pengujian daya apung, dilakukan dengan jalan menjatuhkan pelet kedalam air, waktu yang
diperlukan mulai saat pelet menyentuh permukaan air sampai tenggelam di dasar, adalah
merupakan ukuran daya apungnya.
Penentuan daya apung dapat dibedakan dengan katagori sebagai berikut:

a. Sangat baik jika daya apung ≥ 10 menit

b. Baik pada daya apung 5–10 menit

c. Sedang, pada daya apung 1–5 menit

d. Tidak baik, pada daya apung < 1 menit


3. Uji kecepatan tenggelam

Uji kecepatan tenggelam dilakukan dengan mengukur lama waktu


yang dibutuhkan pakan bergerak dari permukaan air ke dasar media
pemeliharaan. Pakan sebanyak 5 batang dimasukkan ke dalam
beaker glass dengan ketinggian dasar wadah 20 cm dari permukaan
air. Kecepat-an tenggelam adalah jarak dibagi waktu pakan sampai
berada di bawah gelas ukur.
4. Kehalusan bahan baku pakan

Kehalusan bahan baku, dapat diuji dengan jalan menggiling ulang, berdasarkan besar
kecilnya ukuran butiran, kita dapat membedakannya menjadi sangat halus, agak kasar,
sangat kasar dll.

.
5. Kekerasan pellet
• Uji tingkat kekerasan diukur dengan memasukkan 2 gram pakan ke
dalam pipa paralon dengan ketinggian 1 meter, kemudian pakan
dijatuhi beban anak timbangan 500 gram. Pakan yang telah dijatuhi
anak timbangan kemudian diayak dengan menggunakan siknet
ukuran 0,5 mm. Tingkat kekerasan dihitung dalam persentasi pakan
yang tidak hancur dengan menggunakan ayakan

• Pelet yang baik harus mempunyai kekerasan yang tinggi, dan


biasanya berasal dari bahan baku yang cukup halus
6. Daya pikat
Daya pikat pakan sangat berkaitan tingkat atraktanitas atau aroma pelet
uji. Untuk menentukan daya pikat pelet uji diletakkan di sisi dalam
akuarium yang berlawanan dengan posisi udang uji di dasar
akuarium. Jarak antara udang uji dengan posisi pelet uji 30 cm. Waktu
yang dibutuhkan udang uji hingga saat pertama mengkonsumsi pelet uji
adalah dinyatakan daya pikat pelet dengan satuan dalam menit.

7. Daya lezat
Daya lezat pelet uji dihitung dengan menjumlahkan pelet yang dikonsumsi
udang uji selama satu hari. Daya lezat pelet uji dinyatakan dengan gram.

Anda mungkin juga menyukai