Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PEMBESARAN IKAN LELE (Clarias sp.

I. DIAGRAM PROSEDUR

Persiapan

Penebaran Benih

Pemeliharaan Ikan

Pemanenan

II. PERSYARATAN SARANA PRASARANA


1. Persyaratan lokasi
a. Dekat sumber air dan tidak pernah dilanda banjir
b. Tersedia transportasi dan sarana komunikasi
2. Persyaratan Air Sumber
a. Tidak tercemar
b. Tersedia sepanjang tahun
c. Jumlah mencukupi
d. Dapat berasal dari saluran irigasi, sumur permukaan atau sumur dalam, dan
mata air. Air yang berasal dari saluran irigasi harus melalui pengendapan
minimal 24 jam sebelum digunakan dan harus menggunakan penyaringan
di bagian inlet pengendapan atau inlet wadah budidaya.
3. Persyaratan Wadah
a. Kolam/bak dengan dasar tanah/plastik/tembok. Kolam/bak memiliki ukuran
minimal 75 m2 dengan ketinggian minimal satu meter
b. Tidak bocor
4. Persyaratan Benih
a. Benih ikan lele berukuran minimal 8 cm dengan keseragaman ukuran
minimal 80%
b. Organ tubuh lengkap atau tidak rusak, terutama sungut tidak patah/rusak,
moncong mulut tidak putih dan ujung-ujung sirip tidak memerah
5. Persyaratan Pakan
a. Kandungan protein minimal 31%
b. Ukuran butiran 1 mm, 2 mm dan 3 mm
c. Tipe pakan mengapung
d. Memiliki masa kadaluarsa minimal 2,5 bulan ke depan

III. PROSEDUR KERJA


1. Persiapan Wadah dan Air

• membuang sampah/rumput yang ada di kolam/bak dan mengeringkan


kolam/bak. Bila diperlukan, bak dapat dicuci untuk membersihkan
Membersihkan kotoran bekas pemeliharaan sebelumnya
kolam/bak

• Mengisi air ke dalam bak hingga kedalaman sekitar 50 cm. Air di dalam
Mengisi air ke kolam/bak harus tersedia minimal 24 jam sebelum penebaran
dalam bak

• Probiotik sesuai dosis anjuran, bila diperlukan. Bila menggunakan


probiotik, air di dalam kolam/bak harus sudah diberi probiotik minimal
Memberikan 24 jam sebelum penebaran
probiotik

2. Penebaran Benih
Menebarkan Benih di pagi atau sore
hari

Memasukkan air kolam/bak ke dalam


wadah transportasi benih secara
perlahan untuk aklimatisasi benih

Membiarkan benih keluar dengan


sendirinya dari wadah transportasi

3. Pemberian Pakan
a. Memberikan pakan secara teratur dan mencukupi. Setiap pemberian pakan
diupayakan pada jam yang sama. Pemberian pakan pagi hari dilakukan
setelah kolam/bak terkena sinar matahari sedangkan pemberian pakan
sore/malam hari dapat menyesuikan kondisi setempat. Pemberian pakan
diawali dengan memberikan satu-dua genggam pakan dan dihentikan bila
sebagian besar ikan sudah tidak memberikan respon makan.
b. Memberikan pakan sesuai dosis anjuran (lihat tabel) dengan frekuensi
pemberian 2 – 3 kali per hari (pagi dan sore atau pagi, sore dan malam)
Tabel dosis anjuran pakan
Minggu ke- Jumlah pakan per hari (Kg) Ukuran pakan
1 2,5 1 mm
2 3 1 mm
3 3.5 1 mm
4 4 1 mm dan 2 mm
5 4.5 2 mm
6 6 2 mm
7 8 2 mm
8 10 2 mm dan 3 mm
9 13 3 mm
10 17 3 mm
11 22 3 mm
12 26 3 mm

4. Pengelolaan Air
a. Menambahkan air ke dalam kolam/bak hingga kedalaman 60 – 70 cm,
setelah ikan ditebar 3 – 4 hari
b. Melakukan penggantian air hanya bila diperlukan, yaitu bila sudah tercium
bau dari kolam/bak. Penggantian air dilakukan dengan membuang sekitar
20 – 25% air kolam/bak kemudian ditambahkan air baru
5. Pengelolaan Kesehatan Ikan
a. Melakukan pengamatan respon ikan ketika melakukan pemberian pakan.
Ikan yang sehat ditandai dengan respon yang cepat mengejar pakan dan
berkumpul pada titik pemberian pakan. Ikan yang stres atau sakit ditandai
dengan respon makan lambat, posisi menggantung, terdapat kerusakan pada
sungut, moncong mulut berwarna putih, ujungujung sirip berwarna
kemerahan atau terdapat luka/borok pada badan ikan.
b. Memberikan pengobatan pada ikan yang terindikasi stres atau sakit.
Pengobatan menggunakan garam dengan dosis 1 gram per liter air selama
24 jam dan dapat diulang hingga tiga kali pengobatan. Penggantian air
sebanyak 20 – 25 % dilakukan sebelum pengobatan dan 40 – 50% setelah
pengobatan.
6. Pemanenan
Pemanenan dilakukan setelah pemeliharaan ikan selama 75 – 90 hari.
Surutkan air dari kolam/bak sampai
kedalaman air tersisa 5 - 10 cm

Menangkap ikan dari kolam/bak


dengan menggunakan serok/ jaring

Menampung ikan di wadah


penampungan

Melakukan penyortiran ukuran


ikan, apabila diperlukan

Sampling ikan dilakukan untuk mengetahui bobot rata-rata dan panjang rata-
rata dari ikan yang dipelihara.
Surutkan air dari kolam/bak sampai kedalaman air
tersisa 5 - 10 cm

Menangkap ikan dari kolam/bak dengan


menggunakan serok/ jaring

Menampung ikan di wadah penampungan

Mengukur panjang ikan menggunakan penggaris


dengan ketelitian 1 mm

Mengukur bobot ikan menggunakan timbangan

Menaruh ikan kembali di wadah penampungan

Tabel panjang dan bobot ikan lele yang akan ditebar


Panjang (cm) Berat (gr)
6,8 2,5
7,2 2,7
6,2 1,8
6,5 2,2
6,8 2,6
Pakan 1 liter = 478,6 gram

Anda mungkin juga menyukai