Budi Daya
( P EM B E S A R A N )
Ikan Hias
Akuarium adalah wadah yang paling memungkinkan untuk dilakukan proses budi daya dan pemeliharaan di
setiap tempat sangat fleksibel. Dengan wadah ini, dapat memanipulasi lingkungan sesuai dengan habitat
aslinya.
Akuarium yang digunakan dalam budi daya ikan hias adalah yang berbentuk persegi panjang, segi delapan
ataupun tidak beraturan, disesuaikan dengan keinginan pemilik.
Wadah ini menggunakan kaca yang memiliki ketebalan antara 3 mm -16 mm. Penggunaan akuarium harus
dilengkapi dengan sistem aerasi, yaitu proses pengaliran udara/ oksigen ke dalam akuarium. Terdapat
beberapa akuarium yang dilengkapi dengan filter. Proses pemasangan f lter ke dalam wadah budi daya
bertujuan untuk menyaring sisa-sisa pakan dan hasil metabolisme ikan agar air tetap jernih. Akuarium yang
tidak dilengkapi filter, harus dilakukan proses penyiponan/penyedotan setiap hari agar kualitas air tetap terjaga
dalam kondisi baik.
Persiapan Wadah
Budi Daya
Ikan Hias
1.Pembuatan Wadah Budi Daya (akuarium) Ikan Hias
Langkah-langkah pembuatan akuarium : c. Proses pembuatan akuarium
PENGISIAN AIR
INSTALASI AERASI
Pemeliharaan
Ikan Hias
1. Perencanaan
a) Menentukan jenis ikan hias yang akan dibudi dayakan
b) Menentukan dan persiapan wadah yang akan digunakan untuk
budi daya ikan hias
c) Menentukan jadwal kegiatan budi daya
d) Menyiapkan kebutuhan sarana alat dan bahan
e) Menentukan tugas individu
4) Penyakit cacing
Cacing tersebut biasanya terdapat pada insang maupun kulit. Cacing jenis
Dactylogyrus sp., Gyrodactylus spp, dan Quadriacanthus sp , Gejala klinisnya
adalah frekuensi pernafasan/gerakan insang bertambah cepat, ikan berwarna lebih
gelap dan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding bak dan
lama-lama ikan menjadi kurus. Penanggulangan parasit ini dapat dengan cara
mencegah terjadinya infeksi yaitu dengan mengurangi padat penebaran.
Pengobatan juga dapat dilakukan dengan menggunakan Formalin 150 ml/m3 air,
dengan cara perendaman dalam wadah penampung
4. Pemanenan
Benih ikan hias akan terbentuk warna pada saat usia sekitar 2 bulan. Setelah memiliki warna
ikan hias sudah dapat dipasarkan.
Panen ikan dilakukan secara total atau pun parsial/sebagian. Panen total adalah panen yang
dilakukan dengan cara menjual keseluruhan hasil budi daya tanpa sortasi, sedangkan panen
parsial/sebagian berdasarkan ukuran, umur dan kelamin.Pada panen parsial dilakukan sortir,
dengan cara dipilih sedikit demi sedikit dengan menggunakan sendok/centong sortir. Pemanenan
sebaiknya dilakukan pada pagi dengan sore, karena suhu lingkungan lebih rendah dan stabil.
Kegiatan panen diakhiri dengan pengepakkan yang dilakukan secara terbuka ataupun
tertutup. Pengepakan terbuka adalah pengemasan yang biasa dilakukan pada pengiriman jarak
dekat. Ikan yang akan di pasarkan dimasukkan ke wadah terbuka, misalnya pada drum plastik,
sedangkan wadah tertutup adalah pengemasan yang dilakukan dengan memasukkan ikan
kedalam kantong yang berisi air (sepertiga bagian) diikuti pemberian gas oksigen dan diikat
ujungnya menggunakan karet gelang.
SEKIAN
TERIMAKASIH !
SAIKA AULIA
9 HANG KASTURI