BAHAN
SUPERKONDUKTOR
ILMU BAHAN LISTRIK
Presentation by
KELOMPOK 5
ANGGOTA
KELOMPO
Muh. Imam Al Ghifari
K Muh Ikram Muhammad Agung Sahputra
230204502031 230204502022 230204501016
Superkonduktor merupakan bahan material yang memiliki hambatan listrik bernilai nol pada temperatur di
bawah temperatur kritisnya, yang artinya dapat menghantarkan arus walaupun tanpa adanya sumber tegangan.
Superkonduktor pun akan kehilangan tahanan terhadap arus listrik jika material tersebut didinginkan di bawah
temperatur kritisnya (Tc).
PERKEMBANGAN
SUPERKONDUKTOR
Superkonduktor pertama kali ditemukan oleh seorang fisikawan
Belanda, Heike Kamerlingh Onnes, dari Universitas Leiden pada tahun
1911. Pada tanggal 10 Juli 1908, Onnes berhasil mencairkan helium
dengan cara mendinginkan hingga 4 K atau -2690C. Kemudian pada
tahun 1911, Onnes mulai mempelajari sifat-sifat listrik dari logam pada
suhu yang sangat dingin. Pada waktu itu telah diketahui bahwa
hambatan suatu logam akan turun ketika didinginkan di bawah suhu
ruang, tetapi belum ada yang dapat mengetahui berapa batas bawah
hambatan yang dicapai ketika temperatur logam mendekati 0 K atau nol
mutlak.
Penemuan lainnya yang berkaitan dengan superkonduktor terjadi pada tahun
1933. Walter Meissner dan Robert Ochsenfeld menemukan bahwa suatu
superkonduktor akan menolak medan magnet. Sebagaimana diketahui, apabila
suatu konduktor digerakkan dalam medan magnet, suatu arus induksi akan
mengalir dalam konduktor tersebut. Prinsip inilah yang kemudian diterapkan
dalam generator. Akan tetapi, dalam superkonduktor arus yang dihasilkan tepat Walter Meissner
berlawanan dengan medan tersebut sehingga medan tersebut tidak dapat
menembus material superkonduktor tersebut. Hal ini akan menyebabkan
magnet tersebut ditolak. Fenomena ini dikenal dengan istilah diamagnetisme
dan efek ini kemudian dikenal dengan efek Meissner.
Robert Ochsenfeld
SIFAT-SIFAT
SUPERKONDUKTOR
4 Efek Meissner
Merupakan peristiwa superkonduktor menolak medan luar yang mengenainya. Sifat khas ini
ditemukan oleh Meissner dan Ochsenfeld pada tahun 1933. Efek Meissner ini sangat kuat
karena dapat membuat superkonduktor akan melayang jika diletakkan di atas bahan magnet.
SUPERKONDUKTRO TIPE 1
Kelebihan: Kekurangan :
• Tidak ada energi yang terbuang ketika superkonduktor • Superkonduktor memerlukan suhu yang sangat rendah agar
menghantarkan listrik, karena tidak ada hambatan. dapat berfungsi, yang memerlukan biaya yang mahal untuk
• Superkonduktor dapat membawa arus yang jauh lebih tinggi mencapainya.
dibandingkan konduktor biasa, sehingga berguna untuk aplikasi • Superkonduktor bersifat rapuh dan mudah rusak, sehingga
seperti transmisi daya. sulit untuk dikerjakan.
• Superkonduktor dapat menghasilkan medan magnet yang sangat • Superkonduktor mahal untuk diproduksi, sehingga membatasi
kuat, sehingga berguna untuk aplikasi seperti mesin MRI. penggunaannya secara luas.
• Superkonduktor dapat digunakan untuk membuat sensor yang • Superkonduktor hanya dapat mengalirkan arus searah (DC),
sangat sensitif, seperti yang digunakan untuk mendeteksi medan bukan arus bolak-balik (AC), sehingga membatasi
magnet. penggunaannya dalam beberapa aplikasi.
SUPERKONDUKTOR TIPE 2
Kelebihan : Kekurangan :
• Tidak ada energi yang terbuang ketika • Superkonduktor memerlukan pendinginan pada
superkonduktor menghantarkan listrik. suhu yang sangat rendah, yang bisa jadi mahal.
• Superkonduktor dapat membawa arus yang • Superkonduktor bersifat rapuh dan mudah rusak.
• Superkonduktor memiliki cakupan aplikasi yang
jauh lebih tinggi daripada konduktor biasa.
terbatas karena suhu kritisnya yang rendah.
• Superkonduktor dapat menghasilkan medan
magnet yang sangat kuat.
MANFAAT
SUPERKONDUKTOR
Bahan superkonduktor kini telah banyak digunakan dalam berbagai bidang,
salah satu contohnya yang paling umum dan sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari adalah kereta magnet yang dimana memanfaatkan efek
meissner, yaitu pengangkatan magnet oleh superkonduktor.
Thank You!