Anda di halaman 1dari 15

Strategi Mengelola Sekolah

yang Efektif
Disampaikan pada kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di SMA
Muhammadiyah, Kasongan
Mengapa harus ada manajemen
sekolah ?
 Sekolah mempertanggungjawabkan mutu
lulusan kepada
pemerintah, orangtua peserta didik, masyaraka
t, pengguna lulusan
 Sekolah memperoleh dukungan yang kuat dari
orangtua peserta didik, masyarakat dan
pemerintah/pengguna lulusan.
 Sekolah secara cepat merespon aspirasi
masyarakat dan perubahan lingkungan dengan
cepat
 Sekolah dapat melakukan kerjasama dengan
dunia usaha/dunia industri

Ruh Manajemen Kemandirian
 Membangun partisipasi masyarakat
dan orang tua peserta didik dalam
penyelenggaraan pendidikan bermutu
secara optimal
 Mengembangkan kepemimpinan
sekolah yang demokratis dan
profesional
 Membangun team-work yang
demokratis dan profesional dalam
memberikan layanan pendidikan dan
pembelajaran.
Mengapa sekolah perlu membangun
kemadirian

 Pemahaman konsep manajemen


kemandirian belum dijiwai dan
dijalankan dengan optimal
 Kurangnya kesiapan dan komitmen
sekolah dalam mewujudkan
penyelenggaraan pendidikan yang
mandiri
 Keterbatasan dukungan dana dari
masyarakat, pemerintah dan orangtua
peserta didik.
Bagaimana masa depan sekolah
?
 Ditentukan oleh kemampuan
kemandirian sekolah yang dimulai dari
identifikasi kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan sumber daya
internal dan eksternal sekolah.
 Sumber daya internal sekolah
mencakup visi, misi dan tujuan
sekolah, kurikulum, tenaga pendidik,
tenaga kependidikan, peserta didik,
pembiayaan, sarana/prasarana,
lingkungan belajar dan lain-lain.
pemerintah, instansi swasta/perusahaan/
pengguna lulusan, lembaga pendidikan
pemasok calon raw input peserta didik
baru, kondisi keagamaan,sosial,
ekonomi, budya masyarakat, potensi
sumber daya sekolah eksternal,
menakup : potensi sumber daya alam,
institusi terkait dan sebagainya.
Pentinya perencanaan rencana
strategis sekolah
 diperlukan untuk merencanakan program pendidikan
yang sesuai visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah,
sehingga penyelenggaraan pendidikan lebih jelas dan
mudah diukur ketercapaianya.
 Program pendidikan yang dirumuskan akan tepat
sasaran, karena diarahkan untuk mencapai visi, tujuan
dan sasaran jangka panjang, jangka menengah dan
jangka pendek.
 Terarahnya kegiatan pendidikan yang berorientasi pada
pencapaian visi, tujuan dan sasaran lembaga pendidikan.
 Seluruh organisasi pada lembaga pendidikan dapat
merencanakan kegiatan pendidikan yang merupakan
turunan dari program pendidikan sekolah secara tepat.
 Pengalokasian sumber daya pendidikan lebih tepat,
efektif dan efisien berdasarkan skala prioritas yang
disusun untuk mencapai visi, tujuan dan sasaran.
 Seluruh kegiatan pendidikan dapat
difokuskan pada pencapaian visi,
tujuan dan sasaran sekolah, sehingga
pemborosan anggaran dapat ditekan
secara maksimal.
 Kinerja pimpinan, guru dan tenaga
kependidikan dapat dievaluasi dan
dinilai hasil pekerjaannya secara
objektif, karena visi, tujuan dan
sasaran dan program kerjanya jelas.
 visi dan misi sekolah merupakan komponen
dasar sebagai landasan untuk menentukan
tujuan jangka panjang, jangka menengah
dan jangka pendek serta strategi
pencapaianya.
 Analisis internal dengan mengidentifikasi
seluruh sumber daya sekolah secara kritis
dan selektif, yaitu dengan menilai kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan sumber
daya sekolah yang ada untuk dibandingkan
dengan standar Nasional pendidikan atau
belum, jika belum maka seluruh program
diarahkan untuk memenuhi standar minimal
 Analisis lingkungan eksternal dilakukan dengan
cara mengidentifikasi seluruh kondisi di luar
sekolah memiliki hubungan timbal balik dan
ketergantungan serta kontribusi positif yang
signifikan bagi perubahan sekolah dan prestasi
peserta didik.
 Atau faktor-faktor yang diperkirakan memiliki
kontribusi positif bagi perubahan sekolah
misalnya, kondisi agama, sosial, budaya,
ekonomi, tuntutan dunia kerja, perkembangan
IPTEK dan sain dan teknologi informasi,
kompleksitas kebutuhan masyarakat,
keragaman gaya hidup masyarakat yang secara
langsung/ tidak langsung mempengaruhi
ketercapaian tujuan jangka panjang, jangka
menengah dan jangka pendek
 Analisis pilihan strategi digunakan untuk
merumuskan strategi yang lebih tepat,
dengan analisis yaitu menilai lingkungan
eksternal dan profil lembaga pendidikan yang
dilakukan secara simultan. Sehingga
lembaga pendidikan dapat megidentifikasi
beragam peluang yang sangat esensial untuk
mendukung perubahan sekolah menarik
stakeholders. Peluang tersebut merupakan
lahan yang dapat dimanfaatkan untuk
mengatasi kelemahan, atau tantangan
sekolah . Tetapi, harusdiseleksi berdasarkan
kriteria yang sesuai dengan visi, misi, tujuan
dan sasaran sekolah,agar dapat memperoleh
peluang yang tepat sasaran.
 Restrukturisasi, rekayasa dan pemusatan
kegiatan pendidikan dan pembelajaran di
sekolah berbasis pada perubahan pada
setiap unit kerja, kegiatan tersebut akan
efektif jika kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, guru, tata usaha, peserta didik
dapat bekerja searah untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Bentuknya adalah progrsm kegiatan
pendidikan/pembelajaran di sekolah,
dengan program tersebut, tujuan sekolah
untuk mewujudkan prestasi bisa tercapai
seefektif dan seefisien mungkin.
Strategi mewujudkan kinerja sekolah yang efektif

Readness “Best” style Second Third Least


“Best” Style “Best” Style effective
style
R1 S1 S2 S3 S4
Low Telling Selling Participating Delegating

R2 S2 S1 S4
Low to Selling Telling or Delegating
Moderate S3
Participating
R3 S3 S2 S1
Moderate Participating Sellling Telling
to Hight Or S4
Delegating
R4 S4 S3 S2 S1
Hight Delegating Participating Selling Telling
 Jika guru memiliki komitmen dan motivasi
kerja sedang, maka kepala sekolah
menerapkan gaya telling .. Bawahan pada
tingkatan ini memerlukan penggerakan dari
kepala sekolah untuk meningkatkan
komitmen dan motivasi kerja dalam
melakukan perubahan.
 Gaya selling dapat diterapkan untuk
semua tingkatan komitmen dan motivasi
kerja rendah, sedang atau menengah,
hingga tinggi.
 Gaya kepemimpinan delegating lebih
efektif diterapkan untuk guru yang memiliki
komitmen dan motivasi kerja tinggi.
Kiat untuk memperbaiki kinerja
sekolah
 Memastikan pemahaman visi, misi dan tujuan
serta menjalankan program pendidikan prioritas
secara optimal.
 Menjelaskan tanggungjawab kepada para
pimpinan unit, guru, tenaga kependidikan,
peserta didik, dan orangtua peserta didik.
 Memberi wewenang kepada seluruh staff dalam
menjalankan tugasnya
 Membuka dan menyelesaikan masalah, melalui
koordinasi dan komunikasi secara terbuka,
obyektif, dan mengayomi.
 Seluruh pengelola sekolah terjalin hubungan baik
di dalam maupun di luar dengan stakeholders.

Anda mungkin juga menyukai