RESIKO PADA
BISNIS PASAR
MODAL
PENGERTIAN PASAR MODAL
Dalam pasar modal, ada yang namanya Self Regulatory Organization atau
Organisasi Regulator Mandiri yaitu sebuah institusi atau lembaga yang diberi
kewenangan oleh undang-undang untuk mengatur para anggotanya. Aturan yang
dibuat bisa sebagai pelengkap dari aturan Pemerintah yang sudah ada atau bisa
sebagai pengisi kekosongan aturan yang ada. Di Indonesia, peran Organisasi
Regulator Mandiri ini dilaksanakan oleh Bursa Efek Indonesia (dulunya Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya), Kustodian Sentral Efek Indonesia dan Kliring
Penjaminan Efek Indonesia Organisasi.
Pasar Modal Indonesia memiliki 3 (tiga) organisasi regulator mandiri yang
harus mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya kepada badan pengawas pasar
modal. Diantaranya :
1. PT. Bursa Efek Indonesia (BEI)
2. PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
3. PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
PELAKU PASAR MODAL
1. Emiten
2. Investor
3. Lembaga Penunjang
4. Penjamin Emisi (underwriter)
5. Perantara Perdagangan Efek (broker/ pialang)
6. Penanggung (guarantor)
7. Wali Amanat (trustee)
8. Perusahaan Surat Berharga (securities company)
9. Perusahaan Pengelola Dana (investment company)
10. Kantor Administrasi Efek
PRODUK-PRODUK PASAR MODAL
1. Saham
2. Surat Utang (obligasi)
3. Reksa Dana
4. ETF (Exchange Trade Fund)
5. Derivatif
MANAJEMEN RISIKO DALAM PASAR
MODAL
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan kegiatan
bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu
ekonomi dan keuangan dan dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi 2 jenis yaitu
pasar perdana dan pasar sekunder. yang terlibat di pasar modal adalah para pemain utama dan lembaga
penunjang lainnya yang terlibat langsung dalam proses transaksi denganInstrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar modal seperti saham, obligasi dan Surat Berharga Lainnya yang merupakan
instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun).
Untuk menciptakan mekanisme pasar modal yang baik diperlukan suatu lembaga-lembaga yang
terkait dengan pasar modal yang mengatur pasar modal tersebut seperti BAPEPAM, Instansi
Pemerintah, Badan Penilai, Konsultan Efek dan Lembaga Swasta . Sehingga pasar modal sebagai tempat
bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka
panjang tersebut (borrower).dan secara umum mempunyai manfaat lebih dari keberadaan pasar modal
itu sendiri.