Anda di halaman 1dari 16

KRISIS

EKONOMI
PEREKONOMIAN
INDONESIA

1
Apa itu Krisis Ekonomi?
Dilansir dari laman Market Business News, krisis ekonomi adalah
suatu kondisi yang mana perekonomian dalam suatu negara
mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Umumnya, negara yang mengalami kondisi tersebut akan mengalami
penurunan produk domestik bruto, menurunnya harga properti
dan saham, dan juga tingginya angka inflasi.

2
Jenis Krisis Ekonomi dan Jalur
Transmisi Dampaknya
Dilihat dari proses terjadinya, krisis ekonomi mempunyai dua sifat yang berbeda
1. Pertama, krisis ekonomi yang terjadi secara mendadak atau muncul tanpa ada
tanda-tanda sebelumnya, yang umum disebut goncangan ekonomi tak terduga.
2. Kedua, krisis ekonomi yang sifatnya tidak mendadak, melainkan melewati
proses akumulasi yang cukup panjang, adalah seperti krisis ekonomi global
yang terdapat pada periode 2008-2009.

3
Berikut ini tipe krisis ekonomi yang mana dunia atau
banyak negara pernah mengalami dalam 50 tahun
kebelakang

Krisis Krisis Krisis Nilai


Produksi Perbankan Tukar

Krisis
Krisis Modal
Perdagangan

4
1. Krisis Produksi
Krisis Produksi adalah termasuk tipe krisis ekonomi yang bersumber dari dalam negeri. Krisis
tersebut bisa dalam bentuk suatu penurunan produksi domestic secara mendadak dari sebuah (atau
sejumlah) komuditas pertanian, misalnya padi/beras.

Kelebihan Permintaan / Input bagi


Output pertanian
Harga sektor-sektor lain

Kesempatan kerja / Produksi di sektor-


pendapatan sektor lain

Gambar 1. Krisis
Inflasi Kemiskinan Produksi Domestik dan
Dampaknya terhadap
Kemiskinan

5
2. Krisis Perbankan
Dampak langsung dari krisis perbankan adalah kesempatan kerja dan pendapatan yang menurun
disubsektor keuangan tersebut. Pada fase kedua, krisis perbankan merembet ke perusahaan-perusahaan
yang sangat bergantung pada sektor perbankan.

Rumah Tangga Sektor Perbankan Kredit usaha /r

Tabungan Kredit Konsumsi Kesempatan Produksi di sektor-sektor


/r kerja/Pendapatan ekonomi

Konsumsi Kemiskinan

Gambar 2. Krisis Perbankan dan Dampaknya terhadap Kemiskinan


6
3. Krisis Nilai Tukar

Suatu perubahan kurs dari sebuah mata uang, misalnya rupiah terhadap
dolar AS yang dianggap krisis apabila kurs dari mata uang tersebut
mengalami penurunan yang sangat besar yang prosesnya mendadak atau
berlangsung terus-menerus yang membentuk sebuah tern yang meningkat
(rupiah per satu dolar AS).

7
Impor Depresiasi nilai tukar
Ekspor
mata uang nasional

Impor Impor Konstan


Produksi

Produksi Biaya Produksi


Kesempatan kerja/pendapatan

Inflasi

Kesempatan kerja/pendapatan Kemiskinan ?

Gambar 5. Krisis Nilai Tukar dan Dampaknya terhadap kemiskinan 8

8
4. Krisis Perdagangan
Dalam hal krisis-krisis ekonomi yang berasal dari sumber –sumber eksternal, ada dua jalur utama, yaitu
perdagangan dan investasi/arus modal, dan di dalam jalur perdagangan itu sendiri ada dua sub-jalur,
yaitu ekspor dan impor (barang dan jasa ).

Harga/permintaan ekspor

Permintaan terhadap
Pendapatan petani dan Penghasilan ekspor dari perusahaan
output dari sektor-
buruh tani eksportir
sektor lain

Kesempatan Kesempatan kerja di perusahaan


Kemiskinan
kerja/pendapatan eksportir

Gambar 4. Krisis Perdagangan (Harga/Permintaan Ekspor) dan Dampaknya terhadap kemiskinan


9
Harga Minyak di pasar dunia

Memakai sumber energi alternatif


Biaya Impor Minyak

Volume produksi konstan Biaya Produksi

Inflasi Volume Produksi

Kesempatan Kerja
Kemiskinan
Gambar 5. Krisis Minyak dan Dampaknya terhadap kemiskinan
10
5. Krisis Modal
Suatu pengurangan modal di dalam negeri dalam jumlah besar atau penghentian bantuan serta pinjaman luar
negeri akan menjadi sebuah krisis ekonomi bagi banyak negara miskin di dunia, seperti di Afrika dan Asia
Tengah yang ekonomi mereka selama ini sangat tergantung pada ULN atau hibah internasional

Modal lari/modal di dalam negeri

Depresiasi nilai tukar nasional


Investasi domestik

Produk domestik
Inflasi

Kesempatan kerja/pendapatan

Kemiskinan Gambar 6. Krisis Modal dan Dampaknya terhadap kemiskinan

11
Jalur Transmisi Kunci dan Indikator Monitoring Dampak Krisis
Tipe-tipe krisis ekonomi beserta jalur transmisinya dan indikator-indikator utamanya
Tipe Krisis Jalur-Jalur Indikator-Indikator Utama Untuk Memonitor Dampak
Ekonomi Transmisi Utama
Krisis Produksi Kesempatan Kerja* Output menurut sektor dan wilayah
Pendapatan* Kesempatan kerja menurut sektor dan wilayah
Inflasi* Pendapatan menurut sektor dan wilayah
Inflasi menurut wilayah
Kemiskinan menurut wilayah
Krisis Perbankan Kredit* Output menurut sektor dan wilayah
Suku bunga pinjaman* Kesempatan kerja menurut sektor dan wilayah
Output*,** Pendapatan menurut sektor dan wilayah
Kesempatan kerja **,*** Kemiskinan menurut wilayah
Pendapatan **,***

Krisis nilai tukar Export* Ekspor menurut sektor dan wilayah


Import * Impor menurut sektor dan wilayah
Output ** Output menurut sektor dan wilayah
Kesempatan kerja *** Inflasi menurut wilayah
Pendapatn ***,*** Kesempatan kerja menurut sektor dan wilayah
Inflasi*** Pendapatan menurut sektor dan wilayah
Kemiskinan menurut wilayah
Krisis ekspor Output * Ekspor menurut sektor dan wilayah
Kesempatan kerja ** Output menurut sektor dan wilayah
Pendapatan**,*** Kesempatan kerja menurut sektor dan wilayah
Pendapatan menurut sektor dan wilayah
Kemiskinan menurut wilayah
12
TEORI-TEORI ALTERNATIF

Selain penjelasan mengenai beberapa jenis krisis ekonomi dan penyebabnya serta
jalur-jalur utama transmisi dampak utamanya seperti yang diberikan sebelumnya,
selama 2 periode krisis yang dialami di Indonesia khususnya pada era 1997-1998,
ada tiga teori alternatif yang banyak disebutkan dan menjadi pembahasan di
banyak media masa dan seminar pada waktu itu, yakni teori alternatif yang
banyak disebut-sebut, yaitu teori konspirasi, teori penularan, dan teori
konjungtur atau siklus bisnis.

13
1. Teori Konspirasi

Teori konspirasi juga sering disebut teori persengkongkolan, yang intinya adalah berusaha
menjelaskan bahwa penyebab utama dari satu atau serangkaian peristiwa adalah suatu yang disengaja
atau direncanakan secara rahasia oleh pihak-pihak tertentu, bisa kelompok orang atau organisasi
bahkan pemerintah di sebuah negara dengan tujuan untuk menghancurkan negara atau pihak yang
menjadi sasarannya

2. Teori Penularan

Krisis di Asia memperlihatkan adanya contagion effect, yaitu menularnya amat cepat dari satu negara
ke negara lain. Berdasarkan teori ini, melihat sejarah awal krisis keuangan melanda Asia adalah
dengan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan ini terjadi sesaat setelah nilai tukar mata
uang Thailand bath mengalami suatu depresiasi yang besar terhadap dolar AS

14
3. Teori Konjungtur

Teori konjungtur atau business cycle, atau gelombang pasang surut suatu ekonomi. Inti dari teori ini
adalah bahwa ekonomi yang prosesnya sepenuhnya di gerakkan oleh mekanisme pasar (kekuatan
permintaan dan penawaran) pasti akan mengalami pasang surut pada suatu periode akan menegalami
kelesuan dan pada periode berikutnya akan mengalami kegairahan kembali dan selanjutnya lesu
kembali dan seterusnya

Pertumbuhan PDB %

Depresi
Depresi
Waktu
a b c d e

15
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai