Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN INKLUSI

TUNA DAKSA
MIMA AFIFAH FAJRIA BAWOLE (1805680)
RESTU SYIFFA (1805699)
PENGERTIAN
tunadaksa berasal dari kata “tuna” dan “daksa”, tuna yang berarti
rusak atau cacat dan “daksa” yang berarti tubuh. Menurut Sutjihati
Somantri tunadaksa adalah guan bentuk atau hambatan pada otot,
sendi dan tulang dalam fungsinya yang normal.
Klasifikasi anak tunadaksa dilihat dsuatu keadaan yang terganggu
atau rusak sebagai akibat dari gangari sistem kelainanya. Pada
dasarnya kelainan pada anak tunadaksa dapat dikelompokkan
menjadi dua bagian besar, yaitu (1) Kelainan pada sistem serebral
(cerebral system), dan (2) kelainan pada sistem otot dan rangka
(musculus skeletal system)
1) Kelainan pada sistem serebral (cerebral system disorders)
Penggolongan anak tunadaksa kedalam kelompok kelainan sistem serebral
didasarkan pada letak penyebab kelainan yang terletak di dalam sistem syaraf
pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Kerusakan pada sistem syaraf
pusat mengakibatkan bentuk kelainan yang krusial, karena otak dan sumsum
tulang belakang merupakan pusat komputer dari aktivitas hidup manusia.
Didalamnya terdapat pusat kesadaran, pusat ide, pusat kecerdasan, pusat
motorik, pusat sensoris dan lain sebagainya. Yang termasuk dalam kelompok
ini adalah cerebral palsy.
2) Kelainan pada sistem otot dan rangka (musculus skeletal system)
Sistem otot dan rangka adalah bagian-bagian atau jaringan-jaringan yang
membentuk gugusan otot dan rangka sehingga terjadi koordinasi yang
normal dan fungsional dalam menjalankan tugasnya. antara lain meliputi:
a). Poliomyelitis
b). Muscle dystrophy
c). Spina Bifida
CIRI - CIRI &
KARAKTERISTIK
01. Anggota gerak tubiuh 04. Terdapat cacat pada alat
kaku/lemah/lumpuh gerak.
02. Kesulitan dalam gerakan (tidak
05.Jari tangan kaku dan tidak
sempurna,tidak lentur/tidak
dapat menggenggam.
terkendali)
06. kesulitan pada saat
03. Terdapat bagian anggota gerak
berdiri/berjalan/duduk,dan
yang tidak lengkap/tidak
menunjukkan sikap tubuh tidak
sempurna/lebih kecil dari biasa.
FAKTOR PENYEBAB

01. Polio 05. kelayuan otot-otot

02. kecelakaan 06. peradangan otak

03. keturunan 07. kelainan motorik yang


04. cacat sejak lahir disebabkan oleh kerusakan pada
pusat syaraf
MODALITAS

Secara akademik, mereka mampu memiliki potensi untuk hidup mandiri


mengikuti jenjang pendidikan yang dalam arti mengurus diri sendiri dan
sama dengan peserta didik reguler memiliki keterampilan berdasarkan
sampai di perguruan tinggi kemampuan dan pilihannya masing -
masing
METODE DAN
MODEL BELAJAR
YANG DIGUNAKAN
• Communication

• task analysis

• Direct instruction

• Prompts

• peer tutorial

• cooperative learning
PEMBELAJARAN
SENI TARI UNTUK
TUNA DAKSA
• memilih tarian yang tidak kompleks

• gerakan disederhanakan

• Menggunakan metode direct instruction +

prompts
terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai