MOTORIK
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. KONSEP DASAR ANAK DENGAN
HAMBATAN MOTORIK
2. PROGRAM KHUSUS PENGEMBANGAN DIRI
DAN GERAK ANAK DENGAN HAMBATAN
MOTORIK
3. PEMBELAJARAN ANAK DENGAN
HAMBATAN MOTORIK
4. MODEL PEMBELAJARAN ANAK DENGAN
HAMBATAN MOTORIK
No Butir Refleksi
1 Garis besar materi yang KB 1. KONSEP DASAR ANAK DENGAN
dipelajari HAMBATAN MOTORIK
1. Pengertian Anak Dengan Hambatan
Motorik
Tunadaksa berasal dari kata “tuna yang
berarti rugi/kurang dan daksa yang berarti
tubuh”. Tunadaksa adalah anak yang
memiliki anggota tubuh tidak sempurna.
Suatu gangguan yang berkaitan dengan
tulang, otot, persendian, dan sistem syaraf
yang disebabkan adanya kerusakan otak
atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini akan
berakibat kelainan fungsi tubuh untuk
melakukan gerakan yang berkaitan dengan
tulang, otot, sendi, syaraf, atau
gabungannya.
2. Klasifikasi Anak Dengan Hambatan
Motorik
a. Kelainan pada Sistem Serebral (Cerebral
System Disorders)
Kerusakan pada sistem syaraf
pusat mengakibatkan bentuk kelainan
yang krusal, karena otak dan sumsum
tulang belakang merupakan pusat
komputer dari aktivitas hidup manusia.
Di dalamnya terdapat pusat kesadaran,
pusat ide, pusat kecerdasan, pusat
motorik, pusat sensoris, dan lain
sebagainya. Yang termasuk dalam
kelompok ini adalah Cerebral Palsy.
Cerebral Palsy menurut asal
katanya terdiri atas dua kata cerebral,
cerebrum yang berarti otak, dan palsy
yang berarti kekakuan. Menurut arti
kata, Cerebral Palsy berarti “kekakuan”
yang disebabkan oleh sebab-sebab yang
terletak di dalam otak. Cerebral Palsy
merupakan suatu cacat yang
disebabkan oleh adanya gangguan yang
terdapat di dalam otak, dan cactnya
bersifat kekakuan pada anggota
geraknya.
b. Klasifikasi dan gejala Cerebral Palsy
Kelaian celebral palsy dapat
diklasifikasi atas dasar kelainan
fisiknya menjadi penyandang spastik
(spasticity), athetosis, rigid, ataxia dan
tremor. (Hallahan , 1998, Thoha
Muslim, 1996, David Werner 2002).
a) Spastik Anak yang spastik
mengalami kekakuan otot atau
ketegangan otot. Ini menyebabkan
bagian tubuhnya menjadi kaku.
b) Spastik Anak yang spastik
mengalami kekakuan otot atau
ketegangan otot. Ini menyebabkan
bagian tubuhnya menjadi kaku.
c) Ataxia Celebral Palsy jenis ataxia
ditandai dengan adanya gerakan-
gerakan tidak terkoprdinasi dan
kehilangan keseimbangan.
d) Rigid Anak Celebral Palsy jenis
rigid ditandai dengan adanya otot
yang sangat kaku, demikian juga
gerakannya.
e) Tremor Anak Cerebral Palsy jenis
tremor ditandai dengan adanya
gerakan-gerakan kecil tanpa
disadari, dengan irama tetap, lebih
mirip dengan getaran.
f) Jenis campuran (mixed type) Yang
dimaksudkan anak Cerebral Palsy
ini adalah anak yang memiliki
beberapa jenis kelainan misalnya
jenis spastik dengan jenis athetoid,
jenis athetoid dengan temor dan
sebagainya.