َو َبَر ُه ِهلل ا ُة ُك َل َع َال َّس ال
ُم ْي ْم َوَرْح َم
ARI
MODERATO
R
FAUZIL
NARASUMBE
R
IBRAHIM
PEWAWANCARA
COVID 19
PENGANTAR
LAPORAN PENELITIAN
KASUS COVID 19
PERSIS BENDA 67
PERSIS BENDA 67
Pada Feb 8 2021, Persis Benda 67 yang
berada di Kec. Cipedes, Kab.
Tasikmalaya, pernah mengalami kasus
pandemi Covid -19 yang menyerang
hampir 380 santri dan santriwati di
ponpes tersebut. Hal ini juga dialami
oleh salah seorang anggota kami yaitu
Fauzil yang merupakan korban juga
dari kejadian yang terjadi pada tahun
itu. Pada penelitian ini kita akan fokus
pada kejadian yang mengakibatkan hal
tersebut terjadi dan runtuyan runtuyan
kejadian di dalam ponpes tersebut
menurut beberapa sudut pandang.
PROSES PENELITIAN
Untuk mengetahui lebih dalam kejadian
tersebut, kami mewawancarai narasumber
untuk menanyakan kronologi dan situasi
- -Kapan kejadian
Kamikejadian tersebut?
juga mencari sumber dari artikel
-
pada pada saat itu. Narasumber
-Kenapa Hal tersebut bisa terjadi?
- artikel
disini
-Siapa
yang
saja ialah
ada di Internet
korban Fauzil
danyang
itu sendiri
dalam kejadian
media
tersebut?
- mengalami
-Kronologi media
kejadian berita lainnya
kejadian tersebut. Kami
menanyakan beberapa hal, yaitu
NAMA : FAUZIL ADZIM WARDANA
LAHIR : Garut, 3 Februari 2008
ASAL : MTs PERSIS BENDA 67
SEKOLAH
Menurutnya
Verifikasi
terdapat lima orang santri yang terkonfirmasi positif
Covid-19 dari hasil swab bersama dan satu orang dari
hasil swab mandiri.
“Awalnya itu terdapat santriwati yang sakit dan
setelah diperiksa ternyata terkonfirmasi positif Covid-
19. Selanjutnya dilakukan tracing dan dari 16 yang
diswab PCR, 3 orang positif dan terus bertambah
seiring dengan hasil swab PCR dari labkesda Bandung
telah keluar hasilnya," ujar Asep Hendra, selaku
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan
Pemberantasan Penyakit (P2P) dikutip dari Ayotasik.”
Verifikasi
Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya laporan dari :
https://www.kompas.tv/regional/
“Kasus sebaran Covid-19 tersebut dilaporkan bermula dari adanya santriwati yang sakit.
SUMBER
148626/380-lebih-positf-corona-di-
Diketahui santriwati yang sakit tersebut berasal dari Kabupaten Garut. Setelah dilakukan pesantren-persis-67-benda-
pemeriksaan, santriwati yang sakit dinyatakan positif corona. Pihak pesantren kemudian tasikmalaya
melakukan tracing kepada 16 santri lainnya.
Dari situ didapatkan 3 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif. Sebelumnya juga
diketahui terdapat lima orang santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab
bersama dan satu orang dari hasil swab mandiri.
“Awalnya itu terdapat santriwati yang sakit dan setelah diperiksa ternyata terkonfirmasi
positif Covid-19. Selanjutnya dilakukan tracing dan dari 16 yang diswab PCR, 3 orang
positif dan terus bertambah seiring dengan hasil swab PCR dari labkesda Bandung telah
keluar hasilnya," ujar Asep Hendra, selaku Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan
Pemberantasan Penyakit (P2P) dikutip dari Ayotasik.”
https://www.merdeka.com/jabar/
berawal-dari-seorang-santri-sakit-ini-4-
fakta-kasus-covid-19-di-pesantren-
tasikmala.html
Dari sumber sumber diatas dapat
disimpulkan bahwa, kasus Covid 19
di PERSIS BENDA 67 diawali oleh
INTERPRETASI
santriwati yang terjangkit Covid
dan menyebar ke santri santri
lainnya. Salah satu nya adalah
Fauzil itu sendiri
HASIL
PENELITIAN
KASUS COVID
03
19
SEJARAH
KASUS COVID
19
URUTAN KEJADIAN
Tiba tiba suatu hari di minggu ke 2, Fauzil mulai merasakan panas,flu dan gejala
gejala lainnya. Ia tidak mencium bau, merasakan rasa makanan, dan tubuh yang
mulai melemah. Besok nya ia tetap memaksakan untuk sekolah seperti biasa.
Malamnya ia mulai merasa khawatir akan penyakitnya, ia memutuskan untuk
melapor ke Gurunya. Gurunya pun menyarankannya untuk melakukan test.
Kebetulan Saudara Fauzil adalah petugas Kesehatan, oleh karena itu ia menelepon
saudaranya untuk melakukan test. Besoknya lagi ia bersekolah, namun pada jam 10
ia dipanggil dan dibawa pulang oleh saudaranya yang akan menjemputnya. Melihat
kondisinya, ia sudah tahu bahwa Fauzil telah terjangkit virus Covid-19. Mereka pun
langsung segera pulang ke Garut untuk pulang sekalian melakukan test SWAB dan
PCR. Setibanya disana, mereka ke Laboratorium Kimia Farma Garut,Cimanuk.
HASIL LAB
Disana dia melakukan test PCR dan SWAB, setelah menunggu beberapa
waktu, hasilnya dinyatakan bahwa ia
POSITIF COVID-19
ISOLASI
14 Hari
JUMLAH PASIEN
BERTAMBAH
Dalam beberapa hari, Pihak Pondok pesantren mengumumkan untuk memulangkan seluruh
santri ke rumah masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Dalam kurun waktu itu yaitu selama 2 tahun, dilaksanakannya pembelajaran secara daring.
Setelah selama 2 tahun, semua menjadi normal Kembali dan semua orang melakukan
aktivitasnya masing masing seperti biasa. Fauzil pun Kembali ke pondok untuk melakukan
KBM seperti biasa.
TERIMA KASIH