Anda di halaman 1dari 8

Thomas Aquinas

1. Hukum Tuhan, yaitu Lex Aeterna (hukum yang abadi) atau hukum
berkaitan dengan akal ke-Ilahi-an (rasio Tuhan) dan Lex Livina (Hukum
Ketuhanan ),atau petunjuk-petunjuk khusus yang berasal dari Tuhan
(diwahyukan Tuhan).
2. Hukum Alam (Lex Naturalis), yaitu hukum yang berasal dari Lex Aeterna
yang ada dalam alam pikiran manusia untuk membedakan baik dan buruk
3. Hukum Kemanusiaan (Lex Humana), yaitu kesepakatan yang dibuat oleh
sekelompok manusia untuk mengatur kehidupan manusia tersebut.
Dengan demikian hukum tersebut merupakan hukum positif yang berlaku
bagi setiap manusia pada kelompok tersebut.

Soerojo Wignojodipoero menyatakan bahwa hukum (kemanusiaan) adalah himpunan peraturan-


peraturan hidup yang bersifat memaksa, berisikan suatu perintah, larangan atau perizinan untuk berbuat
atau tidak berbuat sesuatu serta dengan maksud untuk mengatur ketertiban dalam kehidupan.

Menurut Tata urutan perundangan tingkatan sumber hukum di Indonesia adalah


sebagai berikut
1. UUD 1945
2. Ketetapan MPR (TAP MPR)
3. Undang-undang (UU)/ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ( perpu)
4. Peraturan Pemerintah (PP)
5. Keputusan Presiden (Keppres)/ PERPRES
6. Peraturan Menteri (Permen)/KEP MEN
7. PERDA
8. SKEP
Hukum kemanusiaan dibedakan menjadi :
1. Hukum yang dibuat oleh institusi kenegaraan (The State Law)contoh : Undang-undang, peraturan pemerintah, dsb
2. Hukum yang dibuat oleh masyarakat dan sesuai dinamika kehidupan masyarakat (The People’s Law) contoh : hukum
adat
3. Hukum yang dibuat dan terbentuk sebagai bagian dari perkembangan pemikiran didunia ilmu hukum disebut doktrin
(The Proffesor’s Law) contoh : mazhab Syafi’i sebagai hukum umat Islam di Indonesia.
4. Hukum yang berkembang dalam praktek dan melibatkan peranan paraprofessional dibidangnya (The Proffessional’s
Law) contoh : UU Jasa Konstruksi, sertifikasi, Standar Kontrak Konstruksi.

Hukum pertanahan merupakan hukum yang berkaitan dengan :


5. Kepemilikan tanah
6. Penggunaan/pemakaian tanah
7. Bangunan yang berada di atas tanah

Hak milik adalah hak turun-temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah dengan mengingat hak
atas tanah mempunyai fungsi sosial.
Beberapa peraturan mengenai hak milik :
1. UU Pokok Agraria

2. Keputusan Menteri
 No. 6/1998 : Pemberian Hak Tanah untuk Rumah Tinggal
 No. 1/1998 : Pemberian HM Tanah untuk RSS

3. Peraturan Menteri Agraria/ Kepala BPN


 No. 5/1998 : Perubahan HGB untuk Rumah Tinggal
 No. 9/1999 : Tata Cara Pemberian & Pembatalan Hak atas tanah & hak
pengelolaan
Hak guna usaha (HGU) adalah hak yang diberikan oleh negara kepada perusahaan pertanian, perikanan atau
peternakan untuk melaukan kegiatan usahanya di Indonesia.
Hak guna bangunan (HGB) adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan atas tanah yang
bukan miliknya sendiri.
Hak pakai Adalah hak untuk menggunakan dan/ atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh
negara atau tanah milik orang lain.
Lingkungan adalah tempat terjadinya interaksi antara komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik
Lingkungan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok ;
1. Lingkungan Fisik (Physical Environment)
2. Lingkungan Biologis (Biological Environment)
3. Lingkungan Social (Social Environment)
Lingkungan Fisik (Physical Environment) Yaitu segala sesuatu disekitar makhluk hidup yang berbentuk benda
mati seperti rumah, kendaraan, udara, air dan lain sebagainya.
Lingkungan biologis Yaitu segala sesuatu yang berada disekitar manusia yang berupa organisme hidup selain dari
manusianya itu sendiri, misalnya hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Lingkungan Social (Social Environment) Yaitu manusia-manusia lain yang ada disekitarnya, seperti tetangga,
teman-teman dan juga orang lain disekitarnya yang belum kenal.

Hukum Pendanaan atau Pembiayaan


adalah aturan hukum yang mengatur mengenai dana yang dibutuhkan untuk membiayai suatu kegiatan usaha
atau bisnis.
Mutu atau Kualitas bangunan adalah kesesuaian
antara karakteristik bangunan dengan kebutuhan
pemilik dan atau pengguna bangunan
Smith (1995): kemampuan untuk mengatur proyek
dan menyediakan produk (barang atau jasa) sesuai
keinginan pengguna (user requirements), pada saat
yang tepat, sesuai anggaran yang tersedia, sedapat
mungkin dengan keuntungan (profit) yang tinggi.
Bangunan Infrastruktur adalah bangunan atau
fasilitas fisik yang mendukung keberlangsungan
dan pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat
atau komunitas
Industri konstruksi adalah kumpulan kegiatan ekonomi atau kumpulan
kegiatan produksi dan konsumsi diberbagai aspek konstruksi atau bangunan.
Industri konstruksi memberikan sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi
dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) melalui pekerjaan
pembangunan fisik yang bersifat sekunder.
Industri kontruksi dibedakan menjadi :
 Kegiatan Proyek Konstruksi
Adalah: kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa konstruksi yang bersifat
“unique”
Contoh: Jembatan, Kegiatan Proyek Jalan Tol, Gedung
 Kegiatan Manufaktur Komponen Konstruksi
– Adalah: kegiatan menghasilkan barang konstruksi yang bersifat massal.
– Contoh: Pabrik Beton Pracetak, Pabrik Rangka Baja, dan Pabrik Tiang Pancang
 Kegiatan Campuran Manufaktur dan Proyek Konstruksi
– Adalah: kegiatan yang bersifat ekonomi yaitu kegiatan proyek konstruksi, kegiatan
manufaktur komponen konstruksi dan kegiatan campuran proyek dan manufaktur.

– Contoh: Kegiatan Pembangunan Perumahan, Kegiatan Pembangunan Kawasan


Resort
Sistem Dasar Industri Konstruksi terdiri dari “sub” sistem badan atau unit usaha, pasar,
modal dan teknologi.
 Badan Unit Usaha
Mencakup unsur pelaku di bidang kegiatan pembangunan fisik, terdiri
dari: Pemberi jasa, Konsultan, Kontraktor. Produsen bahan bangunan &
komponen/elemen bangunan, penyediaan alat serta perelengkapan, real
estat, industri/pabrik, dll.
 Pasar
Merupakan pasar jasa (selaku pemberi tugas), dapat berupa badan
pemerintah, swasta terorganisir atau swasta individu.
 Modal
Permodalan yang dipengaruhi dan berkaitan dengan perekonomian
 nasional, terutama dalam lembaga perbankan, perpajakan serta sistem
keuangan lain. Teknologi
Berkaitan dengan lembaga pendidikan, tenaga ahli, standar, norma,
peralatan yang relevan, penelitian dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Investasi adalah pemanfaatan sumber daya (seperti uang/dana) pada saat ini untuk
mendapatkan manfaat (termasuk keuntungan) pada masa akan datang
Proyek Konstruksi adalah rangkaian kegiatan untuk membangun konstruksi/bangunan
yang bersifat unik

Aspek Hukum Konstruksi Adalah aspek hukum yang berkaitan dengan bangunan
(konstruksi), baik sebagai proyek konstruksi atau sebagai investasi dibidang konstruksi.
Berikut jenis-jenis bangunan (konstruksi) yang dibedakan menjadi:
 Bangunan permukiman (residential building)
 Bangunan gedung (institutional & commercial building)
 Bangunan rekayasa sipil (civil engineering construction)
 Bangunan Industri/pabrik (industrial construction)
 Bangunan Infrastruktur

Kegiatan-kegiatan untuk membangun (construction) suatu bangunan (konstruksi)


merupakan kegiatan memberikan jasa membangun suatu bangunan.

Pihak-pihak yang terlibat dalam jasa konstruksi antara lain pemilik bangunan atau
pengguna jasa, pemberi jasa seperti konsultan, pelaksana konstruksi (kontraktor), dan
pemasok (supplier).
Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh
beberapa orang dengan menggunakan nama
bersama.
Perseroan Komanditer (CV) adalah persekutuan
yang didirikan oleh beberapa orang yang
menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk
dipakai dalam persekutuan.
Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu badan
usaha yang mempunyai kekayaan hak, serta
kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan,
hak serta kewajiban para pendiri maupun para
pemilik.

Anda mungkin juga menyukai