1. Hukum Tuhan, yaitu Lex Aeterna (hukum yang abadi) atau hukum
berkaitan dengan akal ke-Ilahi-an (rasio Tuhan) dan Lex Livina (Hukum
Ketuhanan ),atau petunjuk-petunjuk khusus yang berasal dari Tuhan
(diwahyukan Tuhan).
2. Hukum Alam (Lex Naturalis), yaitu hukum yang berasal dari Lex Aeterna
yang ada dalam alam pikiran manusia untuk membedakan baik dan buruk
3. Hukum Kemanusiaan (Lex Humana), yaitu kesepakatan yang dibuat oleh
sekelompok manusia untuk mengatur kehidupan manusia tersebut.
Dengan demikian hukum tersebut merupakan hukum positif yang berlaku
bagi setiap manusia pada kelompok tersebut.
Hak milik adalah hak turun-temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah dengan mengingat hak
atas tanah mempunyai fungsi sosial.
Beberapa peraturan mengenai hak milik :
1. UU Pokok Agraria
2. Keputusan Menteri
No. 6/1998 : Pemberian Hak Tanah untuk Rumah Tinggal
No. 1/1998 : Pemberian HM Tanah untuk RSS
Aspek Hukum Konstruksi Adalah aspek hukum yang berkaitan dengan bangunan
(konstruksi), baik sebagai proyek konstruksi atau sebagai investasi dibidang konstruksi.
Berikut jenis-jenis bangunan (konstruksi) yang dibedakan menjadi:
Bangunan permukiman (residential building)
Bangunan gedung (institutional & commercial building)
Bangunan rekayasa sipil (civil engineering construction)
Bangunan Industri/pabrik (industrial construction)
Bangunan Infrastruktur
Pihak-pihak yang terlibat dalam jasa konstruksi antara lain pemilik bangunan atau
pengguna jasa, pemberi jasa seperti konsultan, pelaksana konstruksi (kontraktor), dan
pemasok (supplier).
Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh
beberapa orang dengan menggunakan nama
bersama.
Perseroan Komanditer (CV) adalah persekutuan
yang didirikan oleh beberapa orang yang
menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk
dipakai dalam persekutuan.
Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu badan
usaha yang mempunyai kekayaan hak, serta
kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan,
hak serta kewajiban para pendiri maupun para
pemilik.