2.Hafit (2301039) Dosen Pengampu :Mehdar Badrus Zaman, S.E, M.M Mata Kuliah : Leadership And Entrepreneurship Islam mendorong umat islam untuk mencari nafkah melalui kegiatan wirausaha, dan hal ini dibuktikan kepada sumber rujukan umatnya, yaitu Al-Qur’an dan Hadist ada beberapa ayat dalam Al-Qur’an dan ada beberapa sabda nabi Muhammad SAW, yang mendorong umat islam untuk menjadi wirausaha. Menurut Contillon (1755) dan Say (1803) : Kewirausahaan sebagai suatu kegiatan ekonomi yang beresiko dan berdasarkan peluang. Contillon (1755): memandang wirausaha sebagai orang-orang yang memanfaatkan peluang untuk memperoleh keuntungan dengan menanggung resiko bawaan dan terlibat langsung dalam keseimbangan penawaran dan permintaan. Schumpeter (1928): memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang kewirausahaan dengan memperkenalkan ide inovasi, yang dikenal sebagai eksploitasi peluang baru Dalam islam wirausahawan diwajibkan melakukan kegiatan wirausaha dengan mengacu pada prinsip-prinsip syariah yang dituangkan dalam Al-Qur’an dan hadist, seorang wirausahawan dalam islam juga diwajibkan untuk memiliki perilaku etika yang baik, meliputi kejujuran, kebijaksanaan, Amanah, dan berbagi, serta menghilangkan sifat-sifat negatife dalam berwirausaha Dalam Khuluk Muslim (Perilaku Umat Islam) Imam Al-Ghazali menguraikan 7 Langkah menuju sukses yang meliputi tahapan ilmu dan genosis; tahap pertobatan;tahap godaan; tahap rintangan; tahap motivasi; tahap ketidakaempurnaan; dan tahap pujian dan Syukur Ulama Qurtubi mencatat beberapa factor yang menjadi perhatian dalam mencapai kesuksesan; yaitu : “halal” mengacu pada penghidupan yang sesuai dengan yang telah digariskan, “Qanaah” Senang dan bersyukur atas penghasilan yang diperoleh, “Taufiq” memohon keberkahan kepada Allah SWT sesuai dengan harapannya, “Sa’adah” mengacu pada kebahagiaan spiritual, “Jannah” menekankan kesuksesan duniawi sebagai jembatan menuju kesuksesan akhirat (Hernandez, Noruzi, dan Sariolghalam, 2010)
“Pedagang yang jujur itub termasuk diantara para nabi, orang-orang shaleh, dan orang- orang yang syahid “ (At-Tirmidzi menggolongkannya kedalam hadist hasan)