Anda di halaman 1dari 5

CHARACTERISTIC

OF MUSLIM ENTREPENEUR

Nama : 1.Yusuf Nur Hidayat (2201034)


2.Hafit (2301039)
Dosen Pengampu :Mehdar Badrus Zaman, S.E, M.M
Mata Kuliah : Leadership And Entrepreneurship
Islam mendorong umat islam untuk mencari nafkah
melalui kegiatan wirausaha, dan hal ini dibuktikan
kepada sumber rujukan umatnya, yaitu Al-Qur’an dan
Hadist ada beberapa ayat dalam Al-Qur’an dan ada
beberapa sabda nabi Muhammad SAW, yang mendorong
umat islam untuk menjadi wirausaha.
Menurut Contillon (1755) dan Say (1803) : Kewirausahaan sebagai
suatu kegiatan ekonomi yang beresiko dan berdasarkan peluang.
Contillon (1755): memandang wirausaha sebagai orang-orang yang
memanfaatkan peluang untuk memperoleh keuntungan dengan
menanggung resiko bawaan dan terlibat langsung dalam
keseimbangan penawaran dan permintaan.
Schumpeter (1928): memberikan kontribusi yang signifikan dalam
bidang kewirausahaan dengan memperkenalkan ide inovasi, yang
dikenal sebagai eksploitasi peluang baru
Dalam islam wirausahawan diwajibkan melakukan kegiatan
wirausaha dengan mengacu pada prinsip-prinsip syariah
yang dituangkan dalam Al-Qur’an dan hadist, seorang
wirausahawan dalam islam juga diwajibkan untuk memiliki
perilaku etika yang baik, meliputi kejujuran, kebijaksanaan,
Amanah, dan berbagi, serta menghilangkan sifat-sifat
negatife dalam berwirausaha
Dalam Khuluk Muslim (Perilaku Umat Islam) Imam Al-Ghazali menguraikan 7
Langkah menuju sukses yang meliputi tahapan ilmu dan genosis; tahap
pertobatan;tahap godaan; tahap rintangan; tahap motivasi; tahap ketidakaempurnaan;
dan tahap pujian dan Syukur
Ulama Qurtubi mencatat beberapa factor yang menjadi perhatian dalam mencapai
kesuksesan; yaitu : “halal” mengacu pada penghidupan yang sesuai dengan yang telah
digariskan, “Qanaah” Senang dan bersyukur atas penghasilan yang diperoleh, “Taufiq”
memohon keberkahan kepada Allah SWT sesuai dengan harapannya, “Sa’adah”
mengacu pada kebahagiaan spiritual, “Jannah” menekankan kesuksesan duniawi
sebagai jembatan menuju kesuksesan akhirat (Hernandez, Noruzi, dan Sariolghalam,
2010)

“Pedagang yang jujur itub termasuk diantara para nabi, orang-orang shaleh, dan orang-
orang yang syahid “
(At-Tirmidzi menggolongkannya kedalam hadist hasan)

Anda mungkin juga menyukai