Anda di halaman 1dari 41

Physiotherapy Major for College:

Muscular System
Izmi Fadhilah Nst, S.Tr.Keb.M.Keb
Muskuloskeletal  berasal dari 2 organ yaitu Organ Muskulo dan Organ Skeletal
yg membentuk 1 kesatuan untuk membuat 1 sistem bisa bekerja (Sistem Lokomotor
atau anggota gerak).
Sistem Muskuloskeletal
● Tulang (skeletal)
● Sendi
● Otot (muscle)
● Tendon ; jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang
● Ligamen ; jaringan ikat yang mempertemukan kedua ujung tulang
● Bursae ; kantong kecil dari jaringan ikat, antara tulang dan kulit,
antara tulang dan tendon atau diantara otot
● Fascia ; jaringan penyambung longgar di bawah kulit atau
pembungkus otot, saraf dan pembuluh darah.
SISTEM MUSKULUS
(OTOT)
Sifat-sifat Otot
Jenis-jenis otot
01 Otot Polos
Otot polos dapat ditemukan di dinding organ dalam seperti pembuluh darah, saluran
pencernaan, saluran pernapasan, kandung kemih, hingga rahim. Tak hanya itu, otot
polos juga dapat ditemukan pada mata. mekanisme kerja otot polos ini dikendalikan
oleh sistem saraf otomatis. Artinya, otot ini bisa bergerak dan dikendalikan oleh alam
bawah sadar otak, tanpa perlu Anda kendalikan dengan pikiran sadar

• Fungsi otot polos beraneka ragam, tergantung letak dan posisinya di dalam tubuh.
Sebagai contoh, mekanisme gerak otot polos pada sistem pencernaan, seperti
berkontraksi dan relaksasi secara bergantian, membantu makanan masuk ke dalam
tubuh saat proses pencernaan terjadi.
• Ciri-ciri dari otot polos adalah berbentuk gelendong atau memiliki poros dengan
satu inti pusat. Mekanisme kontraksi otot ini adalah berkontraksi perlahan dan
berirama.
02 Otot Rangka
Pengertian dari otot rangka adalah jaringan otot yang melekat pada tulang manusia. Otot
rangka menjadi satu-satunya jaringan otot yang bisa dikendalikan secara sadar.

• Otot rangka tidak hanya berfungsi untuk menghasilkan gerakan, tapi juga
menghentikannya. Jaringan otot ini juga membantu Anda untuk bisa
mengendalikan secara sadar fungsi-fungsi tertentu di dalam tubuh, seperti
mengunyah dan buang kecil maupun besar.
• Fungsi dari otot rangka ini juga untuk melindungi organ dalam, khususnya yang
berlokasi di area perut, serta membantu menopang berat dari organ-organ tersebut.
03 Otot Jantung
Berbeda dengan otot polos yang dapat ditemukan di beberapa lokasi di dalam tubuh,
otot jantung hanya terdapat pada dinding jantung dan dikontrol oleh sistem saraf
otomatis.

• Sel otot jantung memiliki garis-garis terang dan gelap yang disebut lurik. Susunan
serat protein di dalam sel menyebabkan pita terang dan gelap ini. Sel otot jantung
berbentuk silindris memanjang, dengan satu inti sel di tengah.
• Otot jantung juga disebut dengan Myocardium yang terdiri dari kata myo yang
artinya otot dan cardium yang artinya jantung. Otot jantung ini akan membuat
jantung berpacu dengan cepat dan lambat (berdetak) tergantung kondisi tubuh,
keadaan tersebut di pengaruhi oleh sel pacu jantung
Fungsi Otot
1. Melakukan gerakan tubuh : Otot rangka bertanggung jawab atas gerakan yang lakukan. Otot
rangka melekat pada tulang Anda dan sebagian dikendalikan oleh sistem saraf pusat (SSP). Otot
rangka digunakan kapan pun Anda bergerak. Otot mengikuti arah gerakan yang Anda inginkan,
bersama-sama dengan tulang dan tendon.
2. Mengatur postur tubuh : Otot rangka juga mengatur postur tubuh Anda. Kelenturan dan
kekuatan adalah kunci untuk mempertahankan postur yang tepat.
3. Menjaga keseimbangan : Otot rangka membantu melindungi tulang belakang dan membantu
Anda menjaga keseimbangan. Dalam sistem otot ada yang disebut dengan otot inti, yang
termasuk otot perut, otot punggung, dan otot panggul. Semakin kuat otot inti Anda, maka
semakin baik pula keseimbangan tubuh Anda.
4. Mendukung peredaran darah manusia : Pada sistem otot manusia, otot jantung dan otot polos
yang keberadaannya tidak disadari berfungsi membantu jantung berdetak dan aliran darah
mengalir ke seluruh tubuh. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya impuls listrik.
4. Membantu proses pernapasan : Diafragma adalah otot utama yang bekerja selama
pernapasan. Saat bernapas lebih berat, seperti saat sedang berolahraga, diafragma
memerlukan bantuan dari otot lain, seperti otot perut, otot leher, dan otot punggung.
5. Mendukung proses pencernaan : Sistem otot manusia juga berfungsi dalam membantu
proses pencernaan, prosesnya dikendalikan oleh otot-otot polos yang ditemukan di
saluran pencernaan. Otot polos melemas dan menegang saat makanan melewati tubuh
selama proses pencernaan berlangsung. Otot-otot ini juga membantu mendorong
makanan keluar dari tubuh Anda melalui buang air besar, atau muntah ketika sakit.
6. Mendorong bayi saat proses persalinan : Otot polos juga ditemukan di rahim. Selama
kehamilan, otot-otot ini membesar dan meregang saat janin tubuh di dalam rahim. Saat
proses melahirkan, otot polos di rahim berkontraksi dan relaksasi untuk membantu
mendorong bayi melewati vagina
Myologi pada Cranium
Myologi adalah ilmu yang menpelajari
tentang otot. Myologi pada cranium adalah
ilmu yang mempelajari tentang otot pada
cranium. Otot pada cranium meliputi kepala,
wajah, dan leher. Otot pada cranium antara
lain:
Myologi pada Trunk
Myologi Trunk adalah ilmu yang mempelajari tentang otot pada
batang tubuh. Otot trunk atau dikenal sebagai core muscle
merupakan otot-otot yang berada pada vertebra dan pelvis. Otot
pada trunk antara lain:

1. M. Obliquus externus dan internus 8. M. Multifidus


2. M. Rectus abdominis 9. M. Levator costa
3. M. Tranversus abdominis 10. M. Psoas mayor
4. M. Quadratus lumborum 11. M. Rhomboideus mayor
5. M. Latisimus dorsi dan minor
6. M. Erector spine yaitu M. Iliocostalis, 12. M. Seratus posterior
M. Spinalis, M. Longisimus superior dan inferior
7. M. Semipinalis yaitu M. Semispinalis 13. M. Rotator
capitis, cervicis, dan thoracis 14. M. Interspinalis
15. M. Intertranversus
Myologi pada Thorax dan Abdomen
Otot pada thorax dan abdomen meliputi
rongga dada dan perut. Otot pada thorax
dan abdomen antara lain :
Myologi pada Pelvic
Otot pada pelvic antara lain:

1. M. Quadratus lumborum
2. M. Iliacus
3. M. Multifidus
4. M. Psoas mayor dan minor
5. M. Gluteus maximus, medius, minimus
6. M. Piriformis
7. M. Obturator externus dan internus
8. Otot dasar panggul (M. Levator ani, M. Cocygeus,
M. Iliococygeus, M.Pubococygeus, M.
Ischiocavernosus, M. Bulbospongiosus, M.
Tranversus Perinei Superficial dan profundus, M.
Sphincter aniexternus dan internus)
Myologi pada Ekstremitas Atas
1. M. Deltoideus anterior, 12. M. Rhomboideus mayor dan minor
middle, dan posterior 13. M. Latisimus dorsi
2. M. Levator scapula 14. M. Supinator
3. M. Biceps brachii 15. M. Pronator teres dan quadratus
4. M. Triceps brachii 16. M. Fleksor carpi radialis, carpi
5. M. Brachialis ulnaris, digitorum sublimis,
6. M. Coracobrachialis digitorum profundus, pollicis
7. M. Teres mayor dan longus dan brevis
minor 17. M. Ekstensor carpi radialias, carpi
8. M. Supraspinatus dan ulnaris, digitorum dan pollicis
infraspinatus 18. M. Abductor pollicis dan digiti
9. M. Subscapularis 19. M. Adductor pollicis
10. M. Anconeus 20. M. Opponens
11. M. Trapezius upper, 21. M. Lumbricalis
middle, dan lower 22. M. Palmaris
23. M. Interosei
Myologi pada Ekstremitas Bawah
Otot pada ekstremitas bawah meliputi gelang panggul,
tungkai atas, tungkai bawah, dan kaki. Otot pada ekstremitas bawah antara
lain:
1. M. Deltoideus anterior, middle, dan
13. M. Latisimus dorsi
posterior
14. M. Supinator
2. b. M. Levator scapula
15. M. Pronator teres dan quadratus
3. c. M. Biceps brachii
16. M. Fleksor carpi radialis, carpi ulnaris, digitorum
4. d. M. Triceps brachii
sublimis, digitorum profundus, pollicis longus dan
5. e. M. Brachialis
brevis
6. f. M. Coracobrachialis
17. M. Ekstensor carpi radialias, carpi ulnaris,
7. g. M. Teres mayor dan minor
digitorum dan pollicis
8. h. M. Supraspinatus dan
18. M. Abductor pollicis dan digiti
infraspinatus
19. M. Adductor pollicis
9. i. M. Subscapularis
20. M. Opponens
10. j. M. Anconeus
21. M. Lumbricalis
11. k. M. Trapezius upper, middle, dan
22. M. Palmaris
lower
23. M. Interosei
12. l. M. Rhomboideus mayor dan minor
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai