Anda di halaman 1dari 19

Pendekatan Motivasi

Presented By Agustin Handayani S.Psi,.


M.Si
Dosen Fakultas Psikologi Unissula
Apa itu Motivasi ?
Motivasi adalah suatu kondisi
yang dapat mendorong,
merangsang atau menggerakkan
seseorang untuk melakukan
sesuatu hal demi mencapai tujuan
tertentu (Evilastama, 2018).
Tujuan
untuk menggerakkan atau
Motivasi
menggugah seseorang agar
timbul keinginan dan
kemauan untuk melakukan
sesuatu sehingga dapat
memperoleh hasil dan tujuan
tertentu (Evilastama, 2018).
Klasifikasi
Motivasi
Motivasi dapat diklasifikasikan dalam tiga hal (Irwanto,
2008), diantaranya :
Motivasi kuat yaitu apabila dalam kegiatan sehari-hari dalam diri
individu memiliki harapan yang positif & memiliki
keyakinan
yaitu apabila dalam kegiatanyang tinggi dalam diri individu memiliki
sehari-hari Motivasi
harapan yang positif namun memiliki keyakinan yang rendah Sedang
Motivasi Lemah yaitu apabila dalam kegiatan sehari-hari dalam diri individu
memiliki harapan yang negatif & memiliki keyakinan yang
rendah
Fungsi Motivasi

Penentu Pengarah Penyelek


perbuatan perbuatan si
perbuata
n
Jenis Motivasi
motivasi yang dibawa sejak
Bawaan lahir, tanpa dipelajari

motivasi dapat terus berkembang


Motivasi yang karena adanya keingintahuan
seseorang selama dalam proses
dipelajari pembelajaran

Motivasi Motivasi ini menyangkut


kepuasan individual
kognitif
Motivasi manyangkut keinginan
Ekspresi diri untuk menciptakan

Motivasi motivasi untuk


aktualisasi mengembangkan diri
Pendekatan Motivasi
1. Pendekatan instink

merupakan pola perilaku yang dibawa sejak


lahir dan secara biologis diturunkan.
Instink yang mendasar adalah instink untuk
menyelamatkan diri dan bertahan hidup
Pendekatan Motivasi
2. Pendekatan Pemuasan
Manusia terdorong untuk berperilaku guna
mencapai tujuan dan kebutuhan yang
diinginkan
Sehingga jika tujuan tersebut tercapai maka
terjadilah keseimbangan yang membuat
manusia merasa puas dan lega
Pendekatan Motivasi
3. Pendekatan Insentif

Stimulus yang dapat menarik seseorang


untuk melakukan sesuatu, dengan melakukan
suatu perilaku maka akan mendapatkan
imbalan.
Imbalan yang menarik adalah imbalan yang
mendatangkan sesuatu yang menyenangkan
Pendekatan Motivasi
4. Pendekatan Arousal

Manusia selalu mecari kenikmatan atau hal-


hal yang membuatnya merasa senang dan
menghindari hal yang tidak menyenangkan
Manusia akan berusaha melakukan segala
sesuatu untuk mempertahankan kenikmatan
agar mencapai ambang batas minimalnya.
Pendekatan Motivasi
5. Pendekatan Kognitif
Motivasi merupakan produk dari pikiran, harapan dan
tujuan seseorang. Pendekatan kognitif dibedakan menjadi
motif intrinsik dan ekstrinsik.
• Motif intrinsik mendorong manusia melakukan aktivitas
untuk memenuhi kesenangan sendiri dan bukan karena
ingin mendapat pujian
• Motif ekstrinsik adalah kebalikannya, memenuhi
kebutuhan karena ada dorongan dari luar dan keinginan
untuk mendapat pujian
Pendekatan
Motivasi
Dari Teori Lainya
Teori insting
• Teori ini digunakan untuk menerangkan perilaku manusia yang mula-mula para
pakar merujuk pada insting
(W. James, Mc. Dougall, E.L. Thorndike).
• Pada tahun 1924 telah diidentifikasi lebih dari 6000 jenis aktivitas manusia disebut
sebagai insting. Insting masih tetap dipakai untuk perilaku-perilaku yang jelas
diturunkan, tidak dipelajari dan universal bagi makhluk tertentu
Konsep dorongan (drive)
• Pakar psikologi mencari penyebab perilaku pada “ketegangan” (tension) yang
terjadi pada otot-otot dan kelenjar-kelenjar pada saat haus, lapar, dan sebagainya.
Ketegangan-ketegangan ini menimbulkan dorongan untuk berperilaku tertentu
(mencari makan, minum dan lain-lain) sehingga dorongan dianggap sebagai
penyebab perilaku
• E.C.Tolman membagi dorongan dalam dua jenis, yaitu hasrat (appetites) seperti
lapar, haus, seks, dan pengingkaran (aversion) seperti menghindari sakit dan
sebagainya
Teori libido dan
ketidaksadaran
• Teori ini mengarah pada motif yang bersumber dari stress
internal, terdiri atas insting dan dorongan (drive) yang
bekerja dari dalam alam ketidaksadaran manusia.
• Dalam teori freud yang sangat berorientasi biologik ini,
semua insting dan dorongan bermuara pada libido
sexualitas (dorongan seks) yang sebagian besar tidak dapat
dikendalikan oleh orang yang bersangkutan (karena
bekerjanya dalam alam ketidaksadaran)
) ) ) ) ) ) ) ) ) PERILAKU PURPOSIF DAN KONFLIK
) ) ) ) ) ) ) ) )

• Pengaruh psikologi Gestalt mengemukakan bahwa individu


mulai lebih mementingkan perilaku moral (keseluruhan,
seperti makan dan berlari) daripada perilaku molekuler
(bagian dari perilaku keseluruhan, seperti mengeluarkan liur
dan menggerakkan otot)
• Edward Chase Tolman yang mengatakan bahwa perilaku
tidak hanya ditentukan oleh rangsang dari luar atau stimulus
(sebagaimana pendangan kaum behavioris). Akan tetapi,
ditentukan juga oleh organisme atau orang itu sendiri. Jadi,
orang bukan hanya memperhatikan stimulusnya, melainkan
memilih sendiri reaksinya. Dengan demikian, perilaku
(molar) selalu bertujuan
) ) ) ) ) ) ) ) ) OTONOMI FUNGSIONAL
) ) ) ) ) ) ) ) )

G.W. Allport pada tahun 1961, mengemukakan motif pada


orang dewasa yang tumbuh dari sistem-sistem yang
mendahuluinya, tetapi berfungsi lepas dari sistem-sistem
pendahulu itu Motif tersebut berfungsi sesuai dengan
tujuannya sendiri, terlepas dari motif-motif asalnya,

Contohnya : seorang penjual soto. Lambat laun penjual


soto tersebut memilki berbagai cabang di berbagai kota,
sehingga tujuannya berjualan bukan lagi untuk mencari
nafkah melainkan untuk mencari kepuasan tersendiri
) ) ) ) ) ) ) ) ) MOTIF SENTRAL
) ) ) ) ) ) ) ) )

Goldstein misalnya pada tahun 1939 mengemukakan “aktualisasi diri” sebagai


motif tunggal pada manusia. Menurut Goldstein setiap perilaku didasarkan pada
kebutuhan untuk melindungi diri (self) dan mengurangi kecemasan serta
mencari kemapanan bagi dirinya sendiri

Teori motif tunggal lainnya adalah dari R.W. White yang pada tahun 1959
mengatakan bahwa satu-satunya motif manusia adalah motif kompetensi.
Menurut White, manusia selalu ingin berinteraksi secara efektif dengan
lingkungannya. Keinginan yang universal inilah yang dinamakannya motif
kompetensi.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Thank You
Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai