Kelompok 4
Teori psikologi belajar bertujuan untuk membantu guru dalam membimbing siswa dalam proses
pertumbuhan belajar melalui dasar dasar yang luas dalam hal mendidik serta membantu menciptakan
suatu sistem pendidikan yang efisien dan efektif guna meningkatkan arah pendidikan ke tingkat yang
lebih tinggi.
Rumusan Masalah 1
2
1. Apa saja teori-teori yang
terdapat pada aliran
Stimulus-Respon
(Behavioristik)?
3
3. Bagaimana perbedaan antara teori-
teori aliran Stimulus-Respon
2. Apa saja teori yang
terdapat pada aliran
(Behavioristik) dan teori-teori aliran
Kognitif? Kognitif dalam pembelajaran tentang
psikologi? 4
Tujuan Penelitian 1
2
1. Untuk mengetahui dan memahami teori-teori yang terdapat pada aliran Stimulus-
Respon (Behavioristik)
2. Untuk mengetahui dan memahami teori-teori yang terdapat pada aliran Kognitif
3. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan antara teori-teori aliran Stimulus- 3
4
Pembahasan 1
2
Teori yang berawal dari hasil eksperimen seorang ahli fisiologi dari Rusia,
yakni Ivan Petrovich Pavlov yang melakukan percobaan pada seekor
anjing. Teori stimulus-respons memiliki dasar pandangan mengenai
perilaku berbahasa, bahwa berbahasa dimulai dengan adanya stimulus
(rangsangan berupa aksi) yang segera menimbulkan respons (reaksi yang
berupa gerak balas). 3
Teori Pembiasaan Klasik ini mengemukakan, bahwa kemampuan seseorang untuk membentuk
respons-respons yang dibiasakan berhubungan erat dengan jenis sistem yang digunakan. Teori
ini percaya adanya perbedaan-perbedaan yang dibawa sejak lahir dalam kemampuan belajar. 2
Respons yang dibiasakan ini dapat diperkuat dengan ulangan yang teratur dan intensif, maka
bagi Pavlov respons yang dibiasakan adalah unit dasar pembelajaran yang paling baik.
Menurut teori ini, yang dapat dikaji oleh psikologi adalah benda-benda atau hal-hal yang
dapat diamati secara langsung, yaitu rangsangan (stimulus) dan gerak balas (respons).
Sedangkan hal-hal yang terjadi 6 dalam otak tidak berkaitan dengan kajian, maka dalam 2
proses pembelajaran menurut Watson tidak ada perbedaan antara manusia dan hewan.
Disebabkan oleh hal itu, maka kesadaran tidak termasuk benda yang dikaji oleh
behaviorisme dan psikologi sebagai ilmu mengenai perilaku manusia ini menjadi sangat
sederhana dan mudah dikaji, karena menurut behaviorisme, semua perilaku, termasuk 3
tindak balas (respons) ditimbulkan oleh adanya rangsangan (stimulus).
4
M
F
Teori Mediasi dari Osgood 1
4
Teori Dua Faktor dari Mowrer 1
"Cognitive" berasal dari kata "Cognition" yang mempunyai persamaan dengan "knowing"
yang berarti mengetahui. Dalam arti yang luas kognition/kognisi ialah perolahan penataan,
penggunaan pengetahuan (Muhibbin, 2005: 65). Teori belajar kognitivisme lebih mementingkan W
proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri. Baharudin menerangkan teori ini lebih
menaruh perhatian dari pada peristiwa-peristiwa Internal. Belajar tidak sekedar melibatkan
hubungan antara stimulus dan respon sebagaimana dalam teori behaviorisme, lebih dari itu
belajar dengan teori kognitivisme melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks (Nugroho, T
2015: 290).
F
M
Dalam teori ini ada dua bidang kajian yang lebih mementingkan proses
belajar daripada hasil belajar, yaitu (Suyono, el. 2011: 75):
W
1) Belajar tidak sekedar melibatkan stimulus dan respon tetapi juga melibatkan
proses berfikir yang sangat kompleks.
2) Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi
T
yang berkesinambungan dengan lingkungan.
F
M
Pemuka dan Tokoh Teori Pembelajaran Kognitivisme
T
3) Teori Perkembangan Kognitif, oleh Ausebel.
Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap (Budiningsih, 2015: 43): 1). Memperhatikan
stimulus yang diberikan; 2). Memahami makna stimulus menyimpan dan menggunakan
informasi yang sudah dipahami; 3). Meaning full learning adalah suatu proses
F
dikaitkannya.
M
F
M