Anda di halaman 1dari 34

Allah menurunkan penyakit dan

menurunkan pula obatnya, diketahui oleh


yang mengetahui dan tidak akan diketahui
oleh orang yang tidak mengerti.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Pembelajaran hari ini tentang apa ????

•Sel – sel terkait Sistem Imun

•Organ-organ Limfoid dalam Sistem Imun

•Mekanisme Pertahanan Tubuh (Imunitas)

•Macam-macam Mekanisme
Imunitas Non-Spesifik
Sistem Imun
Sistem Imun:
mekanisme yang melindungi tubuh
terhadap pengaruh biologis
patogen dari luar, maupun sel
kanker yang terjadi di dalam tubuh.

Sel-sel imun umumnya mengalir bersama


cairan limfa dan plasma darah yang keluar
dari sistem kardiovaskular ke dalam
jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian
dikumpulkan oleh sistem limfa melalui
proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan
dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.
1. Melindungi tubuh dari serangan berbagai jenis

patogen

2. Menghilangkan sel yang rusak ataupun sel yang mati

3. Mengenali serta menghilangkan sel abnormal, seperti

sel kanker
PATOGEN BAGI TUBUH
MANUSIA
1. Bakteri
2. Virus
3. Jamur
4. Protozoa bersel satu
5. Parasit

6
Discussion
Time
Sel-sel dalam
Sistem Imun
Sel dalam Sistem Imun

9
Membuat & Awal respon
sekresi fagositosis peradangan
antibodi (mengeluarkan
histamin)

Fagositosis,
Inflamasi dan melawan
fagositosis fagositosis
fagositosis infeksi cacing
parasit, & reaksi
alergi

Mengenali antigen Mengenal & Aktivasi sel B Melawan serangan


asing, sekresi melawan sel dan sel T sel tumor & virus
antibodi (sel B kanker & sel yang sitotoksik dengan kontak
plasma) terinfeksi antigen antarsel
10
Organ-
organ
Limfoid
Timus :
Mematangkan sel limfosit T

Sumsum Tulang:
Menghasilkan sel limfosit B
dan sel limfosit T, serta
mematangkan sel limfosit B

Sumber: Tortora & Derrickson, 2009


Sumber: Campbell, et al., 2010
Sumber: Tortora & Derrickson, 2009
Sumber: Tortora & Derrickson, 2009
Sumber: Tortora & Derrickson, 2009
Daya Tahan Tubuh
& Immunologi
Patogen
(mikroorganisme &
virus)
KEKEBALAN BAWAAN Pertahanan
1
penghalang:
•Pengenalan sifat-sifat Kulit
yang dimiliki bersama oleh Membran Mukus
banyak sekali patogen, Sekresi 2
menggunakan
seperangkat reseptor yang Pertahanan internal:
kecil Sel-sel fagositik
Protein antimikroba
•Respons cepat Respons peradangan
Sel-sel pembunuh alami (Natural Killer-NK cell)
3

KEKEBALAN YANG Respons humoral:


DIPEROLEH Antibodi mempertahankan Catatan:
tubuh dari infeksi dalam •Kekebalan Bawaan=
•Pengenalan sifat-sifat cairan tubuh Imunitas Non-spesifik=
yang spesifik terhadap Innate immunity
patogen tertentu, Respons diperantarai sel:
menggunakan banyak Limfosit sitotoksik
sekali reseptor mempertahankan tubuh •Kekebalan yang diperoleh=
dari infeksi dalam sel tubuh Imunitas spesifik=
•Respons lebih lambat Acquired immunity

Skema pertahanan kekebalan tubuh pada sistem imun (Campbell, 2010)


Tabel Perbedaan Imunitas Non-Spesifik dan Imunitas Spesifik

Non-spesifik Spesifik
Sebagai pertahanan ke dua,
Bekerja sebagai pertahanan
perlu waktu aktivasi terlebih
pertama
dahulu
Didapatkan sejak lahir
Tidak didapatkan sejak lahir
(bawaan)
Banyak melibatkan sel fagosit
Melibatkan sel limfosit
(makrofag)
Resistensi meningkat, jika ada
Resistensi tetap, jika ada infeksi
infeksi ulang respon yang akan
ulang tidak akan ada
dihasilkan meningkat dan
peningkatan kerja
kerjanya cepat
Tidak melibatkan antibodi Melibatkan antibodi
Sumber: Tortora & Derrickson, 2009
Rintangan kimiawi lainnya:

•Lisozim
• Lendir (mukus)
Sel terinfeksi,

keluar
exogenpyrogen

Sumber: sciencedirect.com
Manfaat Demam
 Melemahkan dan membunuh Obat-obat
bakteri atau virus Penurun Demam
metabolisme meningkat o Paracetamol
 Reaksi-reaksi kimia tubuh o Pirazolon
meningkat o Aspirin
Sel-sel darah putih lebih aktif, o Propionat
mempercepat penyembuhan
Animasi
Fagositosis
Klik di sini

Fagositosis secara umum


(Campbell, 2010)
Mikrophag
Makrophag
- Granulosit yang masuk ke dalam
- Berasal dari monosit yang
jaringan melalui proses
berhasil masuk ke dalam jaringan
diapedesis
1. Makrophag berkelana
- Granulosit yang berkemampuan
2. Makrophag menetap (histiosit)
besar dalam memphagositosis
adalah neutrophil kemudian
eosinophil
DIAPEDESIS
Pergerakan amoeboid dengan mengekskresikan
enzim-enzim tertentu  phagosit merangkak
melintasi daerah celah di antara sel-sel endothel
kapiler  daerah infeksi.
Animasi Reaksi Inflamasi
Klik di sini

Sumber: Campbell, et al.,2010


Interferon juga merangsang
limfosit untuk
menghancurkan sel-sel yang
Mekanisme Kerja terinfeksi virus dan kanker
Interferon

Sumber: www.natap.org

3 jenis interferon: alpha, beta, gamma


Sel-sel tubuh abnormal = antigen abnormal  dikenali sel NK, sel
NK melekatkan diri, sekresi protein (perforin)  perforin
menimbulkan lubang pada membran sel abnormal  sel abnormal
mati
Suatu seri protein plasma (>18

Sistem komplemen yang telah macam) yang normal berada

aktif berupa suatu seri reaksi dalam keadaan non aktif

kimia dengan akibat :


 Menghasilkan opsonin
Menyebabkan pelepasan Faktor yang mengaktifkan
histamin oleh mastosit sistem komplemen:
Menghasilkan chemotaxin  Adanya mikroorganisme yang
Menghasilkan kinin masuk ke dalam tubuh
Menimbulkan reaksi pada Terdapat kompleks antibodi
membran sel mikroorganisme yang melekat dengan antigen
Sistem komplemen yang telah
aktif berupa suatu seri reaksi
kimia dengan akibat :
 Menghasilkan opsonin
Menyebabkan pelepasan
histamin oleh mastosit
Menghasilkan chemotaxin
Menghasilkan kinin
Menimbulkan reaksi pada
membran sel mikroorganisme
1 Deskripsikan kembali sel-sel yang termasuk ke dalam sistem imun dan
jelaskan fungsinya!

2 Deskripsikan kembali organ limfoid yang termasuk ke dalam imun dan


jelaskan fungsinya!

3 Bagaimanakah mekanisme pertahanan tubuh saat diserang patogen


dari luar?

4 Jelaskanlah perbedaan mekanisme umum antara imunitas non-spesifik


dengan imunitas spesifik!

5 Jelaskan macam-macam mekanisme pertahanan tubuh yang termasuk


ke dalam imunitas non-spesifik!
Organ limfoid yang termasuk ke dalam sistem imun meliputi organ limfoid
primer dan organ limfoid sekunder. Organ limfoid primer terdiri dari
sumsum tulang dan kelenjar timus sedangkan organ limfoid sekunder
meliputi limpa, usus buntu, tonsil, dan nodus limfatikus.

Sel-sel yang termasuk ke dalam sistem imun meliputi sel


darah putih (basofil, eusinofil, neutrofil, monosit, dan limfosit),
makrofag, dan mastosit.

Pertahanan tubuh manusia terdiri dari tiga garis pertahanan. Garis


pertahanan pertama meliputi lapisan kulit, membran mukosa,
enzim, dan sistem komplemen. Garis pertahanan ke dua meliputi
imunitas non-spesifik yaitu fagositosis oleh NK-cell dan makrofag,
demam, inflamasi, serta interferon. Garis pertahanan ke tiga
meliputi pertahanan tubuh spesifik yang melibatkan limfosit dan
antibodi.

Anda mungkin juga menyukai