Anda di halaman 1dari 17

Click to edit Master title style

SISTEM IMUN
NON SPESIFIK
d r. M u k h l i s u l A m a l

1
Click to edit Master title style

Keutuhan tubuh dipertahankan oleh


sistem pertahanan yang terdiri atas
sistem imun non-spesifik
(natural/innate) dan spesifik (adaptive/
acquired)
2 2
Click to edit Master
• Sistem Imun title style
non-spesifik
merupakan pertahanan tubuh
terdepan dalam menghadapi
serangan berbagai
mikroorganisme, tetapi tidak
ditujukan terhadap
mikroorganisme tertentu.
• Sistem imun spesifik
memerlukan waktu sebelum
dapat memberikan responsnya.
3 3
Click to edit Master title style

4 4
Click to edit Master title style

Komponen-komponen sistem
imun non-spesilik terdiri atas :
• A. Pertahanan fisis dan
mekanis.
• B. Pertahanan biokimia.
• C. Pertahanan humoral.
• D. Pertahanan selular.
5 5
Click
A. to edit
Pertahanan Master
Fisis title style
dan Mekanis
• Kulit, selaput lendir, silia saluran nafas,
batuk, dan bersin dapat mencegah
berbagai kuman patogen masuk ke dalam
tubuh.
• Kulit merupakan barier pertahanan yang
tidak bisa di tembus karena terdapat
keratinosit dan lapisan epidermis kulit
sehat dan epitel mukosa yang utuh
sehingga tidak dapat ditembus oleh
kebanyakan mikroba yang akan
menginfeksi tubuh
• Kulit yang rusak misalnya oleh luka bakar
dan selaput lendir yang rusak oleh karena
asap rokok akan meningkatkan risiko 6 6

infeksi.
Click to edit Master title style

• Membran mukosa yang tersusun oleh kelenjar yang menghasilkan sekresi


berupa lendir.
• Membran mukosa melapisi beberapa organ dalam tubuh seperti paru-paru,
saluran pencernaan.
• Membran mukosa tidak hanya melapisi organ dalam tubuh namun juga
melapisi beberapa bagian tubuh yang terpapar lingkungan luar seperti
telinga, kelopak mata, dan lubang hidung.
• Air mata juga termasuk kedalam pertahanan nonspesifik eksternal karena air
mata membuang segala macam partikel asing yang masuk ke mata,
contohnya saja ketika kita terlalu lama di depan komputer maka mata kita
akan kering terjadi iritasi maka otomatis mata akan mengeluarkan air mata
untuk melindungi mata
7 7
Click to edit Master
B. Pertahanan title style
Biokimia

• Bahan yang disekresi mukosa saluran napas, kelenjar sebaseus kulit,


kelenjar kulit, telinga, spermin dalam semen merupakan bahan yang
berperan dalam pertahanan tubuh.
• Asam hidroklorik dalam cairan lambung, lisosim dalam keringat,
Iudah, air mata, dan air susu dapat melindungi tubuh terhadap kuman
gram positif dengan Jalan menghancurkan dinding kuman tersebut.
• Air susu ibu mengandung pula laktoferitin dan asam neurominik yang
mempunyai sifat antibakterial terhadap E.coli dan stafilokok.
• Lisozim yang dilepas makrofag dapat menghancurkan kuman gram
negatif dengan bantuan komplemen. Laktoferitin dan transferin dalam
serum dapat mengikat zat besi yang dibutuhkan untuk kehidupan
kuman pseudomonas
8 8
Click to edit Master title style

9 9
Click to edit Master
C. Pertahanan title style
Humoral
1. Komplemen
• Komplemen mengaktifkan
fagosit dan membantu
destruksi bakteri dan parasit
dengan jalan opsonisasi.
• Kejadian-kejadian tersebut
adalah fungsi sistem imun
nonspesitik, tetapi dapat
pula terjadi atas pengaruh
respons imun spesifik.
1010
Click
pertahananto
Langkah-langkah
edit
tubuh Master
humoral titlebeberapa
nonspesifik melalui styleproses

1. Opsonisasi 2. Chemotaxis
• opsonisasi sel-sel bakteri terjadi apabila • Chemotaxis adalah proses daya tarik dan
seluruh sistem komplemen teraktivasi pergerakan makrofag menuju ke sinyal
yang akan meningkatkan permiabilitas kimia.
pembuluh darah.
• Chemotaxis menggunakan sitokin dan
• Opsonisasi adalah proses di mana partikel kemokin untuk menarik makrofag dan
asing yang berasal dari luar tubuh ditandai neutrofil ke lokasi infeksi, memastikan
untuk dilakukan pemusnahan dengan cara bahwa patogen di daerah itu akan
fagositosis. dihancurkan.
• Semua jalur dalam tubuh membutuhkan
• Dengan membawa sel-sel kekebalan ke
antigen untuk memberi sinyal bahwa ada
ancaman yang terdeteksi. suatu daerah dengan patogen yang
diidentifikasi, maka akan memudahkan
• Opsonisasi menandai sel yang terinfeksi sistem imun mengenali patogen sehingga
dan mengidentifikasi patogen yang meningkatkan kemungkinan bahwa
bersirkulasi yang mengekspresikan ancaman akan dihancurkan dan infeksi
antigen yang sama. akan diobati.
1111
Click to edit Master title style

3. Sel Lisis
• Setelah makrofag tertarik di lokasi inflamasi maka makrofag akan
mengalami lisis.
• Lisis adalah pemecahan atau penghancuran membran sel.
• Protein dari sistem komplemen menusuk selaput sel asing,
sehingga menghancurkan integritas patogen.
• Menghancurkan membran sel asing atau patogen, melemahkan
kemampuan mereka untuk berkembang biak, dan membantu
menghentikan penyebaran infeksi.

1212
Click to edit Master title style
2. interferon
• Interferon adalah suatu glikoprotein Sel jaringan

yang dihasilkan berbagai sel manusia


yang mengandung nukleus dan dilepas
sebagai respons terhadap infeksi virus. Sel resisten
terhadap virus
• Interferon mempunyai sifat antivirus
dengan jalan menginduksi sel-sel
sekitar sel yang telah terserang virus
tersebut.
• Di samping itu, interferon dapat pula
mengaktitkan natural killer cell (sel NK)
untuk membunuh virus dan sel 1313

neoplasma.
Click to edit Master title style

3. C-Reectlve’Proteln
(CRP)
• CRP dibentuk tubuh pada
keadaan infeksi.
Perannya ialah sebagai
opsonin dan dapat
mengaktifkan
komplemen.
1414
Click to edit Master
D. Pertahanan Selulartitle style
Fagosit/makrofag dan sel NK berperan datam sistem
imun non-spesifik selular.
1. Fagosit
• Fagosit beredar di seluruh tubuh, mencari potensi
ancaman seperti bakteri dan virus yang berada dalam
tubuh untuk dimakan dan lalu dihancurkan. Fagosit
dapat dianganggap sebagai penjaga keamanan yang
sedang berpatroli di seluruh tubuh.
• Meskipun berbagai sel dalam tubuh dapat melakukan
fagositosis, sel utama yang berperan pada
pertahanan non-spesifik adalah sel mononuklear
(monosit [darah] dan makrofag [jaringan]) serta sel
polimorfonuklear seperti neutrofil, eusinofil, basofil
dan cell mast (di jaringan).
• Fagositosis dini yang efektif pada invasi kuman akan
dapat mencegah timbulnya penyakit. Proses
fagositosis terjadi dalam beberapa tingkat sebagai
berikut: kemotaksis, menangkap, membunuh, dan 1515
mencerna.
Click to edit Master title style

2. Natural Killer Cell (sel NK)


• Sel NK adalah sel limfosit tanpa ciri-ciri sel limfoid
sistem imun spesifik yang ditemukan dalam sirkulasi.
• Oleh karena itu disebut juga sel non B non T atau sel
populasi ketiga atau null cell.
• Sel NK dapat menghancurkan sel yang mengandung
virus atau sel neoplasma. Interferon mempercepat
pematangan dan meningkatkan efek sitolitik sel NK.
1616
Click
TERIMAto KASIH
edit Master title style

To Be Continue on
Saturday

1717

Anda mungkin juga menyukai