Anda di halaman 1dari 28

KESELAMATAN KESEHATAN

KERJA & LINGKUNGAN HIDUP


(K3LH)

C. EPIDEMIOLOGI
D. PENULARAN DAN
PENCEGAHAN
PENYAKIT
C.EPIDEMIOLOGI
Epos atau epi = Pada, demos atau demi = banyak orang, Logos atau
logi = Ilmu

Epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari frekuensi


dan penyebaran penyakit menular pada sekelompok manusia serta
faktor faktor yang mempengaruhinya
Manfaat epidemiologi dalam penanggulangan masalah
kesehatan :
a. Dapat menerangkan sebab sebab timbulnya peristiwa penyakit
serta perkembangan alamiahnya
b. Dapat memberikan data yang diperlukan untuk menyusun
rencana rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
c. Dapat memberikan data untuk menilai/mengevaluasi kegiatan
kegiatan yg sedang dilaksanakan
Tahap riwayat alamiah perjalanan penyakit
(Natural history of disease)

1. Tahap infeksi, (masa inkubasi/masa tunas)


tahapan suatu hama penyakit (agent) sudah masuk
ke dalam tubuh tuan rumah (host) tetapi gejala
gejala penyakit ini belum tampak.
2.Tahap penyakit dini, tahap ketika gejala penyakit
mulai tampak tetapi sifatnya masih ringan, dapat
beraktivitas seperti biasanya
3.Tahap penyakit lanjut, tahap ketika gejala
penyakit bertambah hebat, tidak dapat beraktivitas
seperti biasa
4.Tahap akhir penyakit, ada lima macam keadaan:
a. Sembuh sempurna, penyakit berakhir dan bentuk
maupun fungsi tubuh kembali seperti keadaan sebelum
sakit
b. Sembuh dengan cacat, cacat dapat berbentuk cacat
mikroskopik, fisik, fungsional, mental maupun sosial
c. Karier/carrier, tubuh host tetap mengandung hama
penyakit yang bersangkutan, yg sewaktu waktu dapat
menimbulkan sakit lg serta orang yg ada disekitar
d. Kronis, (menahun) perjalanan penyakit tampaknya
berhenti tetapi sebenarnya belum sembuh, gejala
penyakit tdk bertambah berat jg tidak bertambah ringan
e. Meninggal dunia
6 Faktor mata rantai penularan penyakit

1)Sumber penularan, atau sumber infeksi adl tempat


ketika penyakit hidup dan berkembang biak secara
alamiah. Dibedakan atas 3 macam; Manusia (human
reservoir), Hewan (animal reservoir), benda mati
bertindak sebagai media penularan
2)Hama penyakit, dapat digolongkan dari golongan
Bakteri, golongan jamur, gol virus misalnya DHF AIDS
dan Campak, gol Rickettsia/parasit
3)Pintu keluar, jalan yg dilalui hama penyakit sewaktu
keluar/dikeluarkan dr tubuh host, dapat berupa saluran
pernafasan, sal pencernaan, sal kencing & kelamin, luka
pd kulit.
4)Cara penularan, proses yg dialami oleh hama
penyakit sehingga dapat masuk ke dalam tubuh calon
penderita, sbb ;
a. Melalui hubungan orang dg orang (personal contact),
seperti kontak fisik, melalui tangan atau benda-benda yg
terkontaminasi , melalui titik ludah (droplet infection),
melalui udara (air borne infection)
b. Melalui air (water borne infection), air yg tercemar oleh
feces manusia, tanpa direbus atau diproses terlebih dahulu
c. Melalui makanan (food borne infection), tercemar melalui
perantara lalat, makanan yg dimakan mentah tdk dicuci
terlebih dahulu
d. Melalui serangga (insect/arthropod borne infection)
e. Melalui alat alat kedokteran yg tidak steril
5)Pintu masuk / pintu infeksi, jalan yg dilalui hama
penyakit sewaktu masuk kedalam tubuh
6)Kerentanan, adl kesediaan dr tubuh manusia
untuk menjadi sakit. Terdapat dua mekanisme
pertahanan tubuh ;
a. Pertahanan tubuh umum, tingkat pertama: kulit yg
utuh, mukosa yg utuh, kuku, rambut, bulu hidung,
eksresi tubuh. Tingkat kedua : tonsil, hati, limpa,
kelenjar limfe
b. Pertahanan tubuh khusus, Bersifat seluler: Antibodi,
leukositosis, fagositosis. Bersifat hormonal: bawaan &
didapat secara aktif (imunisasi dan sembuh dari sakit)
maupun fasif (pemberian serum dan diperoleh dari ibu)
D. PENULARAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
Beberapa macam penyakit menular, penyebab, dan
penanggulangannya :
1. Flu Burung,
 Penyebab: virus flu burung H5N1 dan H7N9
 Masa inkubasi: 3-5 hr
 Cara penularan: kontak langsung dg unggas, mengkonsumsi daging /
telur unggas yg terkontaminasi tanpa dimasak dg sempurna
 Gejalanya: demam, sakit kepala, pegal-pegal, pilek, batuk kadang
disertai muntah, sakit perut, diare, gusi berdarah, mimisan, nyeri
dada dan bahkan sesak nafas yg berujung kematian
 Masuk ke indonesia tahun 2005
 Pencegahan dan pemberantasan: menjaga kebersihan kandang
unggas, menjaga kebersihan tangan / anggota tubuh lain,
mengkonsumsi daging dan telur unggas yg telah dimasak sempurna
2.Demam berdarah dengue (DBD)
 Penyebab: virus dengue
 Masa inkubasi: 3-15 hr
 Cara penularan: melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti
atau aedes albopictus betina
 Gejalanya: sakit kepala dan demam tinggi, penurunan
jumlah trombosit darah
 Indonesia menempati jumlah penderita DBD tertinggi
seasia dan no dua tertinggi setelah Brazil
 Pencegahan dan pemberantasan: 3M Plus, menguras dan
menutup tempat penampungan air, mengubur barang
bekas, mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk
3. Tuberkulosis
 Penyebab: basil Mycobacterium tuberculosis (ditemukan oleh Robert Koch
1882)
 Masa inkubasi: 4-6 minggu
 Cara penularan: melalui pernafasan dg ludah penderita yg dibuang
sembarang tempat dan debu yg mengandung basil TBC, melalui susu sapi yg
diminum tanpa dipasteurisasi terlebih dahulu (TBC bovilium)
 Gejalanya: batuk > 2minggu, badan kurus, pucat, tubuh sangat lemah dan
terkadang batuk darah, TBC jg dapat menyerang organ-organ tubuh yg lain
seperti otak, usus, tulang, limpa dan alat kandungan
 Umumnya menyerang masyarakat gol sosial-ekonomi rendah seperti
lingkungan rumah yg berdesakan (over crowed), lembab, status gizi yg
rendah
 Pencegahan: pemberian vaksin BCG bagi bayi, pasteurisasi susu sebelum
diminum, memperkuat daya tahan tubuh dg gizi yg baik, istirahat cukup,
olah raga cukup; rumah & lingkungan memenuhi syarat kesehatan,
penyuluhan agar tdk meludah disembarang tempat
4.Hepatitis
 Penyebab:virus hepatitis, bahan kimia, alkohol, pengunaan obat-obatan
 Masa inkubasi: 2minggu – 6bulan
 Cara penularan:
 Hepatitis A, melalui tinja penderita yg mengkontaminasi air
 Hepatitis B, melalui cairan tubuh penderita, misalnya darah dan air
mani
 Hepatitis C, melalui paparan darah penderita
 Hepatitis D, merupakan infeksi ganda pd penderita hepatitis B
 Hepatitis E, melalui konsumsi air atau makanan yg terkontaminasi
 Gejalanya: demam, mual muntah, perut tidak nyaman, urin berwarna
gelap atau kuning kecoklatan seperti teh pekat, letargi/kelelahan,
edema, mudah memar, ikterik
 Pencegahan dan pemberantasan: pemberian vaksin hepatitis,
menghindari faktor risiko penyakit Hepatitis
5.Tifus
 Penyebab: bakteri Salmonella thyphi
 Masa inkubasi: 2 minggu-6 bulan

 Cara penularan: melalui minuman atau makanan yg


terkontaminasi dan menetap di saluran pencernaan
 Gejalanya: demamnya > 7 hari hanya sore atau
malam hari, sakit perut, sembelit atau diare
 Pencegahan dan pemberantasan: memperbaiki
sanitasi rumah, khususnya sistem pengolahan
limbah rumah tangga, terutama tinja manusia,
sehingga tidak mengkontaminasi perairan.
6.Rubella/campak jerman
 Penyebab: virus rubella
 Masa inkubasi: 14-21 hr
 Cara penularan: melalui butiran air liur di udara melalui
batuk atau bersin. Rubella jg menular melalui peralatan
makanan yg dipakai bersama penderita, atau jika seseorang
menyentuh mata, hidung, mulut setelah memegang benda yg
terkontaminasi
 Gejalanya: ruam atau bintik kemerahan yg awalnya muncul
diwajah kemudian menyebar keseluruh tubuh, demam, sakit
kepala, hidung tersumbat atau pilek, tdk nafsu makan, mata
merah, pembengkakan kelenjar limfe pd telinga dan leher
7. Leptospirosis
 Penyebab: bakteri Leptospira interoganus

 Masa inkubasi: 14-21 hari

 Cara penularan: kontak langsung dg air yg telah terkontaminasi


urin/darah hewan yg terinfeksi, khususnya anjing, tikus dan babi. Sering
mewabah setelah banjir. Bakteri masuk melalui mata, hidung, mulut,
atau luka pada kulit maupun melalui gigitan hewan
 Gejalanya: Demam tinggi hingga menggigil, Nyeri kepala, Nyeri otot
khususnya di daerah betis, Sakit tenggorokan disertai batuk kering, Mata
merah dan kulit menguning, Mual hingga muntah-muntah dan disertai
diare.
 Pencegahan dan pemberantasan: jgn menyentuh bangkai hewan secara
langsung, tutup luka sebaik mungkin, mandi setelah melakukan aktivitas
di perairan, gunakan sarung tangan saat membersihkan kotoran hewan,
biasakan mencuci tangan, serta vaksinasi hewan piaraan
8.Toxoplasmosis
 Penyebab: parasit Toxoplasma gondii
 Masa inkubasi: 14-21 hari
 Cara penularan: Terpapar kotoran kucing yang mengandung
parasit T.gondii, Mengonsumsi makanan atau minuman yang
terkontaminasi parasit T. gondii, termasuk daging mentah yang
mengandung parasit ini, Melalui plasenta ibu hamil, yang menyebarkan
infeksi pada janin, Melalui transfusi darah atau transplantasi organ dari
donor yang terinfeksi parasit ini.
 Gejalanya: demam tinggi, nyeri otot, kelelahan, radang tenggorokan,
dan pembengkakan KGB. Infeksi pd ibu hamil menyebabkan
keguguran, lahir mati, kerusakan otak janin, kehilangan pendengaran
dan penglihatan pd bayi
 Pencegahan : gunakan sarung tangan saat berkebun atau memegang
tanah, hindari megkonsumsi daging mentah atau setengah matang, jg
kebersihan hewan di rumah
9.Penyakit kelamin (veneral disease)
Berkaitan erat dg masalah-masalah mental sosial,
pemberantasannya melalui kerja sama lintas sektoral dr
berbagai instansi formal atau keagamaan. Faktor yg
mempengaruhi perkembangan penyakit ini ;
 Rendahnya kesadaran masyarakat akan bahaya
penyakit ini serta bagaimana efeknya bagi masyarakat
luas
 Meningkatnya pergaulan bebas
 Rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap norma
norma yg ada, terutama norma agama dan etika/susila
Karakteristik penyakit kelamin ;
 Masa inkubasi yg sangat lama, sampai bertahun tahun
 Sangat sulit disembuhkan
 Bersifat mematikan atau menimbulkan cacat permanen pd tubuh
atau janin yg dikandung
 Menimbulkan penderitaan yg hebat dan trauma berkepanjangan
 dapat menimbulkan masalah sosial yg bersifat negatif

Beberapa contoh peny kelamin :


 Gonorrhoe, disebabkan oleh Neisseria gonorrhoe
 Sifilis (lues), disebabkan oleh Treponema palidum
 Ulkus mole, disebabkan oleh Hemophilus ducreyl
 AIDS, disebabkan oleh Human Immuno Virus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai