Anda di halaman 1dari 26

KESELAMATAN KESEHATAN

KERJA & LINGKUNGAN HIDUP

C . U S A H A K ES E H A T A N M A T A ( U K M )
D . U S A H A KE S E H A T A N J IW A ( U K J)
C. USAHA KESEHATAN MATA (UKM)

Usaha usaha dalam pencegahan dan pemberantasan


penyakit mata :
1. Mencegah timbulnya penyakit mata
2. Pengobatan dan perawatan penderita penyakit mata
utk penyembuhan dan meniadakan sumber
penularan jika penyakitnya menular
3. Rehabilitasi penglihatan (visus) dan rehabilitasi
estetika (keindahan)
Penyakit mata yang menular

a.Gonoblenoroe
peny mata pd bayi yg baru lahir karena ibunya
menderita gonoroe. Gejalanya mata bayi bengkak,
bernanah & tidak dapat membuka, dlm waktu 3
minggu bola mata akan pecah dan buta selama-
lamanya. Dapat jg di derita oleh org dewasa yg
menderita gonoroe secara autoinfeksi melalui tangan
dan handuk.
pencegahan : melalui tindakan crede (salep atau
tetes mata antibiotik) pd bayi baru lahir
b. Trachoma
penyakit mata yg disebabkan oleh bakteri
chlamydia trachomatis dg gejala mata terasa
sangat gatal seperti ada pasir pada matanya dan
mata sering berair. Bulu mata dapat tumbuh ke
dalam sehingga akan menggores bola mata dan
dapat berakibat luka, bernanah dan kebutaan jika
tidak segera diobati. Penularan dpt terjadi melalui
kontak tidak langsung dg sapu tangan, handuk atau
bahkan lalat
Penyakit mata yang tidak menular

a. Xeroftalmia
kelainan pada mata berupa terjadinya kekeringan
pada selaput lendir/bagian putih mata(konjungtiva)
dan selaput bening/bagian hitam mata (kornea)
akibat kekurangan vitamin A.
gejala/gambaran klinis :
 Hemeralopia (buta senja/rabun senja/rabun
ayam) penglihatan akan menurun pada senja hari
bahkan tidak melihat pd lingkungan yg kurang
cahaya
 Xerosis konjungtiva ; selaput lendir mata tampak
kering, berkeriput dan berpigmetasi dg permukaan
terlihat kasar dan kusam
 Bercak bitot; bercak putih seperti busa sabun atau
keju terutama dicelah mata sisi luar
 Xerosis kornea; kekeringan konjungtiva berlanjut
sampai ke bagian kornea.kornea tampak suram, kering
dan permukaannya kasar
 Keratomalasia dan ulserasi kornea; kornea
melunak seperti bubur dan dapat terjadi ulkus
(perlukaan) kornea. Tahap ini juga dapat terjadi
perforasi/pecah kornea dan akan terjadi kebutaan
permanen
Orang yg beresiko menderita xeroftalmia

 BBLR , yaitu < 2,5kg


 Anak tidak mendapat ASI eksklusif dan tidak diberi
ASI sampai usia 2 tahun
 Anak yg tdk mendapatkan MP ASI, cukup mutu, dan
jumlahnya
 Anak yg menderita penyakit infeksi dan cacingan
 Anak yg jarang mengkonsumsi makanan sumber
vitamin A
 Anak yg tdk pernah dibawa ke posyandu/puskesmas
utk diberi VIT A
b. Glaukoma
gejala utama penyakit ini adalah tekanan dalam bola
mata menjadi tinggi. Biasanya berusia > 40 tahun.
Bila tidak segera diobati dapat menyebabkan kebutaan
c. Katarak
gejala penyakit ini adalah lensa mata menjadi keruh
dan tidak tembus cahaya sehingga visus menjadi
berkurang atau bahkan buta sama sekali. Biasanya
berusia lanjut
Usaha rehabilitasi pd penderita penyakit mata

 Rehabilitasi penglihatan (visus), dg cara:


 Menyediakan kacamata bagi penderita/yg
memerlukan
 Transplantasi kornea pd penderita yg korneanya
keruh
 Operasi pada penderita katarak

 Rehabilitasi estetika, dilakukan dg cara:


 Penggunaan mata palsu
 Operasi mata juling
D. USAHA KESEHATAN JIWA (UKJ)

Kesehatan jiwa merupakan salah satu aspek yg


menentukan kriteria sehat seseorang yg memenuhi ciri
ciri berikut
1. Dapat menyesuaikan diri terhadap hal-hal yg biasa
2. Memperlihatkan emosi yg stabil
3. Mempunyai kepercayaan diri utk melakukan suatu
perbuatan atau memperlihatkan prestasi sesuai dg
taraf perkembangannya
Kondisi psikologi/kejiwaan remaja atau anak usia
sekolah masih sangat labil atau mudah berubah,
sehingga mudah tertarik akan hal-hal baru dan
mudah terpengaruh oleh orang lain

Usaha pemerintah dalam bidang kesehatan jiwa :


1. Memelihara kesehatan jiwa dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak, dg memfasilitasi dan
mengembangkan sarana pendidikan yg bersifat
ramah anak dan nyaman utk pelaksanaan KBM
2. Mengusahakan keseimbangan jiwa dg menyesuaikan
penempatan tenaga kerja dg bakat dan
kemampuannya
3. Perbaikan tempat dan suasana kerja dalam
perusahaan
4. Mempertinggi taraf kesehatan jiwa seseorang dalam
hubungannya dg masyarakat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai