BERKEBUTUHAN KHUSUS
(TUGAS TUTORIAL 2)
4. Jelaskan definisi, klasifikasi, penyebab, serta cara pencegahan terjadinya tuna rungu dan
gangguan komunikasi
a. Definisi Tunarungu:
Seseorang yang mengalami gangguan pendengaran yang meliputi seluruh gradasi ringan,
sedang, dan sangat berat yang dalam hal ini dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu
kurang dengar dan tuli, yang menyebabkan terganggunya kemampuan mendengar.
b. Klasifikasi Tunarungu:
a. Klasifikasi Tunarungu berdasarkantingkat kehilangan pendengarannya
(1) Tunarungu ringan pendengarannya antara(27-40dB)
(2) Tunarungu sedang pendengarannya antara (41-55dB)
(3) Tunarungu agak berat pendengarannya antara (56-70dB)
(4) Tunarungu berat pendengarannya antara (71-90dB)
(5) Tunarungu berat sekali/ ekstrem/tuli pendengarannya antara (di atas 90dB).
b. Tunarungu berdasarkan saat terjadinya : ketunarunguan prabahasa, ketunarunguan pasca
bahasa
c. Tunarungu berdasarkan letak gangguan pendengaran : tunarungu tipe konduktif, tunarungu
tipe sensorineural, tunarungu tipe campuran
C.Penyebab terjadinya tunarungu
(1) Tipe Konduktif : kerusakan pada telinga luar (telinga luar tidak terbentuk dari lahir),
kerusakan pada telinga bagian tengah (benturan keras pada telinga karena jatuh,
peradangan telinga bagian tengah)
(2) Tipe Sensorineural : faktor genetic (disebabkan oelh keturunan dari orang tua kepada
anaknya), faktor non genetik (rubela, manengitis, trauma akustik, ketidakcocokan darah
ibu dan anak).
d. Cara pencegahan terjadinya tunarungu antara lain:
(1) Sebelum menikah (pranikah)
a) Menghindari pernikahan sedarah atau pernikahan dengan saudara dekat, terutama
pada keluarga yang mempunyai sejarah tunarungu
b) Melakukan pemeriksaaan darah
c) Melakukan konseling genetika
(2) Pada saat hamil
a) Menjaga kesehatan dan memeriksakan kehamilan secara teratur kepada dokter
kandungan/bidan
b) Mengonsumsi gizi yang baik/seimbang
c) Tidak meminum obat sembarangan, karena dapat menyebabkan keracunan pada janin
d) Melakukan imunisasi anti tetanus
(3) Pada saat melahirkan
a) Pada saat melahirkan diupayakan tidak menggunakan alat penyedot
b) Apabila ibu tersebut terkena virus herpes simpleks pada daerah vaginanya, maka
kelahiran harus melalui operasi caesar
(4) Pada masa setelah lahir (post natal)
a) Melakukan imunisasi dasar serta imunisasi rubela yang sangat penting, terutama
bagi wanita
b) Apabila anak mengalami sakit influenza, harus dijaga/diobati jangan samapi terlalu
lama, karena virusnya dapat masuk ke rongga telinga tengah melalui saluran
eustaschius dan dapat menyebabkan peradangan (otitis media)
a. Definisi Gangguan komunikasi yaitu
Masalah pada kemampuan untuk menerima, mengirim, memproses, dan memahami
konsep komunikasi. Dalam hal ini, konsep komunikasi bisa berupa verbal, non-verbal,
dan juga simbol grafis.
b. Klasifikasi berbagai gangguan komunikasi
(1) Gangguan bicara (Gangguan artikulasi, Distorsi, Audisi)
(2) Gangguan kelancaran (Gagap , Clutering (bicara terlalu cepat)
(3) Gangguan suara (Kelainan kualitas suara , Kelainan pada titi nada suara
Kelainan intensitas suara, Fleksibelitas suara)
c.. Penyebab gangguan komunikasi
(1) Kehilangan pendengaran
(2) Kelainan organ bicara
(3) Gangguan emosi
(4) Keterlambatan perkembangan
(5) Mental Retardasi
(6) Kerusakan Otak
(7) Lingkungan
d. Cara pencegahan terjadinya gangguan komunikasi
Pada dasarnya cara pencegahannya terjadinya gangguan komunikasi sama dengan
pencegahan terjadinya tunarungu atau kelainan lainnya. Pencegahan tersebut
melalui berbagai upaya oyang dapat dilakukan pada saat sebelum nikah (pranikah),
hamil (prenatal), persalinan (natal), dan setelah kelahiran (post natal).
5. Jelaskan dampak tuna rungu dan gangguan komunikasi terhadap perkembangan anak
Dampak Tunarungu terhadap perkembangan anak:
1. Dampak tunarungu terhadap perkembangan bicara dan bahasa
Kesulitan berkomunikasi yang dialami anak tunarungu, mengakibatkan mereka
memiliki kosakat yang terbatas, sulit mengartikan ungkapan-ungkapan bahasa yang
mengandung kiasan, sulit mengartikan kata-kata abstrak, serta kurang menguasai irama
dan gaya bahasa.
2. Dampak tunarungu terhadap kemampuan akademis
Pada umumnya anak tunarungu yang tidal disertai kelainan lainnya mempunyai
intelegensi yang normal, namun sering ditemui prestasi akademik mereka lebih rendah
diabndingkan dengan anak mendengar seusianya.
3. Dampak tunarungu terhadap aspek sosial-emosional
a. Pergaulan yang terbatas pada sesame tunarungu
b. Memiliki sifat egosentris yang melebihi anak normal
c. Memiliki perasaan takut terhadap lingkungan sekitar
d. Perhatian anak tunarungu sukar dialihkan
e. Memiliki sifat polos
4. Dampak tunarungu terhadap aspek fisik dan kesehatan
Pada sebagian tunarungu mengalami gangguan keseimbngan sehingga cara
berjalannya kaku dan agak membungkuk, gerakan mata anak tunarungu lebih
cepat,gerakan tangannya sangat cepat, pernapasannnya pendek.
Dampak Gangguan Komunikasi terhadap perkembangan anak:
Dampak yang ditimbulkan oleh adanya gangguan komunikasi anatara lain:
1. Adanya hambatan dalam berinteraksi sosial : seorang anak yang memiliki gangguan
komunikasi maka akan mengalami hambatan dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
2. Hambatan dalam pengembangan kemampuan akademik : Seorang anak yang memiliki
gangguan komunikasi atau Bahasa dapat menghambat kemampuan akademiknya
terutama dalam menerima ilmu pengetahuan
6. Jelaskan definisi, klasifikasi, penyebab, serta cara pencegahan terjadinya tuna grahita
a) Definisi Tuna Grahita:
Tunagrahita adalah sebutan bagi orang-orang dengan kemampuan intelektual dan
kognitif yang berada di bawah rata-rata dibandingkan orang pada umumnya
b) Klasifikasi tentang anak tunagrahita
9. Apa saja yang harus dilakukan untuk mengurangi hambatan bagi anak down syndrome
Anak yang memiliki down syndrome biasanya memiliki intelektual dan berfikir kognifif yang
rendah. Tetapi dapat dicegah yaitu:
1. Memasukkan anak ke terapi dan sekolah
2. Selalu memberi dukungan kepada anak
3. Selalu menstimulasi anak dengan hal hal yang positif
4. Melatih penglihatan, pendengaran, dan focus anak