Nurfadila (Lombok)
Nurfadila (Lombok)
Disusun oleh :
Nurfadila (12140422682)
Masyarakat muslim di lombok
Waktu lima adalah suatu sistem kepercayaan yang di anut orang sasak
dengan mengikuti ajaran syariah yang lebih keras sesuai dengaan al
quran dan hadist.islam waktu lima di awal kehadirannya di anggap untuk
melakukan misi dakwah islamiyah terhadap kalangan wetu telu karena di
anggap keislaman mereka belum sempurna
Pendidikan islam di
lombok
Perkembangan dan pertumbuhan pondok pesentren salafi di
berbagai wilayah di lombok, dukungan masyarakat lombok
terhadap pendidikan islam dengan munculnya corak baru dengan
sekolah islam terpadu (SIT).sebagai pendatang baru pendidikan
salafi terus mengembangkan diri ditengah keragaman pendididkan
islam.
Lembaga pendidikan seperti pondok pesentren baik itu yang besar
maupun yang kecil, dilombok barat terdapat 30 pondok
pesentren ,21 pondok pesentren di lombok tengah dan 26 pondok
pesentren di lombok timur dan 8 pesantren di lombok utara
BAB III
BAB IV
Kehidupan sosial di lombok
Yang menarik dari masyarakat lombok adalah sikap toleransinya yang
sangat tinggi dengan berdampingan dengan kelompok kepercayaan lain
tanpa memperselisihkan perbedaan yang dimiliki .contohnya yaitu tradisi
ngejot dengan prbedaan dua agama dan perbedaan budaya anatara umat
hindu dan islam, tradisi saling ngejot adalah peristiwa saling memberikan
makanan dan minuman kepada pihak lain pada waktu kegiatan
adat.masyarakat islam melaksanakan hari suci keagamaan dengan
membuat makanan dan minuman dan makanan dan minuman ini juga
digunakan pada pelaksaan ngejot yakni diberikan kepada umat hindu dan
budha dengan tujuan mengikat tali persaudaraan
Adat istiadat masyarakat lombok
salah satu adat istiadat suku sasak yang masih dipegang teguh sampai saat
ini adalah pernikahan dengan cara kawin lari yang disebut dengan merari.
Sebelum upacara perkawinan dilakukan masyarakat suku sasak
menyiapkan bahan-bahan khusus dan diserahkan kepada calon mempelai
pria kedada calon memepai wanita sebagai sanjikrama (hadiah kawin lari)
Selanjutnya nilai budaya yang maih dipertahankan hingga aat ini yaitu
tradisi peresean budaya peresean ini nmerupkan sebuah pertaungan
dimana pemainnya saling pukul dengan menggunakan sebuah tongkat dari
rotan sebagai alat pemukul dan sebuah perisai sebagai pelindung yang
disebut sebagai ende
BAB V
Mata pencaharian
Mata pencaharian masyarakat
masyarakat lombok
lombok
Pedagang
Beternak
Pengembangan objek wisata
Nelayan
petani, Sebagaian besar mata pencaharian penduduk lombok
yaitu sebagai petani yaitu berupa padi, jagung,
kedelai , tembakau, ubi jalar dan kacang tanah