Anda di halaman 1dari 9

Assalamualaikum,wr,wb.

Napi kabar plungguh


sami?
Plungguh sami sehat napi
ndek?????
Meniki ruen tiang lek zaman
laek.wkwkwk.
Curah pendapat:
1. Apakah yang anda ketahui tentang sasak ? {25}
2. Apakah yang di maksud dengan sasak dan lombok
menurut Kitab Negarakertagama (Decawanana)?
{25}
3. Suku atau pulau ini dahulu di kenal dengan kata
sa’sa’ lombo’. Apakah arti kata sa’sa’ lombo’. ? {25}
4. Apakah arti dan makna sasak lombok dari segi
bahasa ? {25}
Sejarah sasak
Islam waktu telu di gumi sasak
 Islam Wetu Telu adalah sistem kepercayaan sinkretik hasil saling
silang ajaran Islam, Hindu, dan unsur animisme dan
antropomorfimisme (Boda).
 Komunitas Islam Wetu telu adalah segolongan minoritas dari etnis
Sasak penganut sistem kepercayaan sinkretik hasil saling silang
ajaran Islam, Hindu dan unsur animisme dan antropomorfimisme
(Boda).
Al-Quran ditulis dengan
memakai tinta Cina, begitu pula
dengan kitab-kitab agama dari
bahasa Arab disusun dalam
bahasa Jawa Kuno dalam bentuk
tembang seperti :
a. shalat mayit
b. shalat hari lebaran
c. shalat jum’at
Pada awal penyebaran Islam, para
penyebar tidak mewajibkan secara
langsung kepada masyarakat di
Gumi Sasak untuk Shalat Wajib
tetapi yang Shalat cukup hanya Kyai
dan Pemangku. Hal inilah yang
terjadi sampai sekarang sebagai
sebuah bentuk ajaran Islam Wetu
Telu.
A. SEBAB KEMUNCULAN ISLAM WETU TELU

1. Akibat proses Islamisasi yang belum tuntas menjadi


penyebab utama munculnya Islam Wetu Telu
2. Metode Dakwah yang tidak merusak adat istiadat
setempat.
3. Kebijakan politik keagamaan para penguasa Hindu-
Bali di Lombok yang secara umum menghambat
proses pembinaan keagamaan umat Islam.
4. Penyebaran Agama Hindu secara aktif dilangsungkan menyusul semakin
pudarnya keislaman pada masyarakat Sasak.
ARTI dan MAKNA WETU TELU
Beberapa arti dan makna Wetu Telu dapat dijabarkan sebagai beerikut
1. Wetu berarti hukum dan telu berarti tiga. Adapun hukum yang ketiga itu yang
dimaksudkan ialah
adat
agama
pemerintah
2. Semua makhluk hidup muncul (metu) melalui tiga jenis sistem yaitu
mentiuq (berkembang biak dari benih) seperti tumbuhan
menteluq (bertelur) seperti unggas
menganak (melahirkan) seperti manusia
3. Pengakuan terhadap Tuhan, Adam dan Hawa
4. Keharusan semua makluk hidup melalui tiga tahapan rangkaian siklus yaitu :
menganak (dilahirkan)
urip (hidup)
mate (meninggal dunia)

5. Kepercayaanmasyarakat terhadap Al-Quran, Hadist, dan Ijma para ulama.


6. Kenyataan hidup yang tidak pernah terlepas dari
hari
bulan
tahun
KOMUNITAS dan RITUAL WETU TELU
Sampai saat ini, komunitas Waktu Telu terletak di kawsan Tanjung dan beberapa desa di
kecamatan Bayan seperti Loloan, Anyar, Akar-akar, dan Mumbul Sari. Sedangkan
dusun-dusunnya memusat di Senaru, Barung Birak, Jeruk Manis, Dasan Tutul, Nangka
Rempek, Semongka dan Lendang Jeliti. Bahkan sisa-sisa kepercayaan kepada suatu
benda masih tersisa sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai