Anda di halaman 1dari 9

PENGADILAN HAM

OLEH : NURBETI,S.H.,M.H.
TEMPAT KEDUDUKAN

• PENGADILAN HAM BERKEDUDUKAN DI DAERAH KABUPATEN ATAU


DAERAH KOTA YANG DAERAH HUKUMNYA MELIPUTI DAERAH HUKUM
PENGADILAN NEGERI YANG BERSANGKUTAN.’
• 4 (empat) pengadilan HAM :

1. Jakarta Pusat: DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan,


Lampung, Bengkulu, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

2. Surabaya : Jawa Timur, Jawa Tengah, DIJ, Bali, Kalimantan Selatan,


Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

3. Makassar : Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara,


Sulawesi Utara, Maluku, dan Irian Jaya.

4. Medan : Sumatera Utara, DIA, Riau, Jambi, dan Sumatera Barat.


LINGKUP KEWENANGAN PENGADILAN
HAM
1. bertugas dan berwenang memeriksa dan memutuskan perkara
pelanggaran HAM Berat;

2. bertugas dan berwenang memeriksa dan memutuskan perkara


pelanggaran HAM Berat yang dilakukan di luar batas
teritorial wilayah Negara Republik Indonesia;

• Tidak berwenang memeriksa dan memutuskan perkara


pelanggaran HAM Berat yang dilakukan oleh seseorang yang
berumur 18 (delapan belas)tahun pada saat melakukan
kejahatan.
HUKUM ACARA PENGADILAN HAM DIATUR
DALAM BAB IV PASAL 10 S/D PASAL 33
UU NOMOR 26 TAHUN 2000
I. Penyelidikan: Komnas HAM+Tim Ad Hoc.
II. Penyidikan: Jaksa Agung mengangkat penyidik-penyidik
dari lingkungan kejaksaan atau penyidik Ad Hoc yang terdiri
dari unsur pemerintah atau masyarakat;penahanan:90+90+60
III. Penuntutan: Jaksa Agung mengangkat penuntut umum
dari lingkungan kejaksaan atau Ad Hoc;penahanan ;30+20+20
IV. Pengadilan HAM :
a) Pemeriksaan oleh Majelis Hakim: jumlah hakim 5 orang terdiri
atas 2 hakim pengadilan hukum bersangkutan 3 hakim Ad Hoc.
b) Penahanan untuk kepentingan pemeriksaan: 90+90+60
TUGAS DAN KEWENANGAN KOMNAS
HAM
1. Melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhdap peristiwa yang timbul dalam
masyarakat yang berdasarkan sifat atau lingkupnya patut diduga terdapat pelanggaran
hak asasi manusia yang berat;
2. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang atau kelompok orang tentang
terjadinya pelanggaran hak asasi manusia yang berat, serta mencari keterangan dan
barang bukti;
3. Memanggil pihak pengadu, korban, atau pihak yang diadukan untuk diminta dan
didengar keterangannya;
4. Memanggil saksi untuk diminta kesaksiannya;
5. Meninjau dan mengumpulkan keterangan di tempat lainnya yang dianggap perlu;
6. Memanggil pihak terkait untuk memberikan keterangan secara tertulis atau menyerahkan
dokumen yang diperlukan sesuai dengan aslinya;
7. Atas perintah penyidik dapat melakukan tindakan berupa:

a) Pemeriksaan surat;
b) Penggeledahan dan penyitaan;
c) Pemeriksaan setempat terhadap rumah, perkarangan, bangunan, dan tempat-tempat
lainnya yang diduduki atau dimiliki pihak tertentu;
PERSYARATAN PENYIDIK AD HOC

a) warga negara Republik Indonesia;


b) berumur sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) tahun dan
paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun;
c) berpendidikan sarjana hukum atau sarjana lain yang
mempunyai keahlian di bidang hukum;
d) sehat jasmani dan rohani;
e) berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela;
f) setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; dan
g) memiliki pengetahuan dan kepedulian di bidang hak asasi
manusia.
h) Mengucapkan sumpah atau janji menurut agamanya masing-
masing, sebelum melaksanakan tugasnya.
PERSYARATAN PENUNTUT UMUM AD
HOC
a) warga negara Republik Indonesia;
b) berumur sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) tahun dan
paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun;
c) berpendidikan sarjana hukum dan berpengalaman sebagai
penuntut umum;
d) sehat jasmani dan rohani;
e) berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela;
f) setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; dan
g) memiliki pengetahuan dan kepedulian di bidang hak asasi
manusia.
h) Mengucapkan sumpah atau janji menurut agamanya masing-
masing, sebelum melaksanakan tugasnya.
PERSYARATAN HAKIM AD HOC

a) warga negara Republik Indonesia;


b) bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c) berumur sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) tahun dan
paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun;
d) berpendidikan sarjana hukum dan sarjana lain yang
mempunyai keahlian di bidang hukum;
e) sehat jasmani dan rohani;
f) berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela;
g) setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; dan
h) memiliki pengetahuan dan kepedulian di bidang hak asasi
manusia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai