Anda di halaman 1dari 18

BEKAL MEMPERSIAPKAN DIRI

SEBAGAI HAKIM

Oleh:
HARI SUGIHARTO
Direktur Pembinaan Tenaga Teknis dan Administrasi
Peradilan TUN Mahkamah Agung RI

Disampaikan pada Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru


Fakultas Hukum Universitas Jember Tahun Akademik 2021/2022
Tanggal 19 September 2021
SISTEMATIKA PEMAPARAN
1. Pendahuluan
 Kekuasaan Kehakiman
 Siapakah Hakim Itu?

2. Pengangkatan Hakim
 Syarat Untuk Menjadi Hakim
 Proses Pengangkatan Hakim
 Tahapan Pengadaan Hakim Berdasarkan PERMA 6/2016
 Tahapan Seleksi Calon Hakim

3. Apa Yang Harus Disiapkan?


 Mental
 Intelektual
 Doa
2
1.
PENDAHULUAN

3
KEKUASAAN KEHAKIMAN

MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH KONSTITUSI

• PERADILAN UMUM

• PERADILAN AGAMA

• PERADILAN MILITER

• PERADILAN TUN
SIAPAKAH HAKIM ITU?
Pasal 1 angka 5 UU Kekuasaan Kehakiman:
Hakim adalah hakim pada Mahkamah Agung dan hakim
pada badan peradilan yang berada di bawahnya dalam
lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata
usaha negara, dan hakim pada pengadilan khusus yang
berada dalam lingkungan peradilan tersebut.
Pasal 31 ayat (1) UU Kekuasaan Kehakiman:
Hakim pengadilan di bawah Mahkamah Agung
merupakan Pejabat Negara yang melaksanakan
Kekuasaan Kehakiman yang berada pada badan
peradilan di bawah Mahkamah Agung
5
2.
PENGANGKATAN HAKIM

6
SYARAT MENJADI HAKIM
a. warga negara Indonesia;
b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
d. sarjana hukum;
e. lulus pendidikan hakim;
f. berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela;
g. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun dan paling tinggi
40 (empat puluh) tahun;
h. mampu secara rohani dan jasmani untuk menjalankan tugas dan
kewajiban; dan
i. tidak pernah dijatuhi pidana penjara karena melakukan kejahatan
berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.
7
PROSES PENGANGKATAN HAKIM

(1) Pengangkatan hakim dilakukan melalui


proses seleksi yang transparan, akuntabel,
dan partisipatif.
(2) Proses seleksi pengangkatan hakim
dilakukan bersama oleh MA dan KY.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai proses
seleksi diatur bersama oleh MA dan KY.

8
• Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor 43/PUU-XIII/2015 Tanggal 7
Oktober2015, bahwa proses pengadaan
Hakim dilaksanakan oleh Mahkamah Agung

9
TAHAPAN PENGADAAN HAKIM
BERDASARKAN PERMA 6/2016
a. perencanaan;
b. pengumuman lowongan;
c. pelamaran;
d. seleksi;
e. pengumuman hasil seleksi;
f. pendidikan; dan
g. pengusulan pengangkatan menjadi Hakim
(Pasal 4 PERMA 6/2016)
10
TAHAPAN SELEKSI CALON HAKIM
Seleksi pengadaan Calon Hakim terdiri atas:
a. seleksi administrasi;
b. seleksi kompetensi dasar;
c. seleksi kompetensi bidang;
d. seleksi substansi hukum;
e. psikotes;
f. wawancara; dan
g. baca kitab, khusus untuk calon Hakim Pengadilan Agama.
(Pasal 8 PERMA 6/2016)

11
PRAKTEK SELEKSI CPNS/CAKIM 2021

Dapat dilihat di link sebagai berikut:

https://www.mahkamaha
gung.go.id/media/9095

12
III.
APA YANG HARUS DISIAPKAN?

13
MENTAL
Mental Hakim harus kuat dan tangguh,
karena:
• Profesi Hakim adalah profesi sunyi.
• Penugasan Hakim harus selalu pindah
tempat.
• Banyak tantangan dan godaan.
• Harus mampu menjaga integritas dan
independensi.
14
INTELEKTUAL
Seorang Hakim mesti intelektual yang lulus
tes Cakim, oleh karenanya minimal harus:
• Menguasai filosofi, asas dan norma
hukum.
• Menguasai penalaran hukum.
• Menguasai ilmu bantu hukum.
• Selalu mengikuti perkembangan hukum
dan nilai di masyarakat.
15
BERDOA, BERUSAHA & BERTAWAKAL
Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu (Qs. Al-Mu’min: 60).
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki
dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa
yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki) Nya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi
tiap-tiap segala sesuatu (Qs. Ath-Tholaq: 2-3).
16
Pasca Menjadi Hakim, harus menjaga Etika
Profesi dan Perilaku Hakim
• Berperilaku Adil
• Berperilaku jujur
• Berperilaku arif dan bijaksana
• Bersikap mandiri
• Berintegritas tinggi
• Bertanggung jawab
• Menjunjung tinggi harga diri
• Berdisiplin tinggi
• Berperilaku rendah hati
• Bersikap profesional
17
TERIMA KASIH

18

Anda mungkin juga menyukai