Anda di halaman 1dari 16

PRAKTEK APOTEKER

PROFESIONAL
BIDANG INDUSTRI + DISTRIBUSI + PELAYANAN + REGULASI
APOTEKER PROFESIONAL
adalah apoteker yang dalam menjalankan pekerjaannya
senantiasa berpegang pada nilai-nilai profesi

Nilai-nilai utama Profesi :


1. Memiliki kedudukan dan sifat2 kompeten
2. Memiliki Spesifikasi Pekerjaan
3. Semangat melayani klien
4. Mampu memberi Solusi secara tuntas
5. Terstruktur
6. Memegang Kode Etik
7. Bangga akan Profesinya
8. Sulit Tergantikan
KEDUDUKAN DAN SIFAT KOMPETEN

• Profesional bisa dimaknai sebagai orang


yang bekerja sebagai tenaga ahli dan
dibayar (oleh pasien)
• Profesional dapat juga dimaksudkan
sebagai rangkaian ciri-ciri yang dimiliki
oleh seseorang dalam tataran keahlian.
SPESIFIKASI AKTIVITAS
• Menonjol dari segi cara mengerjakan
sesuatu (punya mekanisme baku)
• Menonjol dalam menetapkan target
pencapaian hasil (perbaikan kualitas
kesehatan)
• Menonjol dalam efektifitas pemanfaatan
data dan informasi
SEMANGAT MELAYANI KLIEN
• Berorientasi pada kepentingan umum
melebihi kepentingan pribadi (altruistik)
• Berargumentasi obyektif untuk
memecahkan persoalan yang dihadapi
pasien
• Berempati pada persoalan-persoalan
pasien
SOLUSI PROBLEMATIKA
• Bertanggung jawab pada kepentingan bersama pasien
• Siap membantu menyelesaian persoalan pasien
hingga tuntas
• Pantang menyerah pada berbagai keadaan
• Selalu ada ide untuk mengatasi masalah yang
dihadapi
TERSTRUKTUR
• Terstruktur dalam sistem dan mekanisme
• Terstruktur dalam jejaring yang mapan
• Peka dan terukur dalam hal-hal yang
bersifat kuantitatif (dosis, kesembuhan
dll)
MEMEGANG KODE ETIK
• Rambu-rambu kode etik dipegang sebagai lambang
kehormatan
• Melanggar kode etik berarti pengkhianatan korp
• Kesadaran untuk menjaga kehormatan korp menjadi
bagian dari dirinya.
BANGGA AKAN PROFESI
• Profesi Apoteker merupakan panggilan
jiwa dan tempat beraktualisasi
• Senang dan bangga terhadap profesi
sebagai cambuk pencapaian hasil yang
optimal
SULIT TERGANTIKAN
• Melakukan pekerjaan secara rutin dengan cara yang
benar serta meningkatkan kualitas keahlian Apoteker
• Cara kerja yang benar dan diikuti inovasi akan sulit
dicari padanannya.
• Kewenangan yang dijamin oleh UU
OBAT SEBAGAI INSTRUMEN PROFESI
Bagi Apoteker, Obat bukanlah benda ekonomi tetapi
merupakan instrumen profesi
Obyektif dan Terukur dalam memandang :
1. Obat (bukan karena iklan)
2. Mekanisme dan cara kerja obat
3. Problem yang dihadapi pasien
4. Permintaan obat/resep.

Bagi Apoteker, Obat bukanlah benda ekonomi tetapi


merupakan instrumen profesi
Perubahan Orientasi/Paradigma

1. Dari Sumber Pendapatan ke Pusat Layanan Publik


2. Dari Bisnis ke Tanggungjawab Profesi (masing2)
3. Dari kepuasan konsumen ke kepastian pemenuhan
hak dasar kemanusiaan (Kesehatan)

Berlaku umum untuk semua kategori


Pelayanan Kesehatan

Tak terkecuali
Pelayanan Kefarmasian
12
Perubahan Orientasi/Paradigma

ORIENTASI BISNIS ORIENTASI PROFESIONAL


1. Profit/Laba, risiko kerugian sekecil-
1. Kode etik dan nilai-nilai Profesi
kcilnya
2. Modal sesuai kemampuan finansial 2. Tingkat kompetensi yang dapat
(10-an juta s/d 100-an juta) dikuasainya (kolaborasi profesi)

3. End User sebagai konsumen 3. End User sebagai pasien

4. Sarana ala kadarnya sampai mewah


4. Terstandar
(untuk menarik pelanggan)
5. Dilakukan oleh pekerja-pekerja yang 5. Dilakukan oleh Tenaga Kesehatan yang
dibayar oleh Pemilik sah/legal dan berwenang
6. Profesional, kompeten,
6. Lengkap, murah, nyaman
bertanggungjawab

7. Persaingan bisnis 7. Nilai-nilai Kesejawatan


Nov 3, 2023 13
STANDAR PROFESI
APOTEKER
INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai