Anda di halaman 1dari 12

Dasar Ilmu Gizi

Kesehatan Masyarakat
KELOMPOK 5 KELAS E
Ni Ketut Andriani (811420008)
Ananda Pricilia Putri Bowta (811420136)
Febriyanti Putri Isa (811420069)
Thya Julyantika S.Hemu (811420154)
Azahra Natasya Hambali ( 811420115)
Apa Sih Itu Protein?
Protein merupakan suatu molekul yang penting yang
terdapat di semua sel hidup. Protein memiliki peran khas
yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu untuk
membangun serta memelihara sel – sel jaringan tubuh.
Protein yang cukup akan mampu melakukan fungsinya
untuk proses pertumbuhan
JENIS-JENIS PROTEIN

01 02
PROTEIN PROTEIN
HEWANI NABATI
HUBUNGAN KONSUMSI PROTEIN DAN
SENG SERTA RIWAYAT PENYAKIT
INFEKSI TERHADAP KEJADIAN
STUNTING PADA BALITA
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier
yang disebabkan karena adanya ketidakcukupan asupan
zat gizi kronis dan atau penyakit infeksi kronis maupun
berulang (WHO, 2010).
Faktor-Faktor Penyebab
Stunting

PROTEIN SENG RIWAYAT PENYAKIT


INFEKSI
Jenis protein yang sering dikonsumsi Jenis makanan dengan kandungan seng Selain ketidakcukupan asupan zat gizi,
pada kelompok anak balita stunting adalah yang sering dikonsumsi pada kelompok riwayat penyakit infeksi merupakan
ikan pindang dan susu untuk konsumsi protein anak balita stunting adalah ikan pindang salah satu penyebab dari kejadian
nabati yang sering dikonsumi baik pada dan biskuit. stunting. Kejadian stunting lebih
kelompok stunting maupun normal adalah tahu banyak dialami oleh balita yang
memiliki riwayat penyakit infeksi.
Dari berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting,
didapatkan bahwa variabel konsumsi seng dan riwayat penyakit
infeksi sebagai faktor dominan yang mempengaruhi stunting Dalam
mencegah semakin banyaknya anak yang mengalami stunting salah
satunya dengan menumbuhkan kesadaran ibu akan pentingnya
pemenuhan zat gizi terutama asupan gizi mikro pada saat hamil
hingga 1000 hari pertama kehidupan anak dan bagi masyarakat
diharapkan untuk lebih meningkatkan PHBS.
Hubungan Konsumsi Energi Protein, dan
Perilaku keluarga Terhadap Gizi Balita Pada
Kejadian Stunting
Keluarga Sadar Gizi juga merupakan faktor yang mempengaruhi anak
balita mengalami stunting. Kadarzi merupakan keluarga yang mampu
mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi di tingkat keluarga
atau rumah tangga melalui perilaku menimbang berat badan secara
teratur, memberikan ASI saja kepada bayi 0-6 bulan atau
ASI eksklusif, makan beraneka ragam, memasak menggunakan garam
beryodium, dan mengkonsumsi suplemen gizi sesuai anjuran (Depkes
RI, 2007 ).
Pengaruh Protein
Terhadap Stunting
Kejadian stunting pada anak balita dapat terjadi
karena kekurangan atau rendahnya kualitas protein
yang mengandung asam amino essensial (Golden,
2009 ).
Laju pertumbuhan terjadi pada usia 1 – 2 tahun.
Selain itu masa balita adalah masa yang cukup
penting karena mengalami proses perkembangan dan
pertumbuhan yang cepat, sehingga apabila terjadi
ketidakseimbangan konsumsi protein pada saat
balita akan berdampak pada tinggi badan ana
Pengaruh Perilaku ibu

Kejadian stunting pada anak balita salah


satunya dapat disebabkan oleh ibu yang
mengurus dan merawat anaknya, tidak
memilik perilaku Kadarzi yang baik.
Perilaku ibu merupakan respon atau reaksi
terhadap stimulus. Perilaku kesehatan
merupakan tindakan seseorang dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatannya
misalnya keberhasilan keluarga dalam
mencapai keluarga sadar gizi
( Soekidjo, 2003 ).
Daftar Pustaka

Dewi, C, K, A, I. Dan Adhi, T, K. 2016. Pengaruh Konsumsi Protein dan Seng Serta
Riwayat Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Balita
Umur 24-59 Bulan Diwilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida III.
Arc.com.health.fol.3No.1.

Rahmawati, H. 2018. Hubungan Konsumsi Energi dan Protein Anak Balita dan
Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Kejadian Stunting Di Desa Nyemoh
Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai