farmakokinetik obat di dalam darah, karena pada akhirnya obat yang berada di dalam darah akan dieksresikan lewat ginjal.
- Data eksresi urin dapat memberikan informasi
apakah suatu obat, khususnya antibiotik berpeluang mengobati infeksi saluran genito- urinaria. Catatan :
Untuk obat-obat yang mempunyai waktu paruh
eliminasi yang pendek atau yang mengalami metabolisme ekstensif, penggunaan data urin untuk mempelajari farmakokinetik suatu obat, bukanlah merupakan pilihan yang tepat Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan sampling urin :
1. Waktu sampling minimal selama 7 x t½ eliminasi
obat. 2. Teknik penetapan kadar spesifik dan tidak dipengaruhi oleh metabolit yang mempunyai struktur kimia yang sama K, tetapan laju eliminasi dapat dihitung dari data eksresi urin (laju orde 1) METODE t MID POINT (t*) Menggunakan titik tengah pengambilan cuplikan. Asumsi : orde 1 t* = titik tengah pengambilan cuplikan II. SIGMA MINUS METHODS = ARE METHOD’S Lebih disukai karena fluktuasi data dapat diperkecil Substitusi (2) ke (1) Contoh soal : Suatu dosis tunggal i.v obat “Y” diberikan kepada seorang wanita dengan BB = 40 kg dengan dosis 25 mg/kg BB. Cuplikan urin diambil secara berkala dan didapat data sbb: t(jam) Du (mg) 0,2 100 0,6 160 1,0 200 4,0 140 6,0 100 8,0 40