Anda di halaman 1dari 14

Pengelolaan Bank

Syariah
Kelompok 4 :
1. Putri Averina 20.G1.0004
2. Trisfina Florentina 20.G1.0008
3. Windi Indriana 20.G1.0038
4. Vinsensia Vastuvica 20.G1.0040
5. Monica A P 20.G1.0075
Bank Syariah
Prinsip bank syariah adalah peraturan yang berlandaskan hukum Islam antara pihak bank dan
nasabah dalam penyimpanan dana maupun pendanaan kegiatan usaha. Dalam pelaksanaannya,
prinsip ini sangat mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam bertransaksi.
Fungsi Prinsip
Bank Syariah

01 02
Sebagai sarana untuk berinvestasi Sebagai manajer investasi yang akan
atas dasar prinsip bagi hasil yang mengelola dana para investor sesuai
sesuai dengan ketentuan syariah dengan prinsip syariah.
Islam dan kebijakan bank.

03
Menyediakan berbagai macam jasa untuk
melakukan pembayaran sesuai dengan prinsip
bank syariah
Prinsip Prinsip Bank Syariah
1. Bebas Maghrib
- Maysir : Maysir mengacu pada perolehan kekayaan secara mudah atau perolehan harta berdasarkan peluang, entah
dengan mengambil hak orang lain, atau tidak.
- Gharar : Yang termasuk gharar adalah semua transaksi ekonomi yang melibatkan unsur ketidakjelasan, penipuan
atau kejahatan
- Riba : Secara etimologi, kata riba bermakna tambahan, kelebihan.
- Batil : Secara bahasa artinya batal dan tidak sah.

1. Prinsip kepercayaan dan kehati-hatian dalam pengelolaan kegiatan perbankan syariah.

2. Prinsip Akad
Pengukuran untuk menentukan Penerapan
Bank Syariah

Kepatuhan Penilaian Shari’a Keuangan Syaria


Syariah Governance

Pelayanan & Kepuasan


Pembiayaan Syariah Nasabah
Permasalahan yang dihadapi

1. Kurangnya sinergi antara OJK dan pemerintah dalam


membangun industri keuangan

membandingkan industri keuangan syariah di Indonesia dengan


Malaysia yang sudah lebih maju. Pemerintah Malaysia memberi
dukungan dengan bentuk insentif pajak, tax holiday, riset, dan
pengelolaan anggaran belanja negara.
Permasalahan yang dihadapi
2. Permasalahan modall perbankan syariah.

bank syariah harus mampu mandiri hingga mampu memisahkan


diri dari induknya. Tapi modal ny kecil sehingga tidak ada
kapasitas
Dari total 12 bank syariah saat ini, 6 bank masih berada di kategori
BUKU 1 atau permodalan kurang dari Rp 1 triliun, dan 6 bank lain
berada di kategori BUKU 2 atau permodalan antara Rp 1-5 triliun.
Permasalahan yang dihadapi
3. Biaya dana perbankan syariah yang mahal.

menjadi penyebab masyarakat mengeluh perbankan syariah


lebih mahal dibandingkan bank umum konvensional. Kondisi
saat ini, banksyariah banyak bergantung dari deposito
masyarakat yaitu sebesar 60 persen, lalu 40 persen sisanya
merupakan tabungan, berkebalikan dari bank umum
Permasalahan yang dihadapi
4. Produk bank syariah yang tidak variatif dan belum dapat diakses masyarakat.

Akses pendanaan bank syariah masih kurang pada sektor-sektor tertentu, khususnya
infrastruktur, pertanian, maritim, dan perkebunan. "Padahal ini kan sektor yang
prospek, jadi sejauh ini masih main di sektor riil saja”

5.Kualitas sumber daya manusia di perbankan syariah yang kurang memadai. "Hanya
sedikit SDM berkualitas yang mau bergabung, kebanyaknya di konvesnional, jadi ada
gap of human resources,
Permasalahan yang dihadapi
6. Terkait dengan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
perbankan syariah yang masih kurang

7 . terkait dengan pengaturan dan pengawasan perbankan syariah oleh


OJK yang masih harus ditingkatkan.
Pengaturan dan pengawasan ini penting untuk meningkatkan daya saing
dan untuk mencapai good corporate governance,
Kasus Korupsi Rp14,2 Miliar di Bank
Syariah Mandiri Sidoarjo
Kasus korupsi tersebut berawal pada tahun 2013 di mana PT Hasta Mulya Putra lewat Direktur Utamanya
bernama Ernawan Rachman Oktavianto telah mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT Bank Syariah Mandiri
cabang Sidoarjo sebesar Rp14,250 miliar. Uang tersebut, rencananya akan digunakan oleh PT Hasta Mulya
Putra untuk membiayai usaha dan modal kerja pengerjaan proyek pembangunan ruko dan perumahan di Kota
Madya Madiun. Fasilitas pembiayaan itu dicairkan ke dalam tiga tahap yaitu tahap pertama 23 Agustus 2013
Rp7,5 miliar, tahap kedua 3 September 2013 sebesar Rp2 miliar dan tahap ketiga pada 3 Oktober 2013 yaitu
sebesar Rp4,750 miliar. Kendati demikian, pemberian fasilitas pembiayaan itu dilakukan tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan menggunakan sembilan bilyet deposito milik Warga Negara Asing (WNA) Malaysia
atas nama Lim Chin Hon senilai Rp15 miliar sebagai jaminan atau agunannya. Penggunaan deposito sebagai
jaminan dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan Lim Chin Hon selaku pemiliknya.
Leonard menjelaskan penggunaan sembilan bilyet deposito tersebut bisa dilakukan karena adanya peran dari
Warga Negara Asing (WNA) Singapura atas nama James Kwek yang jadi perantara antara tersangka Ernawan
Rachman Oktavianto dengan Kepala Cabang PT Bank Syariah Mandiri cabang Sidoarjo atas nama Prima Zulid
Rosa (PZR) dan Sales Asisten PT Bank Syariah Mandiri cabang Sidoarjo Firman Ari Rustaman (FAR). Yang
mana mereka menjanjikan akan memberikan bunga atau bagi hasil yang besar kepada Lim Chin Hon. Atas
permintaan James Kwek deposito tidak diikat gadai oleh PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Sidoarjo.
Selanjutnya, tersangka Prima Zulid Rosa (PZR) dan Firman Ari Rustaman (FAR) meminta tersangka Ernawan
Rachman Oktavianto untuk menyerahkan 20 sertifikat SHGB RUKO atas nama PT. Hasta Mulya Putra di Pusat
Grosir Madiun Jl. Seruni Timur Kota Madya Madiun Jawa Timur sebagai jaminan pendamping. Selanjutnya,
tersangka ERO tidak dapat menjelaskan rincian penggunaan masing-masing tahap pencairan fasilitas
pembiayaan yang diterimanya, karena PT. Hasta Mulya Putra tidak pernah membuat pembukuan, meskipun
dalam akad pembiayaan PT. Hasta Mulya Putra berkewajiban mengelola dan menyelenggarakan pembukuan
atas pembiayaan secara jujur dan benar dalam pembukuan tersendiri.
Penyelesaian Kasus
Dituntut 8 tahun dan 7 tahun beserta denda
Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri (BSM) Sidoarjo Prima Zulio Rosa dijatuhi hukuman 8 tahun
penjara, denda 500 juta subsider 6 bulan penjara. Menghukum terdakwa untuk membayar uang
pengganti 557,5 juta apabila tidak membayar maka diganti dengan pidana penjara selama 4 tahun.
Ernawan Rachman Oktaviano, direktur PT Hasta Mulya Putra (HMP) juga dituntut 8 tahun dan
dihukum membayar uang pengganti 13,432 M, dan jika tidak membayar akan diganti dengan pidana
penjara 4 tahun.
Sales Asisten PT BSM Firman Ari Rustaman dituntut 7 tahun.

Terjadi kerugian tidak kurang dari 14 miliar


Akibat perbuatan PZR, FAR, dan ERO, terjadi kerugian keuangan negara pada Bank Syariah
Mandiri Kacab Sidoarjo tidak kurang dari Rp 14 miliar.
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com | +34 654 321 432 yourwebsite.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai