Anda di halaman 1dari 12

Alquran: Sumber Hukum Islam

Pertama

Oleh;
Dr. H. Muhammad Zuhirsyan, Lc,
MA

POLBANGTAN
Pengertian dan Karakteristik
A. PENGERTIAN AL-QUR’AN
1. Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang diturunkan
kepada nabi Muhammad SAW. dengan demikian, apabila
alqur’an bukan kalamullah dan tidak diturunkan kepada
nabi Muhammad SAW, tidak dinamakan dengan Al-
Qur’an.
2. Bahasa Al-Qur’an adalah bahasa Arab Qurasiy. Seperti
ditunjukan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, maka para
ulama sepakat bahwa penafsiran dan terjemahan alqur’an
tidak dinamakan alquran serta tidak bernilai ibadah
membacanya. Dan tidak sah shalat dengan hanya membaca
tafsir atau terjemahan alquran, sekalipun ulma Hanafiya
membolehkan shalat dengan bahasa farsi tetapi kebolehan
ini hanya bersifat rukhsoh (keringanan hukum).
3. Al-Quran dinukilkan kepada beberapa
generasi sesudahnya secara mutawattir tanpa
perubahan dan penggantian satu kata pun (Al-
Bukhori : 24)
4. Membaca setiap kata dalam alquran
mendapatkan pahala dari Allah baik berasal
dari bacaan sendiri maupun dibaca langsung
dari mushaf alquran.
5. Al-Qur’an dimulai dari surat al-Fatihah dan
diakhiri dengan surat An-Nas,
B. KEHUJJAHAN AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER HUKUM
ISLAM YANG UTAMA
1. Kebenaran Al-Qur’an
Abdul Wahab Khallaf mengatakan bahwa “kehujjahan Al-
Qur’an itu terletak pada kebenaran dan kepastian isinya
yang sedikitpun tidak ada keraguan atasnya”.
(Q. S. Al-Baqarah, 2 :2).
Berdasarkan ayat di atas yang menyatakan bahwa
kebenaran Al-Qur’an itu tidak ada keraguan padanya, maka
seluruh hukum-hukum yang terkandung di dalam Al-
Qur’an merupakan aturan-aturan Allah yang wajib diikuti
oleh seluruh ummat manusia sepanjang masa hidupnya.
M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa “seluruh Al-Qur’an
sebagai wahyu, merupakan bukti kebenaran Nabi SAW
sebagai utusan Allah, tetapi fungsi utamanya adalah
sebagai petunjuk bagi seluruh ummat manusia
2. Kemukjizatan Al-Qur’an
Mukjizat memiliki arti sesuatu yang luar biasa yang tiada
kuasa manusia membuatnya karena hal itu adalah di luar
kesanggupannya.Mukjizat merupakan suatu kelebihan
yang Allah SWT berikan kepada para nabi dan rasul
untuk menguatkan kenabian dan kerasulan mereka, dan
untuk menunjukan bahwa agama yang mereka bawa
bukanlah buatan mereka sendiri melainkan benar-benar
datang dari Allah SWT. Seluruh nabi dan rasul memiliki
mukjizat, termasuk di antara mereka adalah Rasulullah
Muhammad SAW yang salah satu mukjizatnya adalah
Kitab Suci Al-Qur’an.
Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar karena
Al-Qur’an adalah suatu mukjizat yang dapat
disaksikan oleh seluruh ummat manusia
sepanjang masa, dan senantiasa dijaga dari
distorsi atau penyimpangan hal tersebut sesuai
dengan firman-Nya
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-
Qur’an dan sesungguhnya Kami tetap
memeliharanya” (Q. S. Al-Hijr, 15:9)
Beberapa bukti dari kemukjizatan Al-Qur’an, antara lain:
1. Di dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang berisi
tentang kejadian-kejadian yang akan terjadi di masa
mendatang, dan apa-apa yang telah tercantum di dalam
ayat-ayat tersebut adalah benar adanya.
QS. Yunus 92:
‫َفْلَيْو َم ُنَنِّج ْيَك ِبَبَد ِنَك ِلَتُك ْو َن ِلَم ْن َخ ْلَفَك أَيًة َو إَّن َك ِثْيًر ا ِم َن الَّناِس َع ْن أَياِتَنا‬
‫َلَغ اِفُلْو َن‬

Hari ini aku kekalkan jasadmu, agar bisa dijadikan


peringatan bagi orang setelahmu, dan sesungguhnya
banyak orang yang lalai dengan ayat kami
Ditemukan Jasad Firaun (Ramses 2) decade tahun 1900an
akhir awal 2000an di Laut Merah, yang sangat kuat
diduga Firaun yang ditenggalamkan di Laut Merah di
Masa Nabi Musa
Bukti Kemukjizatan Alquran

3. Di dalam Al-Qur’an terdapat fakta-fakta ilmiah yang


ternyata dapat dibuktikan dengan ilmu pengetahuan pada
zaman yang semakin berkembang ini.
QS. Al-An’am: 125
.‫ومْن ُيِر دء أْن ُيِض َّلُه َيْج َع ْل َص ْد َر ُه َض ِّيًقا َح َر جا َك أَّنَم ا َيَّصَّع ُد ِفي الَّس َم آء‬
‫ َو ُهَو اَّلِذ ي َم َرَج اْلَبْح َر ْيِن َهَذ ا َع ْذ ٌب ُفَر اٌت َو َهَذ ا ِم ْلٌح ُأَج اٌج َو َج َعَل َبْيَنُهَم ا َبْر َز ًخ ا َو ِح ْج ًر ا‬
‫َم ْح ُجوًر ا‬
yang telah mengalirkan dua laut berdampingan, yang satu
tawar lagi memuaskan dahaga, dan yang satu lagi masin lagi
pahit; serta Ia menjadikan antara kedua-dua laut itu
sempadan dan sekatan yang menyekat percampuran
keduanya. (QS Al Furqan; 53)
Ada Ditemukan air laut yang berdampingan dengan air Tawar
Ada Laut Yang Gelap
 ‫َأْو َك ُظُلَم اٍت ِفي َبْح ٍر ُلِّج ٍّي َيْغ َش اُه َم ْو ٌج ِم ْن َفْو ِقِه َم ْو ٌج ِم ْن َفْو ِقِه َسَح اٌب ُظُلَم اٌت‬
‫َبْع ُض َها َفْو َق َبْع ٍض ِإَذ ا َأْخ َرَج َيَد ُه َلْم َيَكْد َيَر اَها َو َم ْن َلْم َيْج َع ِل ُهَّللا َلُه ُنوًر ا َفَم ا َلُه‬
‫ِم ْن ُنوٍر‬
Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang
diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di
atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih,
apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia
dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi
cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai
cahaya sedikitpun. (QS An Nuur; 40)
C. PENJELASAN AL-QUR’AN TERHADAP
HUKUM DAN ALQUR’AN SEBAGAI
SUMBER HUKUM
Ayat-ayat yang menjelaskan hukum
diantaranya:
Uraian al-Qur’an tentang Jual beli, Larangan
Pencurian, Pengambilan Harta Secara Batil,
Syarat dan Rukun Pernikahan, Perceraian,
Warisan, Larangan Riba (Bunga Bank) dsb
Ayat ini yang menjadi dasar hukum bagi
orang Islam.
Kandungan Alquran
Hukum: Larangan Mencuri,
membunuh, tata cara pernikahan,
perceraian dsb
Akidah/Teologi: Tentang Ketuhanan,
Sifat dan Nama Tuhan serta
KekuasaanNya
Sejarah: Tentang Para Nabi
D. SISTEMATIKA HUKUM DALAM AL-QUR’AN
Hukum-hukum yang dicakup oleh Nash al-Qur’an,
garis besarnya terbagi kepada tiga bagian, yakni:
1. Hukum-hukum I’tiqodi, yaitu: hukum-hukum yang
berhubungan dengan akidah dan kepercayaan
2. Hukum-hukum Akhlak, yaitu: hukum-hukum yang
berhubungan dengan tingkah laku, budi pekerti.
3. Hukum-hukum Amaliyah, yaitu: hukum-hukum
yang berhubungan dengan perbuatan-perbuatan para
mukalaf, baik mengenai ibadat atau adat, mu’amalah
madaniyah dan maliyahnya, ahwalusy syakhshiyah,
jinayat dan uqubat, dusturiyah dan dauliyah, jihad dan
lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai