Anda di halaman 1dari 10

MAF’UL

MUTHLAQ
KELOMPOK
4
• Nabilah Salma
• Muhammad Ilmi
Pengertian Maf’ul Muthlaq
Secara sederhana Maf’ul Muthlaq yaitu mashdar
manshub yang lafaznya diletakkan setelah fiil dan
sesuai dengannya, dengan tujuan untuk memberikan
penguatan (taukid)

Secara istilah Maf’ul muthlaq adalah masdar yang


disebutkan atau ditulis sesudah fiil. Maful muthlaq
adalah isim yang dinashabkan yang diambil dari kata
Ma’ful muthlaq adalah kata keterangan yang ada
didalam susunan kalimat verbal (jumlah fi’liyah).
Maf’ul muthlaq menerangkan keadaan, jumlah atau
memberi penekanan pada pekerjaan yang
dilakukan. Maf’ul muthlaq merupakan kata turunan
mashdar yang dibentuk dari kata kerja yang terdapat
pada kalimat.
Fungsi Maf’ul Muthlaq

Sebagai penguat atas


01 maknanya

Untuk Menjelaskan Jenis


03 Perbuatan
Untuk menjelaskan jumlah
02 perbuatan
Pembagian Maf’ul Muthlaq

1. Maf’ul muthlaq
lafdzi muthlaq yang lafalnya sesuai
(maf’ul
dengan fi’ilnya)

2. Maf’ul muthlaq
ma’nawi
(maf’ul yang mempunyai kesamaan
dengan fi’ilnya dari segi maknanya)
Kedudukan Maf’ul Muthlaq
Kata ‫ كّل‬dan ‫ بعض‬yaitu
Sifat dari
dengan Kata yang menerangkan
mashdar fiil
mengidhofahkan satuan jumlah mashdar
maf’ul
keduanya kepada fi’il maf’ul muthlaq
muthlaq
mashdar

Sinonim dari Isim Isyarah sebelum


mashdar fi’il maf’ul mashdar fi’il maf’ul
muthlaq muthlaq
Hukum Maf’ul Muthlaq
1. Maf’ul muthlaq
wajib dibaca nashab

2. Maf’ul muthlaq harus diletakkan sesudah


amil jika berfungsi menguatkan
3. Jika maf’ul muthlaq berfungsi menjelaskan
jumlah hitungan atau menjelaskan jenis, maka
amilnya boleh dibuang. Dengan catatan, terdapat
qarinah yang menunjukkan keberadaan amil
tersebut.
KESIMPU
Maf’ul muthlaq adalah isim yang dinashabkan yang letaknya
LANsesudah kata •(fi’il).Menguatkan
Fungsi maf’ul muthlaq, sebagai berikut:
atas maknanya
• Memperjelas jenisnya
• Memperjelas bilangannya
Maf’ul muthlaq memiliki dua jenis yaitu maf’ul muthlaq lafdzi
dan maf’ul muthlaq maknawi.
Hukum maf’ul muthlaq wajib dibaca nashab, Maf’ul muthlaq
harus diletakkan sesudah amil jika berfungsi menguatkan,
maf’ul muthlaq berfungsi menjelaskan jumlah hitungan atau
menjelaskan jenis, maka amilnya boleh dibuang. Dengan
catatan, terdapat qarinah yang menunjukkan keberadaan amil
tersebut.
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai