ْ ِب
PEMBAGIAN KALIMAH FI’IL DAN CONTOHNYA
Peta Konsep
Madli
Zamannya Mudlori'
Amar
Ma'lum
Failnya
Majhul
Lazim
Maf'ulnya
Muta'addi
Salim Fa'
Mudloaf Lam
Illatnya
Mitsal
Pembagian Fiil Dari Segi
Ajwaf
Mu'tal
Naqish
Mujarrad Maqrun
Ziyadahnya Lafif
Mazid Mafruq
Mu'rob
I'robnya
Mabni
Tam
Tamamu Jumlahnya
Naqish
Jamid
Taghyir
Mutasorrif
Taukid
Taukid
Ghairu
Taukid
A. Pengertian Kalimah Fi’il
Kalimah fi’il adalah lafadz yang memiliki arti dan “bersamaan” dengan
salah satu zaman yang tiga. Zaman madhi (telah), zaman hal (sedang/akan) dan
zaman istiqbal (akan). Yang dimaksud bersamaan dengan salah satu zaman yang
tiga adalah apabila arti kalimah tersebut diberi tambahan salah satu zaman yang
tiga dapat diterima oleh akal atau pantas.
ِ ْت َوَأْلر
Contohnya : ض ِ خَ الِ ِد ْينَ فِ ْيهَا َمادَا َم
ِ ت ال َّس َم َوا
b. Fi’il naqis adalah kata kerja yang tidak membutuhkan pelaku (fa’il)
dan objeknya (maf’ul). Namun, membutuhkan isim dan khabarnya.
Contohnya: َكانَ هّللا ُ َعلِ ْي ًما َح ِك ْي َما