Oleh :
Abstrak
Jurnal ini merupakan jurnal yang di fokuskan pada peran guru dalam membentuk
karakter siswa pada era rovolusi industri 4.0 karena peran guru adalah sebagai
perencana pebelajaran, guru sebagai paranormal, guru sebagai pemimpin dan guru
sebagai petunjuk jalan atau pembimbing ke arah pusat-pusat belajar. adapaun
tujuan dari jurnal ini untuk membangun karakter siswa dalam menghadapi era
revolusi industry 4.0 yang ditanamkan oleh guru biologi dalam proses
pembelajarannya . untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya pembangunan
karakter yang ditanamkan oleh seorang guru dalam menghadapi pengaruh
pengaruh yang dapat merusak dirinya ataupun bangsa.
Kata Kunci
A. PENDAHULUAN
1
Imron Fauzi, Etika Profesi Keguruan,(Jember: IAIN Jember Press,2018), 80-81.
2
Sukartono, Revolusi Industri 4.0 dan dampaknya terhadap pendidikan Indonesia, (Surakarta:
Universitas Muhammadiyah, 2014), 09-10.
diminta guru. Maka dari itu, dalam hal ini guru harus lebih terampil dari
siswa3.
Peran guru semakin penting dan strategis sekarang, hal ini dikarenakan
saat ini terjadi pergeseran prioritas pembangunan oleh pemerintah. Setelah
fokus pada pembangunan infrastruktur, pemerintah sedang mengupayakan
untuk peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM). Pembangunan mutu
SDM berarti bertumpu pada guru, sehingga guru diharapkan mampu menjadi
agen transformasi penguatan SDM dalam membangun talenta peserta didik,
mengelola pembelajaran secara lebih kreatif, dan membentuk karakter anak
bangsa4.
Memasuki era yang akan pesatnya teknologi, maka dari itu guru dituntut
untuk memiliki kompetensi yang tinggi untuk menghadapi perkembangan
teknologi. Peningkatan kompetensi guru dimulai dengan rekrutment guru.
Kemudian guru mata pelajaran perlu memaksimalkan dan upaya
pemberdayaannya terus dilakukan sehingga tercipta suatu kolaborasi yang
berorientasi pada perkembangan diri guru. Guru dapat memanfaatkan e-
literasi untuk mencari semua informasi yang dibutuhkan5.
3
Kemendikbud, “Pena belajar”,2018, https://pena.belajar.kemdikbud.co.id/2018/05/guru-sakti-
di-era-revolusi-industri-4-0/
4
Susilo setyo utomo, “Guru di era revolusi industry 4.0”, (Vol 2 No.3, 2017), 6.
5
Dinar, Wahyuni, “Peningkatan kompetensi guru menuju era revolusi industry 4.0”, Jurnal
bidang kesehatan social, (Vol. 10 No. 4,2018), 9.
Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi antara guru dan
peserta didik. Kualitas hubungan antara guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran sebagian besar ditentukan oleh pribadi pendidik dalam
mengajar (teaching) dan peserta didik dalam belajar (Learning). Peranan guru
adalah sebagai pengorganisasian lingkungan belajar dan sekaligus sebagai
fasilisatot belajara. Adapun peranan guru dapat diidentifikasikan menjadi 9
peran guru yaitu sebagai berikut :
6
Ibid, 92.
menuntaskan kewajibannya dengan mengasah kemampuan dan kreatifitas
dalam mengajar.
Industri 4.0 memiliki potensi manfaat yang besar namun juga memiliki
tantangan yang besar jika tidak bijak dalam menghadapi era industry 4.0,
maka dari itu industri 4.0 akan menjadi ancaman untuk kehidupan manusia
selanjutnya. Diera yang serba canggih ini manusia akan semakin dimanjakan
7
Agung Harapan, Kamus Cerdas Bahasa Indonesia Terbaru ,(Surabaya: CV Agung Harapan,
2003),300.
8
Seto Mulyadi, Character Building: Bagaimana Mendidik Anak Berkarakter, Cet. I, (Yogyakarta
: Tiara Wacana, 2008), 30-31.
dengan teknologi yang setiap tahunnya akan berkembang lebih kompleks
lagi, hal ini akan membuat manusia semakin berfikir lebih instan yang dapat
menyebabkan karakter manusia semakin tergerus oleh zaman. Sehingga era
industry 4.0 menjadi problem yang dimiliki manusia apabila manusia tidak
bija dalam menggunakan segala teknologi yang berada pada era 4.09.
Dalam hal ini pada masa globalisasi era 4.0 dapa dikatakan adalah era
yang sangat maju dan memiliki kemajuan yang menguntungkan apabila
seseorang baik itu mahasiswa, siswa ataupun masyarakat umum dapat
memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik yang tidak mengakibatkan
masyarakat itu sendiri yang dibuat bodoh oleh kemajuan tenologi yang ada,
karena pada era 4.0 ini akses internet akan mudah digunakan atau diserap
oleh khalayak umum dan juga tidak memungkinkan anak-anak yang berada
dibawah umur juga melihat tontonan yang tidak seharusnya menjadi tontonan
public yang dapat diakses dengan mudah melalui akses internet khususnya
bagi siswa yang masih mencari jati diri sendiri. Pada masa ini semua akan
sibuk memegang handphone yang mengakibatkan seseorang yang akan lebih
mengutamakan handphone lebih diutamakan dari atas segalanya Hal itu
menyebabkan guru yang awalnya dihormati serta menjadi contoh dalam pusat
pendidikan akhirnya mulai tidak adanya budaya sopan santun yang tertanam
pada diri siswa itu sendiri, hal ini disebabkan oleh hilangnya karakter, budi
pekerti dari diri siswa. Dari fenomena yang terjadi di era 4.0 ini seharusnya
nilai karakter dari siswa harus lebih ditanamkan kembali.
9
Dian Arif Noor Pratama,”Tantangan karakter di era revolusi industri 4.0 dalam membentuk
kepribadian muslim”,Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, (Vol. 03 No. 01,2010),hal
212.
10
Ibid,2
Dalam kutipan yang terdapat pada jurnal, orang tua sebagai
madrasatulula karena disini orang tua merupakan pendidikan pertama bagi
anak-anaknya mulai dari dalam kandungan sampai lahir kedunia bagaimana
seseorang ibu memberikan dia pendidikannya dengan memberitahu siapa
ayahnya, siapa ibunya, memberikan asi, mengajarinya berbicara, berjalan,
merangkak dll, sampai bayi tersebut menjadi seorang anak yang tumbuh besar
dan siap untuk menerima pendidikan formal seperti yang diajarkan disekolah
ataupun saat mengaji.
a) Religius,
b) Jujur,
c) Toleransi,
d) Disiplin,
e) Kerja keras,
f) Kreatif,
g) Mandiri,
h) Demokratis,
i) Rasa ingin tahu,
j) Semangat kebangsaan,
k) Cinta tanah air,
l) Menghargai prestasi,
m) Bersahabat atau komunikatif,
n) Cinta damai,
o) Gemar membaca,
p) Peduli lingkungan,
q) Peduli sosial dan
r) Tanggung jawab.
Adapun peran guru dalam membangun karakter siswa melalui
pembelajaran misalnya dengan membangun metode pembelajaran bermain
dengan mengangkat materi organ pada manusia pada system pencernaan yang
dimulai dari mulut, faring, lambung, usus halus dan usus besar pada metode
pembelajran ini siswa belajar dengan membentuk kelompok dan masing-
masing individu dalam kelompok berperan sesuai dengan organ yang terlibat
pada system pencernaan melalui pembelajaran ini maka akan muncul nilai-
nilai karakter yang ada di dalam metode pembelajaran yang digunakan mulai
dari nilai tanggung jawab, berani, percayadiri, kreatif dan kerjasama, guru
juga dapat menambahkan nilai religious dalam proses pembelajarannya
seperti halnya melakukan segala sesuatu dengan membaca do’a dan sholawat
sebelum pembelajaran dimulai11.
Salah satu kasus yang ada di Indonesia saat ini mengenai maraknya
penggunaan narkoba dikalangan siswa Hasil dari penelitian menunjukkan
bahwa penyalahgunaan itu beberapa tahun lalu, milenial atau generasi
muda hanya sebesar 20 persen dan sekarang meningkat 24 -28 persen itu
11
Agil Lepiyanto,’’Membangun karakter siswa dalam pembelajaran biologi”,Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Muhammadiyah Metro.
adalah kebanyakan pengguna anak-anak dan remaja," kata Heru di The
Opus Grand Ballroom At The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (26/6)
Heru menerangkan, kalangan remaja yang terpapar narkotika lebih
rentan sebagai pengguna jangka panjang. Sebab, mereka memiliki waktu
yang cukup panjang dalam mengkonsumsi narkoba .
Seorang pendidik atau guru harus memiliki nilai moral yang baik
sebagai contoh teladan dalam mendidik anak didik. Setiap perkataan
harus dibarengi dengan perbuatan sesuai dengan apa yang telah
dikatakan sehingga siswa atau peserta didik akan secara ikhlas dan pasti
menirukan apa yang dikerjakan oleh pendidik atau guru. Salah satu
contoh nya guru dapat menanamkan pendidikan karakter melalui
akhlaknya bagaimana cara mengambil sikap, cara bertanggung jawab
atas apa yang dia lakukan dan sebaginya misalnya dalam kasus tersebut
guru biologi memberi pengetahun mengenai dampak dapak yang akan
akaan terjadi apabila menggunaan obat obatan terlarang (narkotika)
dengan begiti siswa akan mengetahui mengenai pengaruh apabila
mengkonsumsi narkoti di dalam pelajaran biologi narkoti merupakan
obat-obat atau zat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi
sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi,
apa saja jenis dan bahaya narkoba bagi kesehatan, simak ulasannya
berikut ini. Dari pengetahun ini lah siswa dapat menilai bagaimna
narkotika.
ataupun bisa dari mata pelajran yang lainya karena dalam agama juga
yang datang dari bangsa luar yang akan merusak karakter dan mental
Ada tiga hal yang perlu diubah Indonesia dari sisi edukasi, pertama
dan yang paling fundamental adalah mengubah sifat dan pola piker anak-anak
muda Indonesia saat ini. Kemudian yang kedua yaitu pentingnya peran
sekolah dalam mengasah dan mengembangkan bakat penerus bangsa. Dan
yang terakhir yaitu yang ketiga adalah pengembangan kemampuan institusi
pendidikan tinggi untuk mengubah model pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan zaman yang saat ini12.
E. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
12
Prasetya Mulya,2019 “Metode Pembelajaran Pendidikan Dalam Menghadapi Revolusi Industri
4.0,http://pmbs.ac.id/news/Metode_Pembelajaran_Pendidikan_Dalam_Menghadapi_Revolusi_I
ndustri_4.0.
Sukartono, Revolusi Industri 4.0 dan dampaknya terhadap pendidikan Indonesia,
(Surakarta: Universitas Muhammadiyah, 2014), 09-10.
Warsono, Guru: “Antara penddidik, profesi, dan actor social”, (Vol 01 No.1,
2017) ,277.
Susilo setyo utomo, “Guru di era revolusi industry 4.0”, (Vol 2 No.3, 2017), 6.
Dinar, Wahyuni, “Peningkatan kompetensi guru menuju era revolusi industry
4.0”, Jurnal bidang kesehatan social, (Vol. 10 No. 4,2018), 9.
Muh. Zain, “Peranan guru dalam pengembangan pembelajaran”, (Vol. 2 No.1,
2017), 9-10.
Agung Harapan, Kamus Cerdas Bahasa Indonesia Terbaru ,(Surabaya: CV
Agung Harapan, 2003),300.
Seto Mulyadi, Character Building: Bagaimana Mendidik Anak Berkarakter, Cet.
I, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2008), 30-31.
Dian Arif Noor Pratama,”Tantangan karakter di era revolusi industri 4.0 dalam
membentuk kepribadian muslim”,Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, (Vol. 03 No. 01,2010),212.
SMK Muhammadiyah wonosari, ”Implementasi pendidikan karakter dalam
menghadapi revolusi industri 4.0” dalam https://smkmuhi-wno.sch.id/
Agil Lepiyanto,’’Membangun karakter siswa dalam pembelajaran
biologi”,Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro.
Soziduhu Gulo, “Tantangan Pendidikan di Era Revolusi 4.0”, diakses dari
https://www.kompasiana.com/amp/sozi/5cf4846995760e765c2937e9/tantang
an-pendidikan-di-era-revolusi-4-0 pada tanggal 20 September 2019 pukul
15.17.
Musriadi.2018. Profesi Pendidikan secara Teoritis dan Aplikatif. Yogyakarta:
Deepublish.
Prasetya Mulya,2019 “Metode Pembelajaran Pendidikan Dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0,
http://pmbs.ac.id/news/
Metode_Pembelajaran_Pendidikan_Dalam_Menghadapi_Revolusi_Industri_
4.0.