Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TRANSFORMASI KOMUNIKASI DIGITAL

PERAN GURU DAN PENDIDIKAN DI ERA 4.0

Dosen Pengampu :
Satya Perdana, S.S.,M.A.
Disusun Oleh :
Aravino Deva
Fahrezi 20604221046

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun sampaikan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan
berkah, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah transformasi
komunikasi digital dengan topik malah peran guru dan Pendidikan di era 4.0. sebagai bahan
pertanggung jawaban atas menyelesaikan tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Transformasi
Komunikasi Digital di Universitas Negeri Yogyakarta. Terselesaikannya makalah ini tentu tidak
akan tercapai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun
menyampaikan rasa berterima kasih yang tulus dan dalam kepada :

1. Tuhan yang Maha Esa.


2. Bapak Satya Perdana, S.S.,M.A. selaku dosen pembimbing dan pengampu mata kuliah
transformasi komunikasi digital.
3. Keluarga yang senantiasa mendoakan, memberikan semangat dan motivasi.
4. Teman-teman seperjuangan prodi PGSD Penjas Angkatan 2020 yang senantiasa berbagi
pengalaman dan saling memberikan dukungan.
5. Semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penyusunan sangat
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan dikemudian hari,
penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, Juni 2022

Penyusun

Aravino Deva Fahrezi

2
DAFTAR ISI

Halaman Sampul...........................................................................................................................1
Kata Pengantar..............................................................................................................................2
Daftar Isi........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Tujuan...............................................................................................................................5
C. Rumusan Masalah.............................................................................................................5
BAB II ISI.....................................................................................................................................6
A. Pengertian Peranan Guru dan Pendidikan.........................................................................6
B. Revolusi 4.0.......................................................................................................................7
C. Peran Guru dan Pendidikan Era 4.0..................................................................................7
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................9
A. Kesimpulan.......................................................................................................................9
B. Saran..................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Revolusi industry 4.0 terjadi sekitar tahun 2010. Perkembangan industry 4.0
berdampak terhadap berbagai bidang termasuk dalam bidang Pendidikan. Proses dalam
kegiatan belajar mengajar saat ini memanfaatkan teknolgi digital (Davis, 2015).
Kompetensi guru pun harus di tingkatkan untuk mengikuti arus perkembangan informasi
dan teknologi (Kagermann, 2014). Guru sebagai pemimpin dalam pembelajaran dituntun
untuk mampu beradaptasi dan siap berubah agar dapat menghadapi tantangan di era
industry 4.0. Guru diperlukan untuk membentuk karakter siswa, teladan yang
menumbuhkan semangat, kreativitas dan empati sosial.
Di era industry 4.0 siswa harus dibekali dengan keterampilan antara lain: berpikir
kritis, memecahkan masalah, kreatif, inovatf, dan berkomunikasi serta berkolaborasi.
Siswa di era Pendidikan 4.0 dituntut memiliki kemampuan yang terampil menggunakan
teknologi baik dalam mencari, mengelola dan maupun menyampaikan informasi (Hussin,
2018). Keterampilan yang harus dimiliki siswa menurut Wold Economic Forum (2016)
meliputi : (1) Complex Problem Solving, (2) coordinating with others, (3) people
management, (4) critical thinking, (5) negotiation, (6) quality control, (7) service
orientation, (8) judgement, and decision making, (9) active learning, dan (10) creativity,
hingga dapat memenuhi tuntunan kebutuhan masa mendatang (Jack Ma, 2018).
Keterampilan tersebut harus dikuasai siswa agar dapat memenuhi tuntunan
kebutuhan industry dimasa mendatang. Pemerintah Indonesia telah menyiapkan
kurikulum yang menekakan pada STEAM (Sciense, Technology, Engineering, Arts and
Mathematics) untuk mencapai kesuksesan pelaksaan peta jalan Making Indonesia
(Hartanto, 2018). Pemerintah sedang berusaha meningkatkan mutu sumber daya manusia.
Sumber data manusia yang berkualitas unggul akan dihasilkan dari guru yang
mampu menguasai teknologi yang super cepat. Oleh sebab itu, untuk menjawab
tantangan di era Pendidikan
4.0 guru tidak hanya mampu meningkatkan dan menyesuaikan kompetensi, kualitas dan

4
profesionalitaas. Peningkatan SDM ini guna memenuhi permintaan industri mendatang.

5
Dalam meningkatkan SDM ini, maka guru berperan dalam membangun kemampuan
siswa. Peran guru di era Pendidikan 4.0 tidak akan tergantikan oleh teknologi sehebat
apapun. Guru tidak hanya untuk mengisi ilmu pengetahuan siswa, namun guru memiliki
peran dalam mendidik karakter, etika, moral siswa. Peran ilmiah yang tidak bisa
digantikan oleh teknologi apapun.
B. Tujuan
Mengetahui peran guru dalam Pendidikan untuk menghadapi peran dalam mengajar di
era revolusi 4.0?
C. Rumusan Masalah
Bagaimana peran guru dalam Pendidikan untuk menghadapi peran dalam mengajar di era
revolusi 4.0?

6
BAB II
ISI

A. Pengertian Peranan Guru dan Pendidikan


Guru adalah seorang tenaga pendidik professional yang mendidik, mengajarkan
suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi
kepada peserta didik. Definisi guru adalah seorang yang telah mengabdikan dirinya
untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar
memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut. Dalam hal ini, guru tidak
hanya mengajarkan Pendidikan formal, tapi juga Pendidikan lainnya dan bisa menjadi
sosok yang diteladani oleh para muridnya. Dari penjelasan tersebut, maka dapat
dipahami peran guru sangat penting dalam proses menciptakan generasi penerus yang
berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya terutama dalam revolusi 4.0.
Peranan guru terhadap murif-muridnya merupakan peran vital dari sekian banyak
peran yang harus ia jalani. Hal ini dikarenakan komunitas utama yang menjadi
wilayah tugas guru adalah didalam kelas untuk memberikan keteladanan, pengalaman
serta ilmu pengetahuan kepada mereka. Efektivitas dan efisien belajar individu di
sekolah sangat bergantung kepada peran guru. Dalam pengertian secara luas, seorang
guru yang idealnya dapat berperan sebagai :
1. Konservator (pemelihara) system nilai yang merupakan sumber norma
kedewasaan
2. Innovator (pengembang) system nilai ilmu pengetahuan.
3. Transmitor (penerus) sistem-sistem nilai tersebut kepada peserta didik
4. Transformator (penterjemah) sistem-sistem nilai tersebut melalui penjelmaan
dalam pribadinya dan perilakunya, dalam proses interaksi dengan sasaran
didik.
5. Organisator (penyelenggara) terciptanya proses edukatif yang dapat
dipertanggungjawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat
dan menugaskannya) maupun secara moral (kepada sasaran didik, serta tuhan
yang menciptakannya).
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang
diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat
7
membantu

8
anak agar cukup, cakap, melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh ini
datangnya dari orang dewasa (orang yang dicipatkan oleh orang dewasa seperti
sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang
yang belum dewasa. (Sulfemi, Wahyu. Bagja. Modul Manajemen Pendidikan Non
Formal, 2018)
B. Revolusi 4.0
Revolusi industri 4.0 adalah transformasi yang komprehensif yang menyelimuti
keseluruhan aspek produksi dari industri lewat peleburan teknologi digital & internet
dengan industry konvesional. Revolusi industry 4.0 lebih mengutamakan unsur
kecepatan dari tersedianya suatu informasi, dimana seluruh entitas suatu lingkungan
industry senantiasa terhubung & bisa berbagi informasi satu sama lain. Revolusi
indusri
4.0 juga erat kaitanyya dengan istilah Transformasi Digital. Transformasi Digital
sendiri diberi makna sebagai perubahan yang ditimbulkan sebagai akibat penerapan
teknologi digital di seluruh aspek kehidupan masyarakat, tertutama bagi peserta didik
disekolah.
Revolusi industry 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi
siber dan teknologi otomatisasi. Revolusi industri 4.0 dikenal juga dengan istilah
“cyber physical system”. Konsep penerapannya berpusat pada otomatisasi. Dibantu
teknolgi informasi dalam proses pengaplikasiannya, keterlibatan tenaga manusia
dalam prosesnya dapat berkurang. Efektivitas dan efisiensi pada suatu lingkungan
kerja dengan sendirinya bertambah.
C. Peran Guru dan Pendidikan di Era 4.0
Perkembangan bidang teknolgi melahirkan tantangan baru di era industry 4.0.
salah satunya adalah Pendidikan. Dimana Pendidikan akan mencetak sumber daya
manusia. Dengan berkembangnya teknologi ini, maka SDM dituntut memiliki
berbagai keterampilan untuk memenuhi kebutuhan industry di masa mendatang.
Pendidikan 4.0 adalah suatu istilah yang digunakan oleh para ahli dalam
mengintegrasikan teknologi cyber dalam pembelajaran. Pendidikan di era industri 4.0
ini lebih memanfaatkan teknolgi digital. Pendidikan di industri 4.0 perlu
mengembangkan kemampuan, diantaranya: berpikir, bertindak dalam berinovasi serta
kreatif.
9
Pendidikan pada abad ini mengalami tantangan yang sangat besar ( Jack Ma,
2018). Jika cara mengajar tidak dirubah maka kita akan mengalami kesulitan
besar.

10
Pembelajaran harus memuat keterampilan dan sikap, agar siswa mampu berkompetisi
dengan mesin. Siswa pada Pendidikan 4.0 dalam produksi dan aplikasi pengetahuan
serta inovasi sebagai konektor, creator, dan konstruktivitas. Inilah yang menyebabkan
kita harus menyiapkan guru yang berkualitas, dan berkompeten serta memiliki
kualifikasi. Era Pendidikan 4.0 menekankan pada ekonomi digital, intelegensi
artifisal, robot, dan data sehingga dunia Pendidikan dan pembelajaran mengalami
perubahan.
Guru pada era Pendidikan 4.0 jika tidak memiliki kualitas, kompetensi dan
kualifikasi yang mumpuni, maka akan tergantikan salah satu fungsinya yaitu dalam
mentransfer ilmu pengetahuan. Guru harus cepat menanggapi perubahan ini, dengan
kata lain, guru memiliki tugas lebih dari sekedar mengajar, namun juga mengelola
siswa. Peran guru dalam Pendidikan dan pembelajaran akan menjadi teladan bagi
siswa. Guru perlu melakanakan pembelajaran dengan menyenangkan, menarik,
kreatif, bersahabat, dan fleksibel. Selain itu, guru juga menjadi fasilator, inspirator,
motivator, imajinasi, kreativitas dan tim kerja serta pengembang nilai-nilai karakter.
Guru juga merupakan empati sosial untuk siswa. hal demikianlah yang membuat
peran guru tak tergantikan oleh teknologi sehebat apapun. Ini karena teknolgi tak
dapat menjadi fasilator, inspirator, motivator, imajinasi, kreativitas, empati sosial, dan
tim kerja serta pengembang nilai-nilai karakter. Guru tetaplah diharapkan untuk
selalu dapat mengembangkan kompetensi agar menghasilkan Pendidikan berkualitas.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan industry 4.0 merupakan tantangan besar bagi dunia Pendidikan,
fungsi guru bukan hanya transfer ilmu, guru memiliki peranan penting dalam Pendidikan
dan pembelajaran. Guru di era Pendidikan 4.0 harus meningkatkan keterampilan agar
menghasilkan lulisan yang siap menghadapi industry 4.0. guru harus mampu memenuhi
kebutuhan psikologis siswa, peran guru sebagai fasilitator, insipirator, motivator,
imajinasi, kreativitas, empati sosial, dan tim kerja serta pengembang nilai-nilai karakter
tidak dapat digantikan oleh teknolgi.
B. Saran
Diharapkan untuk seluruh peserta didik agar tetap menghormati dan menghargai
setiap guru yang telah mendidik kita, guru adalah jabatan atau profesi yang membutuhkan
keahlian khusus. Pekerjaan sebagai guru ini tidak bisa dilakukan oleh seorang tanpa
mempunyai keahlian sebagai guru.

12
DAFTAR PUSTAKA

Almeida, Fernando. 2019. The Role of Serious Games, Gamification And Industry 4.0
Tools In The Education 4.0 Paradigm. Contemporary Educational Technology
10(2), 120-136.
Brown-Martin, G. 2017. Education and the fourth industrial revolution.
Dayu Pratyahara. Revolusi Industri 4.0. Pustaka Baru Press, Yogyakarta, 2020.
Jack Ma, 2018. World Economis Forum. Davos, Swiss.
Malik Fadjar, Visi Pembaruan Pendidikan Islam, Jakarta: Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan Penyusunan Naskah Indonesia [LP3NI], 1998.
Sulfemi, Wahyu, Bagja. (2018). Modul Manajemen Pendidikan Non Formal.
Bogor:STKIP Muhammadiyah Bogor.
World Economis Forum Report. 2016b. New Vision For Education: Fostering social and
emotional learning through technology.

13
2. Topik mata kuliah yang paling penting dan berkontribusi dalam mata kuliah ini adalah
mengenai topik Pendidikan 4.0. Dikarenakan Pendidikan di era revolusi 4.0 ini memiliki
tantangan yang lebih besar terutama untuk para tenaga pendidik nya. Pada Pendidikan 4.0
ini para guru juga di tuntun untuk lebih kreatif dengan memanfaatkan teknologi untuk
melakukan pembelajaran. Tetapi guru juga harus mampu memenuhi kebutuhan psikologis
siswa, peran guru sebagai fasilitator, insipirator, motivator, imajinasi, kreativitas, empati
sosial, dan tim kerja serta pengembang nilai-nilai karakter tidak dapat digantikan oleh
teknolgi. Peserta didik juga harus mampu mengimbangi dalam melakukan pembelajaran
dengan menggunakan teknologi masa kini. Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang
mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan digital secara langsung. Sehingga
perlu adanya kerja sama antara guru, peserta didik dan wali murid dalam melakukan
Pendidikan khususnya pembelajaran di era 4.0. Pendidikan 4.0 merupakan
bentuk pendidikan yang mengintegrasikan teknologi cyber baik secara fisik maupun tidak
ke dalam pembelajaran atau dengan kata lain sebagai fenomena penetrasi digital di
lingkungan dunia pendidikan.

14

Anda mungkin juga menyukai